Perbedaan Alih Kode dan Campur Kode

Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010 Yaitu campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya. Contohnya bahasa Indonesia–bahasa Jawa–bahasa Batak– Bahasa Minang lebih ke dialek, dll. Dalam bahasa Jepang percampuran variasi bahasa dapat berupa penggunaan katakana sebagai bahasa serapan, dialek osaka ben, kansai ben, ragam bahasa keigo ke futsu go dsb.

2.4 Perbedaan Alih Kode dan Campur Kode

Alih kode dan campur kode sebenarnya sulit untuk dipisahkan. Apabila suatu masyarakat tutur menggunakan alih kode untuk berkomunikasi dengan lawan bicara maka sedikit banyak kosa kata yang ia dapat dari peristiwa alih kode tersebut akan muncul dalam percakapan yang tidak memerlukan peristiwa alih kode. Ini berarti penggunaan campur kode tidak disadari dan disengaja oleh masyarakat tutur pengguna bahasa. Oleh karena itu Sumarlan 2005:159-160 membedakan antara kedua peristiwa ini, yaitu sebagai berikut : 1. Dalam Alih kode, dua atau lebih bahasa atau variasi bahasa yang dipakai masing-masing mendukung fungsi-fungsi tersendiri sesuai dengan konteks, sedangkan dalam campur kode unsur bahasa atau variasi bahasa yang menyisip di dalam bahasa lain tidak lagi mempunyai fungsi tersendiri tetapi telah menyatu dengan bahasa yang menyisipinya. 2. Dalam alih kode, penggunaan dua bahasa atau variasi bahasa disesuaikan dengan sesuatu yang relevan dengan perubahan konteks, sedangkan Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010 dalam campur kode dua bahasa atau variasi digunakan tanpa adanya faktor-faktor sosiolinguistik dalam situasi berbahasa itu yang menuntut percampuran bahasa itu. 3. Batas terjadinya campur kode terletak pada tataran klausa, sedangkan alih kode terjadi mulai pada tataran kalimat. Jadi, campur kode bisa berwujud kata, frase, pengulangan kata, ungkapan, idiom dan klausa. Vika Aprilia : Analisis Alih Kode Dan Campur Kode Dalam Lirik Lagu Baby Don’t Cry Oleh Namie Amuro, 2010 BAB III ANALISIS PENGGUNAAN ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM LIRIK LAGU BABY DON’T CRY OLEH NAMIE AMURO Peristiwa alih kode dan campur kode sangat dipengaruhi budaya atau bahasa asing yang masuk dan bercampur ke dalam bahasa asli. Ini juga terjadi pada bahasa Jepang. Penelitian ini akan menjabarkan kedua peristiwa tersebut dengan menggunakan lirik lagu Baby Don’t cry yang dibawakan oleh Namie Amuro.

3.1 Analisis Penggunaan Alih Kode dalam Lirik Lagu Baby Don’t cry