31 Dalam kehidupan sehari-hari, nama rikishi peringkat sekitori disebut
dengan tambahan gelar seki, misalnya Takamisakari-zeki. Rikishi sekitori juga mendapat gaji bulanan, setiap turnamen menerima bonus uang yang disebut
rikishi hōshōkin berdasarkan prestasi. Berlainan dengan rikishi peringkat makushita dan di bawahnya yang tinggal ruangan besar dengan sesama rikishi,
sekitori memiliki kamar pribadi. Rikishi yang berhasil mencapai peringkat sekiwake berhak mendapat
fasilitas seperti komusubi dan gaji yang lebih tinggi dari maegashira. Rikishi sekiwake boleh mendampingi ketua Asosiasi Sumo Jepang sewaktu membuka dan
menutup turnamen yang diadakan 6 kali dalam setahun. Rikishi sekiwake merupakan wakil asosiasi sumo dalam acara resmi kalau rikishi peringkat ozeki
atau yokozuna sedang berhalangan hadir. Walaupun sepanjang karirnya seorang rikishi sumo hanya berhasil menduduki peringkat sekiwake, rikishi peringkat
sekiwake yang sudah pensiun terus berhak menyandang gelar mantan sekiwake di depan nama rikishi tersebut sewaktu masih berjaya.
Peringkat sekiwake selalu harus diisi dengan dua orang rikishi yang bisa dinaikkan jumlahnya menjadi 3 atau 4 rikishi sesuai dengan kebutuhan. Walaupun
jarang terjadi, rikishi komusubi yang beruntung bisa saja dinaikkan menjadi sekiwake untuk mengisi peringkat sekiwake yang selalu harus diisi dengan dua
orang rikishi.
2.4. Sistem Heya
Sistem heya sumo merupakan sebuah lembaga yang unik serta berpengaruh dalam dunia olahraga sumo. Lembaga ini berfungsi mendidik para
Universitas Sumatera Utara
32 rikishi muda agar dapat menjadi juara sumo. Pada lembaga ini para calon juara
juga dididik untuk memahami etiket, disiplin dan nilai-nilai khusus yang menjadi pedoman olahraga sumo, yang tidak sama dengan yang berlaku dalam masyarakat
Jepang pada umumnya. Secara fisik, heya atau istal yang secara harfiah berarti “kamar” adalah
sebuah kompleks lengkap dengan segala fasilitas hidup dan latihan. Bagian tingkat atas bangunan merupakan ruang tidur bersama dari para junior dan ruang-
ruang tidur semi privat dan ruang-ruang tidur privat dari para rikishi senior. Tingkat bawah adalah ruang latihan tanpa alat pemanas ruang. Ruang latihan ini
berlantai tanah keras, dengan galengan yang ditandai batas lingkaran terbuat dari kantung-kantung pasir terpendam seperti yang terdapat di dohyo. Perbedaannya
terletak pada lantai ring pertandingan yang tidak ditinggikan seperti panggung. Diameter ring ini 4,55 m. Di bagian samping ring ini ada ruang terbuka, di mana
biasanya digelar tikar tatami. Ruang ini tempat para pelatih dan para tamu mengamati latihan gulat sumo. Ruangan lain yaitu tempat mandi dengan bak-
bak untuk berendam furo. Selain itu juga ada dapur, ruang makan, ruang resepsi. Pada masa kini kira-kira terdapat 49 heya, dan semua rikishi merupakan
anggota dari salah satu heya itu. Sepanjang karier hidupnya sebagai rikishi, seorang rikishi akan menjadikan heya sebagai rumah tinggalnya. Bahkan ada juga
yang tetap tinggal disana setelah ia pensiun. Pengecualian terjadi hanya bagi sekitori yang telah menikah, yang harus berdiam di tempat lain dengan istrinya,
dan pergi ke istalnya hanya untuk berlatih setiap hari. Dalam prakteknya, seorang rikishi baru menikah setelah ia berhasil mencapai peringkat atas.
Universitas Sumatera Utara
33 Jumlah anggota suatu heya tergantung dari kebesaran, ketenaran dan
kekayaan heya tersebut. Heya yang besar bisa memiliki anggota sampai puluhan orang. Namun yang kecil hanya memiliki anggota beberapa rikishi saja. Semua
heya mempergunakan nama juaranya atau nama juaranya yang telah pensiun toshiyori dan menjadi pendiri dari heya yang bersangkutan. Para anggotanya
akan berjuang dengan membawa nama heya-nya. Sepanjang perjalanan karirnya, rikishi sumo profesional terikat dengan
serangkaian peraturan yang rumit. Asosiasi sumo mengatur segala segi kehidupan pribadi para rikishi terutama yang berkaitan dengan kehidupan rikishi di dalam
suatu komunitas. Pengeluaran suatu heya ditanggung oleh Asosiasi Sumo, ditambah masukan dari sponsor-sponsor klub pecinta heya koenkai.
Penampilan rikishi sumo dengan gaya rambut klimis dan baju tradisional Jepang membuat rikishi sumo bisa mudah dikenali bila tampil di hadapan publik.
Pada saat diangkat menjadi rikishi sumo, rambut rikishi sumo harus dipanjangkan agar bisa ditata seperti model rambut samurai zaman Edo yang disebut chonmage
rambut disanggul pada bagian atas kepala. Pakaian dan aksesori yang dikenakan juga bergantung pada peringkat sang
rikishi. Rikishi kelas Jonidan dan kelas di bawahnya hanya boleh mengenakan yukata sepanjang tahun termasuk di musim dingin. Sandal yang digunakan juga
harus sandal dari kayu yang disebut geta. Rikishi divisi Makushita dan Sandanme boleh mengenakan mantel pendek untuk melapis yukata dan boleh mengenakan
sandal bagus yang disebut zōri. Rikishi yang sudah termasuk kelas sekitori
diizinkan untuk mengenakan mantel sutera sesuai dengan selera dan model rambut juga sudah makin bergaya dengan sanggul yang disebut o-
ichō.
Universitas Sumatera Utara
34 Rikishi sumo menjalani kehidupan sehari-hari di pusat latihan dengan
latihan yang keras. Rikishi junior harus bangun paling awal sekitar jam 05:00 pagi untuk berlatih, sedangkan rikishi kelas sekitori boleh bangun sekitar jam 07:00
pagi. Pada saat rikishi kelas sekitori sedang berlatih, rikishi junior harus melakukan banyak pekerjaan seperti membersihkan rumah, memasak makan siang,
menyiapkan air mandi, sampai menyediakan handuk bagi rikishi kelas sekitori yang mau mandi. Kesempatan mandi juga dibuat bergilir dengan kesempatan
pertama mandi berendam diberikan untuk rikishi yang paling senior, diikuti rikishi kelas lebih rendah sampai rikishi paling junior yang mendapat giliran
mandi berendam paling akhir. Begitu pula halnya dalam soal makan, rikishi senior selalu mendapat giliran makan lebih dulu.
Rikishi sumo biasanya tidak dibolehkan untuk sarapan pagi dan diharapkan untuk tidur siang setelah makan banyak. Pada umumnya, lauk yang
disiapkan untuk rikishi sumo berupa sup tradisional sumo chankonabe berisi berbagai macam ikan, daging, dan sayur-sayuran yang dimasak di dalam panci
besar nabe. Chankonabe dimakan bersama nasi sampai sekenyang-kenyangnya agar rikishi sumo bisa cepat menjadi gemuk.
Di petang hari, rikishi junior masih harus melakukan pekerjaan bersih- bersih dan pekerjaan lainnya sementara rikishi kelas sekitori sudah boleh bersantai,
termasuk menghadiri acara-acara seperti acara temu penggemar. Rikishi yang masih muda seringkali masih harus pergi ke sekolah, walaupun kurikulum yang
diikuti biasanya berbeda dengan anak sekolah biasa. Di malam hari, rikishi kelas sekitori boleh berjalan-jalan dengan para sponsor sementara rikishi junior harus
tinggal di pusat latihan. Rikishi junior yang sudah ditunjuk sebagai pelayan
Universitas Sumatera Utara
35 tsukebito oleh rikishi senior sering mendapat kesempatan menemani rikishi
senior untuk berjalan-jalan. Rikishi senior boleh mengangkat pelayan sebanyak mungkin dan rikishi junior menganggap pekerjaan sebagai pelayan sebagai suatu
kehormatan. Rikishi kelas sekitori hanya boleh membawa pelayannya yang paling senior ketika berjalan-jalan di luar.
Kehidupan rikishi Sumo dibagi dalam dua golongan besar yaitu rikishi junior yang melayani dan rikishi senior yang dilayani. Rikishi kelas sekitori diberi
kamar sendiri di pusat latihan dan jika sudah menikah boleh tinggal di apartemen sendiri sedangkan rikishi junior hanya dibolehkan tidur di asrama. Perlakuan
rikishi senior terhadap rikishi sumo yang baru direkrut kabarnya sangat kejam sehingga banyak rikishi junior tidak tahan dan memutuskan untuk mengundurkan
diri. Suatu heya diurus oleh seorang pengurus oyokata melalui pengendalian
mutlak. Semua oyokata adalah mantan rikishi senior dan merupakan anggota Asosiasi Sumo Jepang. Mereka ini umumnya merupakan anggota heya itu sendiri.
Seorang pengurus heya biasanya telah menikah dan berdiam di bagian tersendiri di dalam kompleks istal dengan istrinya. Istri pengurus heya disebut dengan istilah
okamisan. Peran di belakang layar dari seorang okamisan sangat penting, karena dialah yang melancarkan pengoperasian sebuah heya. Namun tugasnya tidak
termasuk memasak dan mencuci pakaian para rikishi. Adakalanya pada masa silam dan juga terjadi pada masa kini, seorang juara yang telah pensiun
meninggalkan heya-nya yang lama untuk mendirikan yang baru. Apabila perpecahan itu berlangsung dengan baik, ia diperkenankan untuk menjadi anggota
klan ichimon dari heya-nya yang lama, sehingga menciptakan hubungan seperti
Universitas Sumatera Utara
36 antara anak dan orang tuanya. Akibatnya ada heya yang berkuasa dan mapan yang
memiliki satu sampai tiga heya anak di dalam ichimon-nya. Pada masa silam hubungan ini melemahkan gairah persaingan dalam pertarungan, sebab anggota
sebuah ichimon tidak diwajibkan untuk saling bertarung. Namun pada masa kini peraturan itu hanya berlaku di antara anggota dari suatu heya saja. Secara
tradisional heya-heya terkonsentrasi di kawasan Ryogoku di kota Tokyo, di tepi sungai Sumidagawa, dan juga di kawasan di dekat wilayah Edogawa dan Koto.
Universitas Sumatera Utara
37
BAB III KENAIKAN PERINGKAT DALAM SUMO