Routing Module Analisis Masalah

Gambar 2.11 Alur Proses Cloudmade Pada gambar 2.5 interaksi antara klien dengan server berdasarkan skenario request dan respon. Admin akan melakukan pengolahan map, berdasarkan kebutuhan. Kemudian file map script yang bersangkutan akan dikirim atau ditanam di web server yang kemudian akan menjadi bahan informasi aplilkasi website bagi user yang akan menggunakan aplikasi penentuan rute terpendek menuju sebuah mallplaza dikota medan.

2.7 Routing Module

Routing dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pencarian jalur terpendek Shortest Path dan juga Travelling Salesman Problem TSP. Alasan Penggunaan modul routing ini karena pada aplikasi Web GIS ini terdapat sebuiah fungsi untuk menyelesaikan pencarian jalur terpendek menggunakan algoritma Dijkstra. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.12 Alur Proses Routing Map Pada gambar 2.6 alur proses sebuah routing rute terpendek adalah dengan membuat titik koordinat X dan Y untuk penempatan sebuah titik lokasi yang kemudian akan diinputkan kedalam database aplikasi website yang sudah terhubung dengan cloudmade sehinngga akan menjadi sebuah informasi routing untuk penggunaan aplikasi website penentu rute terpendek menuju sebuah mallplaza dikota medan. Universitas Sumatera Utara BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

3.1 Analisis Masalah

Analisis masalah sistem bertujuan untuk melakukan identifikasi persoalan-persoalan yang muncul dalam pembuatan sistem, hal ini dilakukan agar saat proses perancangan aplikasi tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berarti sehingga sistem dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat pada waktu yang telah ditentukan. Dalam analisis sistem ini, sistem yang akan di analisa meliputi : a Bagaimana membangun aplikasi Web Gis yang dapat mencari rute terpendek menuju sebuah mallplaza dikota medan b Bagaimana menampilkan sebuah map Peta kota medan yang tertanam didalam halaman website. c Bagaimana membangun aplikasi Routing module Jalur terpendek yang terpilih agar dapat tampil di dalam Map. d Bagaimana membangun koneksi antara aplikasi Web Gis dengan aplikasi Web Server.

3.1.1 Diagram Sebab dan Akibat Ishikawa Diagram

Cause and Effect Diagram disebut juga diagram sebab-akibat karena menunjukkan hubungan antara sebab dan akibat. Dikatakan fishbone diagram diagram tulang ikan karena memang berbentuk mirip dengan tulang ikan yang moncong kepalanya menghadap ke kanan. Penemunya adalah seorang ilmuwan jepang pada tahun 60-an bernama Dr. Kaoru Ishikawa sehingga sering juga disebut dengan diagram Ishikawa. Universitas Sumatera Utara Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Machine METHOD PEOPLE MATERIAL Computer Internet Browser Mencari Rute Terpendek Jarak Tempuh Hemat Waktu Dijkstra Script Cloudmade Source MAP Routing Menampilkan Rute Terpilih Lokasi Awal User Lokasi Tujuan MallPlaza Peta Web Server Gambar 3.1 Analisis Masalah dalam membangun aplikasi Web Gis berdasarkan Diagram Ishikawa

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dokumen yang terkait

Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

15 87 90

Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis

28 248 133

Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus Pada Salah Satu Bimbingan Belajar Di Kota Medan)

10 104 128

Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra (Studi Kasus : Plaza / Mall Dikota Medan)

13 67 105

Sistem Informasi Geografis Pariwisata Berbasis Web Dan Pencarian Jalur Terpendek Dengan Algoritma Dijkstra

0 2 6

Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis - Implementasi Sistem Informasi Geografis Untuk Menentukan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Berbasis Web (Studi Kasus : Tempat Wisata di Kota Banda Aceh)

0 0 11

Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis

0 1 63

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis 2.1.1 Sistem - Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis

0 0 14

Implementasi Algoritma Dijkstra Untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Pelabuhan Belawan Berbasis Sistem Informasi Geografis

0 1 10