8. Perubahan tingkah laku,
9. Gangguan perkembangan fetus.
2.4.5 Akibat Kelebihan Seng Zn Kelebihan seng Zn hingga dua sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi
tembaga. Kelebihan sampai sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya
aterosklerosis. Dosis konsumsi seng Zn sebanyak 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan
reproduksi. Suplemen seng Zn bisa menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan dalam kaleng yang dilapisi seng Zn Almatsier, 2001 .
2.5 Magnesium Mg
Magnesium adalah logam alkali tanah yang tidak terdapat bebas dialam melainkan dalam bentuk senyawa. Nomor massa dan nomor atom magnesium adalah
24,31 dan 12. Magnesium Mg adalah kation kedua terbanyak di intrasel setelah kalium. Pada tubuh dewasa sehat ada 21–28 g Mg, 99 tersebar di kompartemen
intrasel dan hanya 1 di cairan ekstrasel. Mg dibagi lagi ke dalam tiga kompartemen utama tubuh: kira-kira 65 berada pada fase mineral rangka, 34 di ruang intrasel,
dan hanya 1 di dalam cairan ekstrasel . Usus halus adalah tempat utama penyerapan Mg, sedangkan ekskresi sebagian besar melalui ginjal. Mg serum terdapat dalam 3
Universitas Sumatera Utara
bentuk: fraksi yang berikatan dengan protein 25 berikatan dengan albumin dan 8 dengan globulin, fraksi khelasi 12, dan fraksi ion yang aktif metabolik Mg
++
: 55. Kadar Mg dalam plasma orang sehat sangat konstan, dengan kisaran kadar
serum total 0,75–0,96 mmolL, dan rata-rata 0,85 mmolL.
2.5.1 Fungsi magnesium.
Magnesium berperan penting dalam system enzim dalam tubuh. Magnesium berperan sebagai katalisator dalam reaksi biologic termasuk
metabolisme energi, karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat, serta dalam sintesis, degradasi, dan stabilitas bahan gen DNA di dalam semua sel jaringan
lunak.Di dalam sel ekstraselular, magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan
dengan kalsium.kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium dalam email gigi. 2.5.2 Absorbsi dan Metabolisme.
Magnesium diabsorpsi di usus halus dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Di dalam darah magnesium terdapat dalam bentuk ion bebas.
Keseimbangan magnesium dalam tubuh terjadi melalui penyesuaian eksresi magnesium melalui urin. Eksresi magnesium meningkat oleh adanya hormone
tiroid, asidosis, aldosteron serta kekurangan fosfor dan kalium . eksresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap
. resorpsi tubula ginjal.
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Kebutuhan dan sumber magnesium
Kebutuhan m in eral m agnesium sekitar 30 0 – 40 0 m g setiap hari, dim an a tin gkatan n ya berbeda tergan tun g pada jen is kelam in dan usia.
Kebutuhan dari m agnesium m en in gkat sehubun gan den gan um ur dan tin gkat tekan an hidup. Magn esium m en gen dalikan kon traksi otot, m etabolism e
protein , dian tara tugas vital lain n ya. Sumber utama magnesium adalah sayur
hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat merupakan sumber magnesium yang baik.
2.5.4 Akibat defisiensi magnesium
Di lain pihak, defisiensi magnesium pada pasien rawat-inap ternyata lebih lazim daripada yang diduga sebelumnya. Kira-kira 10 pasien yang masuk rumah sakit
besar di kota mengalami hipomagnesemia, dan kekerapan ini bisa setinggi 65 pada unit rawat intensif . Jadi, anggapan sebelumnya bahwa magnesium harus disediakan di
cairan rumatan hanya setelah masa rawat memanjang misal 7 hari mungkin tidak berlaku lagi. Sebaliknya magnesium dan mikromineral lain serta trace element harus
diberikan dini mengingat seringnya penyakit-penyakit “boros magnesium” seperti, penyakit saluran cerna diare akut dan kronik, enteritis regional, kolitis ulseratif,
malabsorpsi dll, obat-obat “boros magnesium” diuretik, aminoglikosida, cisplatin dan kelainan endokrin diabetes, hiperparatiroid,hipertiroid.
Universitas Sumatera Utara
Diabetes militus mungkin merupakan penyakit yang tersering berkaitan dengan defisiensi Mg. Sampai 39 persen penderita diabetes rawat jalan telah
dilaporkan hipomagnesemia. Pada ketoasidosis berat, Mg bisa terbuang ke dalam urin selama asidosis. Kadar Mg mungkin normal atau tinggi akibat deplesi volume;
namun, terapi cairan dan insulin menghasilkan penurunan ke kisaran subnormal. Insulin telah ditunjukkan menyebabkan perpindahan Mg ke dalam jaringan lunak.
Kekurangan insulin pada diabetes tipe 1 bisa mengakibatkan penurunan Mgintrasel.
Walaupun disimpulkan bahwa hipomagnesemia disebabkan oleh diabetes dan bukan kebalikannya, defisiensi Mg juga bisa mempengaruhi onset penyakit ini. Defisit
Mg mengganggu reaksi enzimatik yang menggunakan atau memproduksi adenosine triphosphate ATP, yang memodifikasi kaskad enzimatik pada metabolisme
karbohidrat, sehingga memicu DM. Defisiensi Mg dapat menghasilkan kelainan dalam aktivitas tirosin-kinase pada reseptor insulin. Kejadian ini terkait dengan
timbulnya resistensi insulin dan penurunan utilisasi
glukosa oleh sel.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3.Deplesi Magnesium Pada Penyakit Saluran Cerna.
Kandungan Mg dalam cairan saluran cerna atas adalah kira-kira 1 mEqL. Muntah-muntah dan sedot lambung dapat memperberat deplesi Mg. Kandungan Mg
pada cairan diare dan drainase fistula jauh lebih tinggi sampai 15 mEqL. Akibatnya, deplesi Mg banyak dijumpai pada diare akut dan kronik, enteritis regional,
kolitis ulseratif, fistula usus dan empedu. Sindrom absorpsi yang disebabkan nontropical sprue, trauma radiasi akibat terapi untuk penyakit seperti karsinoma
serviks, dan limfangiektasi usus bisa mengakibatkan defisiensi Mg. Kondisi-kondisi lain yang mengakibatkan deplesi magnesium meliputi steatorea, pankreatitis
hemoragik akut atau edematosa, dan reseksi usus halus. Magnesium bersama-sama dengan mikromineral lain seperti kalsium, fosfat,
dan zinc harus diberikan pada pasien rawat-inap dengan kelainan endokrin dan saluran cerna. Pasien dengan asupan oral tidak akurat harus dikelola dengan cairan
parenteral yang sesuai mengandung unsur-unsur ini di samping glukosa dan asam amino misal Aminofluid . Tujuan terapi cairan rumatan adalah: 1 mencegah
Universitas Sumatera Utara
dehidrasi dan gangguan elektrolit 2 mencegah defisiensi mikromineral 3 mencegah dan mengatasi ketoasidosis 4 meminimalkan degradasi protein dan 5 akhirnya,
diindikasikan untuk mempercepat penyembuhan. iyanho.otsuka.co.id,
Jakarta, 29 Nov 2009.
2.5.5 Akibat kelebihan magnesium. Akibat kelebihan magnesium belum diketahui secara pasti. Kelebihan
magnesium terjadi pada penyakit gagal ginjal.
2.6 Elektrokoagulasi