Uji Asumsi Multikolinieritas Uji Autokorelasi

Hasil Uji Park menunjukan bahwa sig 0,005, sehingga tidak dapat ditolak Ho pada 5, dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tidak mengalami masalah heteroskedasitas

4.5.3 Uji Asumsi Multikolinieritas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dalam regresi dilakukan dengan melihat korelasi R² ≥ 0,8 dan nilai VIF ≥ 2,8 . hasil uji multikolineritas.sebagai berikut Tabel 24. Hasil Uji Multikolineritas Sumber: Lampiran 19 Dari hasil estimasi menunujukan Bahwa VIF ≥ 2,8 dari tiap-tiap variabel. . Sedang untuk korelasi dapat dilihat pada kolom dibawah ini Model Collinearity Statistics Toleranse VIF 1 Constant Biayapestisida .814 1.228 Biayapupuk .868 1.152 Biayabenih .706 1.417 Upahtenagakerja .846 1.182 Produksi .826 1.210 Hargagabah .767 1.303 Universita Sumatera Utara Tabel 25. Hasil Korelasi Terhadap Uji Multikolineritas Sumber : Lampiran 19 Dari kolom diatas menunjukan bahwa estimasi korelasi antara variabel independent ternyata tidak ada yang bernilai ≥ 0,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel tersebut tidak menunujukan terjadi multikolinearitas.

4.5.4 Uji Autokorelasi

Untuk mengetahui ada atau tidaknya terjadinya autokorelasi yaitu digunakan uji d Durbin Watson Pengambilan keputusan : Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada otokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada otokorelasi positif Tak ada keputusan dl ≤ d ≤ du Tidak ada otokorelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada otokorelasi negatif Tak ada keputusan 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada otokorelasi positif atau negatif Jangan tolak du d 4 - du Maka dapat dilihat bahwa d Pendap atan Biayapestis ida Biayap upuk Biayabe nih Upahten agakerja Prod uksi Har gaga bah Pearson Correlation Pendapatan 1.000 -.184 .129 -.146 -.432 .516 .629 Biayapestisida -.184 1.000 .199 .276 .174 -.050 - .050 Biayapupuk .129 .199 1.000 .138 -.047 .247 .048 Biayabenih -.146 .276 .138 1.000 -.061 .218 - .393 Upahtenagakerja -.432 .174 -.047 -.061 1.000 .160 - .209 Produksi .516 -.050 .247 .218 .160 1.000 - .194 Hargagabah .629 -.050 .048 -.393 -.209 -.194 1.00 Sig. 1-tailed Pendapatan . .057 .135 .105 .000 .000 .000 Biayapestisida .057 . .044 .008 .067 .334 .336 Biayapupuk .135 .044 . .119 .343 .016 .341 Biayabenih .105 .008 .119 . .301 .030 .000 Upahtenagakerja .000 .067 .343 .301 . .086 .036 Produksi .000 .334 .016 .030 .086 . .048 Hargagabah .000 .336 .341 .000 .036 .048 . Universita Sumatera Utara Tabel 26. Hasil Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 .992 .985 a .983 3.56061E5 2.339 Sumber : Lampiran 19 Terlihat bahwa d 2,339, dL 1,458, dU 1,801 sehingga hasil keputususannya adalah tidak ada otokorelasi negatif atau tak ada keputusan dapat pada gambar dibawah ini dL dU 2 4-du 4-d 4 1,48 1,801 2,199 2,339 2,741 4 Pada gambar diatas menyatakan bahwa variabel tersebut berada didaerah meragukan akan tetapi lebih condong ke daerah tidak ada autokorelasi sehingga variabel-variabel tersebut bebas dari autokorelasi 4.6 Pengaruh Biaya Pestisida, Biaya Pupuk Biaya Benih, Upah Tenaga Kerja Produksi, dan Harga Gabah Pendapatan petani padi sawah diduga dipengaruhi beberapa oleh beberapa faktor antara lain, biaya pestisida, biaya pupuk, biaya benih, upah tenaga kerja, produksi, dan harga gabah. Dalam penelitian ini tentunya diharapkan bahwa variabel-variabel ini mempengaruhi pendapatan petani padi sawah yang hanya dibatasi oleh enam variabel saja antara lain X1 biaya pestisida, X2 biaya Autokorel asi positif Daerah meragukan Daerah meragukan Autokorel asi negatif Tidak Ada Autokorelasi Universita Sumatera Utara pupuk, X3 biaya benih, X4 upah tenaga kerja, X5 produksi, X6 harga gabah Hasil nilai koefisien determinasi R² sebesar 0,983 menunjukan bahwa 98,5 variasi pendapatan dapat dijadikan atau variabel independent. Sisanya 1.5dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukan kedalam model. Tabel 27. Hasil Estimasi Regresi Linear Berganda Model T Sig. 1 Constant -26.149 .000 Biayapestisida -.242 .809 Biayapupuk -6.145 .000 Biayabenih -3.254 .002 Upahtenagakerja -25.640 .000 Produksi 45.228 .000 Hargagabah 38.832 .000 Sumber : Lampiran 17 Tabel 28.Anova Dependent Variable: Pendapatan Sumber : Lampiran 17 Dilihat dari estimasi analisi regresi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel , X1 biaya pestisida, X2 biaya pupuk, X3 biaya benih, X4 upah tenaga kerja, X5 produksi, X6 Harga Gabah terhadapa pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB Y. Kemudian hasil pengujian dengan menggunakan uji F diperoleh Fhitung Ftabel yang ditunjukan dengan nilai 723.010 2.235 dengan demikian terima Ha dan tolak Ho maka hipotesis diterima dengan tingkat kepercayaan 95 atau dengan kata lain variabel X1 biaya pestisida, X2 biaya pupuk, X3 biaya benih, X4 upah tenaga kerja, Adjusted R Square Mean Square F Sig. .983 9.174E13 714.546 .000 a 1.284E11 Universita Sumatera Utara X5 produksi, X6 Harga Gabah berpengaruh nyata secara signifikan terhadap pendapatan petani padi sawah Y. Artinya besar kecilnya pendapatan petani padi sawah dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Variabel –variabel yang tidak signifikan terhadap pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB yaitu varibel biaya pestisida disebabkan penggunaan pestisida tidak terlalu besar atau penggunaannya sedikit yang dilakukan oleh petani yaitu sekitar 2,62192 ini arti tidak terlalu berpanguruh terhadap pendapatan. Untuk varietas yang berpanguruh signifikan terhadap pendapatan yaitu biaya pupuk, biaya benih, upah tenaga kerja, produksi, harga gabah. Pengaruh biaya pupuk X2 terhadap pendapatan hasil estimasi analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel diatas yaitu faktor biaya pupuk berpengaruh negatif terhadap pendapatan petani padi sawah yang menunujukan koefisien regresi -1.193, artinya apabila biaya pupuk naik Rp1.000 cateris paribus, maka akan mengurangi pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB sebesar Rp1.193 Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan variabel biaya pupuk X2 berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan petani padi sawah Y, hal ini ditunjukan melalui uji t dengan nilai -thitung -ttabel -6.145 -1,668 dengan tingkat kepercayaan 95. Hal ini disebabkan tingginya harga pupuk yang dipasar mengakibatkan biaya yang dikeluarkan besar sehingga pendapatan petani padi sawah juga berpengaruh begitu juga dengan pemakain pupuk yaitu sebesar 11,97 . Ini menyatakan bahwa terdapat persamaan antara hasil penelitian dengan Universita Sumatera Utara hasil penelitian Sutrisno 2009 bahwa X1 varietas, X2 pupuk, X3 rendemen, X4 biaya sewa, lahan, tenaga kerja berpengaruh nyata terhadap pendapatan. Pengaruh biaya benih X3 Terhadap Pendapatan Dari hasil estimasi analisis regresi linear berganda, biaya benih berpengaruh negatif terhadap pendapatan petani padi sawah yang menunujukan koefisien regresi –0,842, artinya apabila biaya pestisida naik Rp1000 cateris paribus, maka akan mengurangi pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB sebesar Rp 842. Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan variabel biaya benih X3 berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan petani padi sawah Y, hal ini ditunjukan melalui uji t dengan nilai -thitung -ttabel -3.254 -1,668 dengan tingkat kepercayaan 95, hal ini disebabkan penggunaan benih cukup besar dibandingkan penggunaan pestisida. Hasil penelitian terdapat adanya konsisten dengan penelitian Yulianto 2005 adanya pengaruh nyata antara variabel X1 biaya saprodi benih, pupuk, dan pestisida dan biaya tenaga kerja X2 terhadap pendapatan. Pengaruh upah tenaga kerja X4 terhadap pendapatan dari hasil estimasi analisis regresi linear berganda, upah tenaga kerja berpengaruh negatif terhadap pendapatan petani padi sawah yang menunujukan koefisien regresi -1,044, artinya apabila upah tenaga kerja naik Rp 1000 cateris paribus, maka akan mengurangi pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB sebesar Rp 1.044. Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan variabel upah tenaga kerja X4 berpengaruh nyata terhadap variabel pendapatan petani padi sawah Y, hal ini ditunjukan melalui uji t dengan nilai -thitung -ttabel -25.640 -1,668 dengan tingkat kepercayaan 95. Hal ini disebabkan semakin besarnya upah tenaga kerja Universita Sumatera Utara yang dikeluar maka akan mempengaruhi biaya produksi sehingga mempengaruhi pendapatan petani padi sawah akan berpengaruh, artinya upah tenaga kerja di desa huta tonga AB sangat besar, untuk tenaga kerja laki-laki per harinya sekitar Rp 50.000 sedangkan wanita upah per harinya mencapai Rp 30.000. Dalam penelitian ini terdapat kesmaan dengan hasil penelitian Zaini 2010 adanya pengaruh signifikan antara X1 penerimaan dan X2 biaya tenaga kerja terhadap pendapatan Pengaruh produksi X5 terhadap pendapatan dari hasil estimasi analisis regresi linear berganda, produksi berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi sawah yang menunujukan koefisien regresi 4134.049, artinya apabila produksi ditambah 1 Kg cateris paribus, maka akan meningkatkan pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB sebesar 4134.049 Kg. Berdasarkan hasil analisis dapat ditentukan variabel produksi X5 berpengaruh tidak nyatanya terhadap variabel pendapatan petani padi sawah Y, hal ini ditunjukan melalui uji t dengan nilai thitung ttabel 45.228 1,668 dengan tingkat kepercayaan 95. Hal ini disebabkan semakin besarnya atau kecilnya produksi akan mempengaruhi pendapatan petani padi sawah di desa huta tonga AB. Hasil penelitian ini terdapat kesamaan hasil penelitian Zaini 2010 adanya pengaruh signifikan antara X1 penerimaan Produksi dan X2 biaya tenaga kerja terhadap pendapatan pengaruh harga gabah X6 terhadap pendapatan dari hasil estimasi analisis regresi linear berganda, harga gabah berpengaruh positif terhadap pendapatan petani padi sawah yang menunujukan koefisien regresi 3697.715, artinya apabila upah tenaga kerja ditambah Rp 1 cateris paribus, maka akan Universita Sumatera Utara mengurangi pendapatan petani padi sawah di Desa Huta Tonga AB sebesar Rp 3697.715. Hasil estimasi menunjukan tanda yang sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa peningkat produksi dan harga jual produksi akan meningkatkan pendapatan, sementara biaya produksi akan menurunkan pendapat Universita Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

4 32 107

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 1 11

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 1

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 5

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 1 37

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Padi A. Varietas Padi - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah Studi Kasus Desa Huta Tonga AB Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG - Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah Studi Kasus Desa Huta Tonga AB Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 0 7

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah Studi Kasus Desa Huta Tonga AB Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal

0 0 19