Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi

28 mampu mengurangi ketidakpastian dan dapat meningkatkan kualitas keputusan. b. Handal Informasi yang dibutuhkan perusahaan adalah informasi yang bebas dari kesalahan maupun penyimpangan. c. Lengkap Informasi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan tidak ditambahi atau dikurangi nilainya. d Tepat Waktu Informasi yang digunakan perusahaan adalah informasi yang tersedia pada saat dibutuhkan. e. Dapat dipahami Informasi yang tersedia harus dapat dipahami dan jelas sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan. f. Dapat diverifikasikan Informasi dapat diverifikasi apabila pihak yang berbeda bekerja secara independen tetapi dapat menghasilkan informasi yang sama.

3. Akuntansi

Pengertian Akuntansi menurut Soemarso, 2003:3 Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang penting sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien. Akuntansi juga dapat difenisikan sebagai proses 29 mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Dari definisi tersebut dijelaskan fungsi akuntansi yaitu mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi ekonomi dari keseluruhan operasi kepada kalangan umum yang luas. Pada hakikatnya akuntansi merupakan sistem informasi dikarenakan fungsi dari akuntansi itu sendiri untuk menghasilkan informasi berupa laporan keuangan yang secara akurat, relevan, serta dapat dipercaya oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Jelasnya akuntansi merupakan penerapan teori umum informasi terhadap masalah operasional yang efisien dan ekonomis. Akuntansi juga membentuk sebagian informasi umum yang dinyatakan secara kuantitatif. Dalam konteks ini akuntansi menjadi bagian dari suatu bidang dasar yang dibatasi oleh konsep informasi.

4. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Widjajanto 2001:4 “ Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.” Menurut Bodnar dan Hopwood 2001:1 ” Sistem informasi akuntansi diartikan sebagai kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi yang dikomunikasikan kepada beragam pengambilan keputusan.” 30 Menurut Moscove 1991:3 ”Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menglasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak perusahaan seperti kantor pajak, investor dan kreditor dan pihak intern terutama manajemen.” Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi yang akurat dan tepat waktu bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya. Manajemen organisasi perusahaan atau instansi menerima informasi dan memanfaatkannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Keputusan manajemen itulah yang akan mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya. Sistem informasi akuntansi mempunyai sebelas komponen yaitu: 1 komponen sasaran dan tujuan, merefleksikan kekuatan pendorong sistem dan alasan keberadaan suatu sistem, 2 komponen input data, 3 komponen output, informasi untuk pengambilan keputusan, 4 penyimpanan data, 5 pemroses, 6 instruksi dan prosedur, memproses data menjadi informasi, 7 batas sistem, 8 kendala sistem, yaitu keterbatasan intern dan ekstern, 9 komponen pengaman yang berguna dan menjamin informasi yang dihasilkan akurat, 10 komponen interface informasi, berfungsi sebagai penghubung antar pemakai, antara mesin dengan pemakai, antar subsistem dalam sistem 31 informasi akuntansi, 11 subsistem, merupakan bagian sistem informasi akuntansi.

5. Model – model Sistem Informasi Akuntansi