Alat Bahan Prosedur Hasil Perhitungan a. Menghitung Jumlah Produksi Pulp :

BAB III BAHAN DAN METODE

3.1 Alat

1. Sreen Shieves 2. Kertas saring 3. Bucker Funnel 4. Plastik Beaker 5. Alat Vakum 6. Oven 7. Setrika

8. ELREPHO Electronic Refracto Photometer

3.2 Bahan

1. Bubur Pulp 2. Air Deminerialisas Universitas Sumatera Utara

3.3 Prosedur

1. Dituangkan sample yang terkumpul pada screen shieves. 2. Dibersihkan dengan air demineralisasi sampai residual bahan kimia habis. 3. Diambil sekitar 20 gram pulp yang basah dan dimasukkan ke dalam plastic beaker 300 Ml. 4. Dimasukkan ke dalam beaker yang berisi air demineralisasi untuk mengencerkan pulp yang basah. 5. Diaduk dengan tang untuk memisahkan serat. 6. Diletakkan kertas saring pada bucker funnel dan dituangkan pulp kedalamnya. 7. Diletakkan kertas saring lainnya diatas dan gunakan vakum untuk menyedot air. 8. Ditekan sample pulp untuk menyamakan kandungan air dan kemudian dihentikan Vakum. 9. Diambil lapisan serat dan dikeringkan dengan setrika. 10. Dimasukkan kedalam oven pada suhu 105 C – 180 C selama 10 menit. 11. Diukur Brightness kecerahan dengan alat brightness meter ELREPHO. 12. Diperoleh hasil brightness dari pulp secara digital menggunakan komputer. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Hasil pengamatan data yang diperoleh pada penentuan brightness pada tahap EP2 yang dilakukan pada unit Bleaching pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk pada tanggal 20- 31 Januari 2010 dalam variasi 1 hari, diperoleh data-data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengaruh jumlah pemakaian Hidrogen Peroksida H 2 O 2 yang bervariasi terhadap brightness pada tahap EP2 No. Stock Flow H 2 O 2 Flow lm Brightness ISO 1 10,8 7,35 87,6 2 10,8 7,45 87,8 3 10,8 7,47 88,0 4 10,8 7,51 88,2 5 10,8 7,52 88,3 6 10,8 7,54 88,4 7 10,8 7,56 88,5 8 10,8 7,58 88,7 9 10,8 7,60 88,8 10 10,8 7,62 88,9 11 10,8 7,67 89,0 12 10,8 7,72 89,1 Universitas Sumatera Utara

4.2 Perhitungan a. Menghitung Jumlah Produksi Pulp :

Jumlah produksi = Stock Flow x 1 hari24jam x konsistensi = 10,8 x 1440 menit x 4,5 = 700 TD

b. Menghitung Jumlah Pemakain H

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Penggunaan H2O2 Terhadap Kecemerlangan (Brightness) Pada Tahap Ekstraksi Oksidasi Peroksida (EOP) Unit Fiberline Pada Proses Pemutihan (Bleaching) PT. Toba Pulp Lestari, Tbk Porsea

2 32 49

Pengaruh Waktu Tinggal Pulp Di Menara EP2 Terhadap Tingkat Brightness Pada Proses Bleaching Di PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

1 28 59

Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida (H2o2) Terhadap Derajat Keputihan (Brightness) Pada Tahap D2 Di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk-Porsea

2 34 54

Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida (H2O2) Pada Stage Ekstraksi Terhadap Brightness Pulp Di Unit Bleaching PT Toba Pulp Lestari.Tbk Porsea

3 47 49

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

0 0 12

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

0 0 2

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

1 1 4

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

0 2 22

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea Chapter III V

0 0 8

Pengaruh Konsentrasi Dan Jumlah Pemakaian CLO2 Terhadap Brightness Pulp Pada D1 Stage Unit Bleaching PT.Toba Pulp Lestari,Tbk Porsea

0 0 2