Erawati Limbong : Sistem Pemasaran Paket Wisata Pada Biro Perjalanan Wisata BPW PT. Mutiara Holidays Medan, 2009.
USU Repository © 2009
5. Menyelenggarakan saranan penyewaaan angkutan dari dan ke daerah tujuan wisata atau bandara
6. Mengatur perencanaan Sight Seeing bagi wisatawan 7. Menjual tiket dan memesan tanda masuk pada suatu pertunjukan
8. Membantu wisatawan dalam hal reservasi hotel.
2.3.2 Sebagai Organisator
Biro Perjalanan Wisata memiliki fungsi sebagai pembuat paket wisata untuk dijual pada wisatawan. Biro perjalanan wisata bisa saja membuat paket tour
dengan permintaan pelanggan yang tentunya akan disesuaikan dengan segala keinginan dan keuangan yang berbeda, serta atas rancangan biro perjalanan wisata
sendiri, dengan meluncurkan paket wisata ke konsumen. Biro Perjalanan Wisata harus jeli dalam melihat selera konsumen sehingga paket yang ditawarkan akan
mampu bersaing baik dalam hal mutu, pelayanan, dan harga dengan paket wisata biro perjalanan lain. Sebagai Organisator, dapat bertindak sebagai pedagang besar
whoseller yang merancang paket-paket wisata yang siap dijual atau ditawarkan pada umum. Inilah fungsi BPW sebagai organisator yang bertugas untuk
mengumpulkan orang-orang yang hendak melakukan perjalanan.
2.4 Pengertian Pemasaran
Secara etimologi, kata marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Dalam kehidupan sehari-hari istilah marketing sering disamakan dengan
pemasaran.
Erawati Limbong : Sistem Pemasaran Paket Wisata Pada Biro Perjalanan Wisata BPW PT. Mutiara Holidays Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Dalrymple 1995, bahwa yang dimaksud dengan pemasaran marketing adalah : “ suatu proses merencanakan dan menjalankan serangkaian
kosep mengenai harga, promosi dan kosep distribusi terhadap suatu ide-ide, barang-barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu
dan masyarakat.” Sedangkan menurut Philip Kotler tentang pemasaran yaitu : “ Kegiatan
manusia para individu dan organisasi yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran. “
Jadi, pada mulanya orientasi pemasaran itu bertumpu pada produk product orientation yang mana produk yang dihasikan itu pasti diperlukan oleh
konsumen. Berbicara mengenai marketing dalam kepariwisataan sangat rumit sekali
karena produk dari industri pariwisata mempunyai cirri-ciri khas dibandingkan dengan produk berupa barang dan lagipula produk pariwisata sering saling
berkaitan dengan beberapa perusahaan, instansi, lembaga dalam masyarakat. Menurut Wahab tentang pemasaran pariwisata adalah :
“ Suatu proses manajemen dengan mana organisasi kepariwisataan nasional atau perusahaan-perusahaan industri pariwisata untuk menentukan serta
mempengaruhi keinginan, kebutuhan, motivasi, kesukaan dan ketidaksukaan pada daerah lokal, nasional, internasional dan kemudian merumuskan serta
menyesuaikan objek-objek pariwisata untuk mencapai kepuasan optimal para wisatawn, dengan demikian tercapailah tujuannya.”
Erawati Limbong : Sistem Pemasaran Paket Wisata Pada Biro Perjalanan Wisata BPW PT. Mutiara Holidays Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Keberhasilan penjualan produk didukung oleh salah satunya kegiatan bauran pemasaran yang mencakup empat variable 4P yaitu : Product, Price,
Place dan Promotion. Adapun tujuan pemasaran yang dilakukan Wahab harus memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut : 1. Tujuan itu harus realis. Maksudnya, dengan mempertimbangkan sumber-
sumber yang dimiliki, harus mampu mencapai tujuan yang tlah ditetapkan oleh manajemen.
2. Tujuan itu harus fleksibel. Maksudnya, tujuan itu harus dapat disesuaikan dengan keadaan baik karena mempengaruhi intern maupun ekstern.
3. Tujuan itu harus bersifat khusus. Maksudnya tujuan itu harus sesuai dengan waktu sasaran yang telah ditetapkan serta strategi usaha
pencapaiannya. 4. Tujuan itu harus menyeluruh. Maksudnya, tujuan yang hendak dicapai
tidak hanya terbatas ada suatu aspek saja, tetapi harus menyeluruh sesuai dengan kebijaksanaan manajemen.
Menurut beliau, semua tujuan itu harus sesuai dengan aspek-aspek pemasran yang hendak dicapai, yaitu :
1. Dalam jangka panjang harus dapat berorentasi meningkatkan keuntungan pada kedua belah pihak perusahaan dan Daerah Tujuan Wisata.
2. Selalu memberikan dampak yuang alaonpositif dalam hal kunjungan wisatawan, pertumbuhan kepariwistaan, maupun penerimaan devisa nega
dan bagi perekonomian sebagai hasil konkrit pariwisata.
Erawati Limbong : Sistem Pemasaran Paket Wisata Pada Biro Perjalanan Wisata BPW PT. Mutiara Holidays Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. memberikan rasa aman dan nyaman serta keseimbangan dalam hal perencanaan konomi dan masalah social.
4. Selalu berusaha untuk memajukan atau mendorong kegiatan pemasaran, terutama dalam menghadapi persaingan dan sector pariwisata.
5. Selalu berusaha meningkatkan nama baik atau citra kepariwisataan yan sedang dikembangkan.
Didalam menyusun sebuah strategi yang simultan diperlukan tahap-tahap dari tindakan sehingga strategi pemasaran pariwisata tersebut dapat dijalankan secara
efektif, yang mencakup : 1. Tentukan bagian pasar mana, strategi ditempatkan.
2. Ketahui apa yang menjadi keinginan dari pasar 3. Tentukan faktor-faktor yang mempengaruhi bagian pasar tersebut
4. Spesialisasi produk untuk para pelanggan 5. Sesuaikan unsur-unsur dari marketing dengan buying decision para
pelanggan 6. Tetapkan suatu kebiksanaan harga dan ingat selalu factor-faktor yang
mempengaruhinya.
Erawati Limbong : Sistem Pemasaran Paket Wisata Pada Biro Perjalanan Wisata BPW PT. Mutiara Holidays Medan, 2009.
USU Repository © 2009
BAB III SEJARAH SINGKAT DAN STRUKTUR ORGANISASI
PT. MUTIARA HOLIDAYS MEDAN
3.1 Sejarah Singkat Organisasi