produksi petani salak tersebut, yakni berkisar Rp 40.000; satu pasang istilah di daerah tersebut yaitu satu karung ukuran 25 kg dengan isi ukuran besar dan kecil.
Harga diatas merupakan harga jual tertinggi dari petani salak pada saat ini. Salak merupakan buah hortikultura asli Indonesia yang cukup produktif
sehingga dapat dipanen sepanjang tahun. Buah ini terdiri dari tiga bagian, yaitu kulit buah, daging buah dan biji. Jenis salak yang sudah terkenal adalah salak
lokal, salak bali dan salak pondoh. Diantara jenis salak yang sudah terkenal tersebut ternyata harga jual salak lokal perkilogramnya paling murah. Apalagi
pada saat panen raya salak yang berlangsung dari bulan November-Januari, harga jual salak lokal semakin merosot karena kelebihan produksi dan kalah bersaing
dengan salak unggul. Sebagai buah hortikultura, salak segar mudah mengalami kerusakan karena
faktor mekanis, fisis, fisiologis dan mikrobiologis. Hal ini disebabkan karena salak mempunyai kadar air yang cukup tinggi yaitu sebesar 78 dan kandungan
karbohidrat sebesar 20,9 Depkes RI, 1979. Perubahan lain yang cukup merugikan adalah terjadinya perubahan warna daging buah secara enzimatis
karena kandungan tanin reaksi
browning enzimatis
. Kandungan tanin ini memberikan rasa sepat asam buah salak serta jika terkena udara maka akan
menghasilkan perubahan warna coklat. Berdasarkan pertimbangan diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Diversifikasi Produk Salak Di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dilihat bagaimana potensi kecukupan bahan baku yang tersedia apabila masyarakat setempat bersedia melakukan diversifikasi buah
salak, Dari keadaan tersebut di atas penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
Apakah terdapat hubungan antara Pemahaman petani dan Pemasaran Produk Diversivikasi Buah Salak Terhadap terselenggaranya Diversifikasi buah salak di
Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat batasan masalah bahwa pembahasan pada penelitian ini hanya membahas tentang
bagaimana hubungan antar variabel yang mempengaruhi terjadinya Diversifikasi buah salak. Dalam kegiatan pengambilan data sampel peneliti membatasi
pengambilan data sampel sebanyak 30 sampel dengan memberikan kuesioner. Data sampel yang diambil menurut DesaKelurahan yang luas lahan produksi
salaknya lebih banyak Parsalakan, Kelurahan Simatorkis Sisoma, Kelurahan Sitinjak, Sitaratoit, Sibangkua.
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
Menganalisis faktor - faktor yang mempengaruhi petani salak di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
a. Untuk menambah pemahaman mengenai diversifikasi produk dan
pengaruhnya bagi masyarakat di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
b. Hasil penelitian tersebut dapat dijadikan sebagai kajian atau masukan bagi
masyarakat dan Pemerintah Daerah Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan mengenai diversifikasi Produk Salak yang dapat
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan petani salak di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Metode Penelitian Kepustakaan Studi Literatur Dalam hal ini penelitian
dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku ataupun literatur pelajaran yang didapat di perkuliahan ataupun umum, serta sumber
informasi dari berbagai media cetak maupun media elektronik lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti.
2. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data untuk keperluan penelitian
dilakukan penulis dengan Melalukan Observasi langsung kepada petani salak baik itu dengan teknik wawancara dan membagi kuisioner untuk di
isi petani salak. 3.
Metode Pengolahan Data Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda
multiple regression
dan korelasi serta pengolahan data menggunakan program komputer SPSS.
a. Uji regresi linier berganda untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas X secara bersama-sama simultan terhadap variabel
terikat Y. b. Korelasi untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel-
variabel.
1.5.1 Jenis dan Sumber Data
Peneliti menggunakan 2 dua jenis data didalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:
a. Data primer
Menurut Suliyanto 2006:131 Data primer adalah data yang dikumpulkan sendri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini
data primer diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian yaitu petani salak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten
Tapanuli Selatan. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variable
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Data Sekunder
Menurut suliyanto 2006:131 Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolanya. Data sekunder
ini diperoleh peneliti dari sumber-sumber lain yang telah diolah seperti buku-buku penunjang, jurnal mahasiswa, hasil lapangan dan data internet
yang berhubungan dengan penelitian.
1.5.2 Tehnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan: a.
Kuesioner Penelitian menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pernyataan kepada
responden penelitian mengenai pengaruh pemahaman petani dan pemasaran produk terhadap diversifikasi produk buah salak di Kecamatan
Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. b.
Studi dokumentasi. Studi dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data dengan cara
mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku pendukung, jurnal mahasiswa, data internet yang berhubungan dengan peneliti.
1.5.3 Uji Asumsi Klasik
Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan realiabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan
untuk penelitian lain.
Uji normalitas
Menurut Umar 2008, hal : 77, uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal, mendekati
distribusi normal atau tidak. Mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah
grafik.
Universitas Sumatera Utara
1.5.4 Uji Validitas dan realiabilitas Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono 2006:106, instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Teknik
yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan kuesioner adalah korelasi produk momen
correlation product moment, correlation bivariate
antara skor setiap butir pertanyaan dengan skor total sehingga sering disebut sebagai
inter item
–
total correlation.
b. Uji Realiabilitas
Uji reabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrument atau alat ukur yang digunakan pada waktu
yang berbeda. Pernyatan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitas dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika r alpha positif atau r tabel maka pernyataan reliabel
2. Jika r alpha negatif atau r tabel maka pernyataan tidak reliabel
1.5.5 Pengujian Hipotesis
a. Uji Signifikan Parsial atau Individu Uji-t
b. Uji Signifikan Simultan atau Gabungan Uji F
c. Koefisien Determinan R
2
1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 Maret 2015
sampai dengan 24 Maret 2015.
1.7 Tinjauan Pustaka
Penulis menggunakan buku-buku dan situs-situs internet yang berkaitan dengan penelitian sebagai referensi, guna membantu dalam penyusunan penelitian ini.
Beberapa referensi pendukung teori adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Metode Statistika sudjana, 2005 : 347 menjelaskan bahwa bnyak data
pengamatan yang terjadi sebagai akibat lebih dari dua variabel. Secara umum, data hasil pengamatan yang bisa terjadi karena akibat variabel- variabel bebas
x
1
,
x
2
,
x
3
, … ,
x
k
. Model regresi linier berganda atas
x
1
,
x
2
,
x
3
, … ,
x
k
akan ditaksir oleh
̂ =
b + b
1
x
1
+ b
2
x
2
+ … + b
k
x
k
dengan
b , b
1
, b
2
, … ,b
k
merupakan koefisien-koefisien yang harus ditentukan berdasarkan data hasil pengamatan.
Metode Statistika sudjana, 1994 : 250 menerangkan pengujian
kesamaan dua varians atau lebih. Populasi-populasi dengan varians yang sama besar dinamakan populasi dengan varians homogeny, untuk mengetahui data
ubahan penelitian varians yang homogeny maka dilakukan uji F sebagai berikut:
Kemudian nilai F hitung dikonsultasikan F tabel pada taraf signifikan
a
, jika hitung F tabel berarti data adalah memiliki varians homogeny.
1.8 Sistematika Penulisan