Air Gambut Dr. Tini Sembiring,MS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Gambut

Tanah gambut adalah tanah-tanah jenuh air yang tersusun dari bahan tanah organik, yaitu sisa-sisa tanaman dan jaringan tanaman yang melapuk dengan ketebalan lebih dari 50 cm. Dalam sistem klasifikasi baru taksonomi tanah tanah gambut disebut histosols. Dalam sistem klasifikasi lama, tanah gambut disebut dengan organosols yaitu tanah yang tersusun dari bahan tanah organik. Soil Survery Staff 1998. Gambut adalah sisa timbunan tumbuhan yang telah mati dan kemudian diuraikan oleh bakteri anaerob dan aerob menjadi komponen yang lebih stabil. Selain zat organik yang membentuk gambut terdapat juga zat anorganik dalam jumlah yang kecil. Di lingkungan pengendapannya gambut ini selalu dalam keadaan jenuh air lebih dari 90 Sukandarrumidi,1995. Air gambut adalah air permukaan yang banyak terdapat di daerah berawa atau dataran rendah terutama di Sumatera dan Kalimantan, yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. Intensitas warna yang tinggiberwarna merah kecoklatan 2. pH yang rendah Universitas Sumatera Utara 3. Kandungan zat organic yang tinggi Kekeruhan dan kandungan partikel tersuspensi yang rendah.Warna coklat kemerahan pada air gambut merupakan akibat dari tingginya kandungan zat organik bahan humus terlarut terutama dalam bentuk asam humus dan turunannya. Asam humus tersebut berasal dari dekomposisi bahan organik seperti daun pohon atau kayu Kusnaedi,2006. 8 Gambar 2.1 Model Struktur Asam Humus Stevenson 1982 Adanya ion besi menyebabkan air berwarna kemerahan, sedangkan oksida mangan menyebabkan air berwarna kecoklatan atau kehitaman. Humus terdiri dari 2 senyawa utama yaitu substansi non humus missal lipid, asam amino, karbohidrat dan substansi humus merupakan senyawa amorf dengan berat molekul tinggi, warna coklat sampai hitam. Substansi humus dibedakan menjadi : 1. Humic Acid Asam humus : warna gelap, amorf, dapat dieksraksi larut dengan basa kuat, garam netral, tidak larut dalam asam, mengandung gugus fungsional Universitas Sumatera Utara asam seperti fenolik dan karboksilik, aktif dalam reaksi kimia, berat molekul BM 20.000-1.360.000. 2. Fulvic acid Asam Fulfat; dapat diekstraksi dengan basa kuat, gugus fungsional asam, larut juga dalam asam ,mengandung gugus fungsional basa, aktif dalam reaksi kimia BM 275-2110. 3. Humin; tidak larut asam dan basa, BM terbesar, tidak aktif, warna paling gelap. Gambar 2.2. Model Struktur Asam Fulvat Buffle 1977 Tabel 2.1 Kandungan Unsur Mikro Tanah Gambut Di Sumatera Utara Nama Unsur Kandungan Unsurkghpada kedalaman 0-25 cm Kandungan Unsurkghpada kedalaman 80-100 cm Co 0,1-0,2 0,05-0,1 Cu 0,8-8 0,2-0,8 Fe 143-175 67-122 Mn 4,1-25 1,1-1,7 Mo 0,6-1 0,3-0,6 Zn 2,8-4,4 1,8-4,8 Sumber : Wahyunto, dkk. 2004 Universitas Sumatera Utara

2.2 Warna