Fungsi Arsitektur Konsep Dasar Customer Relationship Management CRM .1 Pengertian

96 Relationship Management dengan dukungan teknologi informasi dan proses bisnis yang berfokus terhadap pelanggan akan memungkinkan pertumbuhan pelanggan-pelanggan yang setia secara berkesinambungan. jurnal:S.PantjaDjati http:debian.petra.ac.id~puslitjournalspdf.php? PublishedID=MAN05070103 21 Februari 2009

2.4.3 Fungsi

Fungsi Customer Relationship Management terbagi-bagi untuk mendukung kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualansales, marketing , customer service, training, HRD, dan seterusnya. Jelaslah bahwa ciri sebuah Customer Relationship Management adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang memiliki mata rantai dengan customer . http:www.benih.netlifestylegaya-hidupmembangun-crm- customer-relationship-management.html 21 Februari 2009 Pada prinsipnya solusi Customer Relationship Management punya dua fungsi yaitu operasional dan analitikal. Pada fungsi operasional, solusi Customer Relationship Management membantu meningkatkan mutu layanan, seperti program loyalitas dan kepuasan pelanggan. Adapun fungsi analitikal berhubungan dengan hasil olah data untuk pengambilan keputusan. Fungsi ini biasanya berhubungan dengan business intelligence BI. Nilai tambah Customer Relationship Management menurut Eric Kurniadi : 97 1. Mempermudah mengenali karakteristik dan kebutuhan pelanggan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan. 3. Membantu merancang program penjualan dan pemasaran. 4. Mempermudah program customer loyalty. 5. Meningkatkan profitabilitas konsumen terhadap perusahaan. Kiat implementasi Customer Relationship Management : 1. Perbaiki proses bisnis secara menyeluruh. 2. Siapkan database pelanggan terlebih dahulu. 3. Bangunlah solusi Customer Relationship Management yang terintegrasi. 4. Agar investasi optimal, pilihlah solusi Customer relatiopship management yang terbaik. http:erickurniadi.wordpress.com20090114artikel-crm-01 28 Februari 2009

2.4.4 Arsitektur

Pertimbangan penting dalam Customer Relationship Management yang efektif yaitu bagaimana sistem atau arsitektur sistem tersebut dikonstruksi. Berbeda dari sistem yang sifatnya murni internal, sistem Customer Relationship Management harus dapat beroperasi di dalam 98 kantor, di luar kantor, dan di website. Sistem itu harus bersama-sama mengikat jalur komunikasi yang masing-masing menggunakan teknologi yang sangat berbeda web, e-mail, telepon. Lebih lanjut,sistem tersebut harus berjalan dengan baik dan fleksibel sehingga sesuai dengan komunitas pengguna yang terus berubah dan potensinya terus meningkat. Desain arsitektur Customer Relationship Management tidak terbatas berhubungan dengan isu-isu kinerja dan komunikasi, tetapi juga mendukung fokus hubungan Customer Relationship Management. Meskipun desain hubungan antara gudang dan bagian produksi di kantor biasanya cukup simpel, namun pembuatan model hubungan Customer Relationship Management -nya jauh lebih kompleks. Lebih jauh lagi, sistem Customer Relationship Management harus dapat menyesuaikan dengan lingkungan yang terus berubah, baik pasar maupun pelanggannya. Untuk itu, semua data dan model proses yang terintegrasi pada sistem harus diubah dengan cepat dan efisien. Lingkungan industri yang berbeda membutuhkan implementasi model data yang berbeda pula. Pada akhirnya, sangat sedikit implementasi Customer Relationship Management yang dapat berdiri sendiri. Dalam implementasinya, hampir semuanya terintegrasi dengan sistem-sistem lain di perusahaan tersebut. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi arsitektur Customer Relationship Management menjadi signifikan. Arsitektur Customer 99 Relationship Management dapat menjadi sebuah faktor pembatas utama dalam pemberian hasil proyek Customer Relationship Management. Pemilihan solusi Customer Relationship Management harus mempertimbangkan isu-isu arsitektural, karena sangat sulit, bahkan mungkin mustahil untuk mengubah arsitektur sebuah sistem setelah sistem tersebut diinstal. Francis Buttle, 2007 : 89-90

2.4.5 e-CRM