dimasyarakat secara bersama-sama dengan melakukan pekerjaan atau keahlian yang dipilihnya sesuai dengan bakat, kesiapan, kecenderungan
dan potensi yang dimilikinya .‖
24
Sebab dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk berlomba-lomba dan memotivasi diri kita untuk lebih baik
dalam segala aspek kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan pemerintah ini, maka usahakan pendidikan mulai
dari tingkat SD sampai pendidikan di tingkat Universitas. Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter
seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya menekankan pada intelektual saja,
dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan budi pekerti
anak.
3. Dasar Pendidikan
―Dasar pendidikan adalah suatu pegangan yang dijadikan landasan dalam menyelengarakan pendidikan. Dasar pendidikan di
Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga dasar yaitu dasar idiil falsafah kenegaraan, konstitusional, dan operasional.‖
25
―Dasar idiil yaitu Pancasila, Dasar Konstitusional UUD 1945 dan Dasar Operasional adalah Garis-Garis Besar Haluan Negara GBHN dan
Keputusan Mendikbud.‖
26
Secara yuridis dasar pendidikan di Indonesia tercantum pada Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 1950 menyebutkan bahwa : ―Pendidikan dan pengajaran berdasar
24
Ibid.
25
Madyo Ekosusilo, Dasar-Dasar Pendidikan, Jakarta:EJJ,tth h. 43
26
Ibid.
atas asas-asas yang termaktub dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia dan Kebudayaan Kebangsaan Indonesia‖.
27
Menurut Pasal ini, berdasarkan pada pancasila dan Undang-Undang Dasar negara Republik Indonesia dan Kebudayaan Kebangsaan Indonesia.
Kita sadari bahwa salah satu fungsi pendidikan adalah merupakan alat untuk mewariskan kebudayaan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Dengan demikian dapatlah disimpulkan bahwa dasar yang dapat dijadikan sebagai landasan dan pegangan dalam pelaksanaan pendidikan di
Indonesia dari tahun ke tahun ternyata sama yaitu Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945.
4. Materi Pendidikan
―Materi pendidikan yang dimaksud adalah semua bahan atau materi yang disajikan kepada anak didik agar tujuan pendidikan yang telah
dirumuskan tercapai secara optimal. Hasan al-Banna menjelaskan mengenai materi pendidikan ini meliputi materi pendidikan akal, jasmani,
dan hati qalb‖.28
a. Materi Pendidikan Akal
Potensi akal merupakan potensi yang cukup penting pada diri seseorang karena ia sebagai dasar pemberian beban hukum dan
sebagai tolak ukur penentuan balasan baik dan buruk bagi perbuatannya.29 Oleh karena itu akal manusia membutuhkan
beberapa materi ilmu pengetahuan agar mampu berfungsi sebagaimana mestinya.
b.
Materi Pendidikan Jasmani Potensi jasmani dengan berbagai anggotanya pada diri
seseorang sangat membutuhkan pemeliharaan dan penambahan kualitas perkembangannya, pemeliharaan kebersihan dan
kesehatan terhadap semua anggota jasmani merupakan wujud
27
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1950. Biro Hukum dan Organisasi Seketariat Jendral Departemen Pendidikan Nasional: 2003
28
A. Susanto, Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Amzah, 2009, h. 67-68
29
Ibid., h. 68
nyata dari pendidikan jasmani.
30
Oleh karena itu anak didik harus memiliki ilmu pengetahuan yang dapat mengantarkannya
pada kesadaran akan pentingmya kebersihan dan kesehatan. a.
Materi Pendidikan Hati Potensi hati pada anak didik menjadi perhatian penting dalam
pendidikan Hasan al-Banna karena salah satu tujuan dari pendidikan adalah untuk menghidupkan hati, membangun, dan
menyuburkannya. Kekerasan dan kebekuan hati merupakan penghambat dalam memperoleh ilmu pengetahuan yang
tujuannya tiada lain adalah untuk mencapai ma‘rifatullah.31
B. Akhlak