BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan di segala bidang pada masa sekarang merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh bangsa Indonesia sebagai salah satu negara yang
berkembang, termasuk pembangunan di bidang industri yang merupakan salah satu sektor yang sangat penting peranannya dalam pembangunan nasional.
Semenjak bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi pada tahun 1997, banyak industri yang tidak mampu bertahan. Salah satu sektor industri yang saat ini
sedang berkembang adalah industri minuman. Secara umum, cara yang digunakan untuk menghasilkan minuman beralkohol tersebut adalah melalui proses fermentasi
dari berbagai bahan hasil pertanian. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No.86 Tahun 1997, minuman beralkohol dibedakan menjadi tiga 3 golongan. Golongan A
dengan kadar alkohol 1-5, misalnya bir, Golongan B dengan kadar alkohol 5- 20, misalnya anggur dan Golongan C dengan kadar alkohol 20-55, misalnya
whisky dan brandy Republika, 2006 Molase yang disebut juga gula tetes merupakan hasil samping dari pabrik
gula berupa kristal gula yang tidak terbentuk menjadi gula pada proses kristalisasi. Molase merupakan salah satu bahan pembuatan minuman beralkohol. Produksi
molase mempunyai pangsa pasar yang relatif besar, pada tahun 2007 PTPN II Tanjung Morawa Sumut mampu menghasilkan molase sebesar 45.000 ton
www.1bumn.co.idNews2006. Produksi molase dapat dilihat pada Tabel 1. 1.
Tabel 1.1 Produksi Molase PTPN II, III, IV Tahun
Molase Ton 2003
2004 2005
39046 39026
31472 Sumber : Biro Pusat Statistik tahun 2006
Universitas Sumatera Utara
Ketersediaan bahan baku dan tingkat kebutuhan alkohol cukup tinggi maka pembangunan industri minuman beralkohol di Indonesia mempunyai prospek yang
cukup cerah di masa yang akan datang.
1.2 Perumusan Masalah
Sehubungan dengan meningkatnya produksi molase, maka diperlukan suatu usaha untuk memanfaatkan molase tersebut dengan mendirikan pabrik minuman
beralkohol. Tugas akhir ini memaparkan bagaimana merancang Pabrik Pembuatan minuman beralkohol ringan dari Molase.
1.3 Tujuan Perancangan Pabrik