Gambar 2.7. Pesawat CT-Scan
Keterangan gambar: 1.
Meja pemeriksaan 2.
Gantry 3.
Perangkat multi 4.
Unit komputasi
Citra CT Scan dapat menampilkan informasi tampang lintang obyek yang diinspeksi. Oleh karena itu, CT Scan memiliki beberapa kelebihan dibanding X-
ray konvensional. Citra yang diperoleh CT Scan beresolusi lebih tinggi, sinar rontgen dalam CT Scan dapat difokuskan pada satu organ atau objek saja, dan
citra perolehan CT Scan menunjukkan posisi suatu objek relatif terhadap objek objek di sekitarnya sehingga dokter dapat mengetahui posisi objek itu secara tepat
dan akurat. Kelebihan-kelebihan tersebut telah membuat CT Scan menjadi proses radiografis medis yang paling sering direkomendasikan oleh dokter, dan dalam
banyak kasus, telah menggantikan proses pesawat sinar-X biasa konvensional secara total.
2.5.2 Prinsip kerja dan komponen CT Scan
Tujuan utama pada CT adalah untuk menghasilkan gambaran secara serial dengan menggunakan metode tomography dimana tiap-tiap gambaran berasal dari
potongan-potongan pokok tomography, serta untuk mendapatkan gambaran yang tajam dan bebas superposisi dari kedua struktur di atas dan di bawahnya.
Computer Radiography Scanner CT-Scanner yang juga dikenal dengan nama
Computerized Axial Tomography CAT, Computerized Aided Tomography CAT, Computerized Transvers Axial Tomography CTAT, Recontructive
Tomography RT dan Computed Transmission Tomography CTT merupakan teknik pengambilan gambar dari suatu objek secara sectional axial, coronal dan
sagital dimana berkas sinar mengitari objek. Adapun sinar-X yang mengalami atenuasi, setelah menembus objek diteruskan ke detektor yang mempunyai sifat
sangat sensitive dalam menangkap perbedaan atenuasi dari sinar-X yang kemudian mengubah sinar-X tersebut menjadi signal-signal listrik. Kemudian
signal-signal listrik tersebut diperkuat oleh Photomultiplier Tube sinar-X. Data dalam bentuk signal-signal listrik tersebut diubah kedalam bentuk digital oleh
Analog to Digital Converter ADC, yang kemudian masuk ke dalam sistem computer dan diolah oleh komputer. Kemudian Data Acquistion System DAS
melakukan pengolahan data dalam bentuk data-data digital atau numerik. Data- data inilah yang merupakan informasi komputer dengan rumus matematika atau
algoritma yang kemudian direkonstruksi dan hasil rekonstruksi tersebut ditampilkan pada layar TV monitor berupa irisan tomography dari objek yang
dikehendaki yaitu dalam bentuk gray scale image yaitu suatu skala dari kehitaman dan keputihan. Pada CT Scanner mempunyai koefisien atenuasi linear yang
mutlak dari suatu jaringan yang diamati, yaitu berupa CT Number.
Gambar 2.8. Bagan Prinsip Kerja CT Scanner
2.5.3 Komponen-komponen pesawat CT-Scan, meliputi :
a. Meja Pemeriksaan
Meja pemeriksaan merupakan tempat pasien diposisikan untuk dilakukannya pemeriksaan CT-Scan. Meja pemeriksaan terletak
dipertengahan gantry dengan posisi horizontal dan dapat digerakkan maju, mundur, naik dan turun dengan cara menekan tombol yang melambangkan
maju, mundur, naik, dan turun yang terdapat pada gantry. b.
Gantry Gantry merupakan komponen pesawat CT-Scan yang didalamnya terdapat
tabung sinar-X, filter, detektor, DAS Data Acquisition System. Serta lampu indikator untuk sentrasi. Pada gantry ini juga dilengkapi dengan
indikator data digital yang memberi informasi tentang ketinggian meja pemeriksaan, posisi objek dan kemiringan gantry. Pada pertengahan
gantry, diletakkan pasien dimana tabung sinar-X dan detektor letaknya selalu berhadapan. Didalam, gantry akan berputar mengelilingi objek yang
akan dilakukan scanning. 1.
Tabung sinar-X Berfungsi sebagai pembangkit sinar-X dengan sifat:
1 Bekerja pada tegangan tinggi diatas 100 kV
2 Tahan terhadap goncangan
2. Kolimator
Pada pesawat CT-Scan, umumnya terdapat dua buah kolimator, yaitu: 1
Kolimator pada tabung sinar-X Fungsinya: untuk mengurangi dosis radiasi, sebagai pembatas luas
lapangan penyinaran dan mengurangi bayangan penumbra dengan adanya focal spot kecil.
2 Kolimator pada detektor
Fungsinya: untuk pengarah radiasi menuju ke detektor, pengontrol radiasi hambur dan menentukan ketebalan lapisan slice thickness.
3 Detektor dan DAS Data Acqusition system
Setelah sinar-X menembus objek, maka akan diterima oleh detektor yang selanjutnya akan dilakukan proses pengolahan data
oleh DAS. Adapun fungsi detektor dan DAS secara garis besar adalah: untuk menangkap sinar-X yang telah menembus objek,
mengubah sinar-X dalam bentuk cahaya tampak, kemudian mengubah cahaya tampak tersebut menjadi sinyal-sinyal elektron,
lalu kemudian menguatkan sinyal-sinyal electron tersebut dan mengubah sinyal elektron tersebut kedalam bentuk data digital.
c. Komputer
Merupakan pengendali dari semua instrument pada CT-Scan. Berfungsi untuk melakukan proses scanning, rekonstruksi atau pengolahan data dan
menampilkan display gambar serta untuk menganalisa gambar. d.
Layar TV Monitor Berfungsi sebagai alat untuk menampilkan gambar dari objek yang
diperiksa serta menampilkan instruksi-instruksi atau program yang diberikan.
e. Image Recording
Berfungsi untuk menyimpan program hasil kerja dari Komputer ketika melakukan scanning, rekonstruksi dan display gambar. digunakan:
1. Magnetik Disk
Digunakan untuk penyimpanan sementara dari data atau gambaran, apabila gambaran akan ditampilkan dan diproses. Magnetik disk dapat
menyimpan dan mengirim data dengan cepat, bentuknya berupa piringan yang dilapisi bahan ferromagnetic, kapasitasnya sangat besar.
2. Floppy Disk
Biasa disebut dengan disket, merupakan modifikasi dari magnetik disk, bentuknya kecil dan fleksibel atau lentur. Floppy disk mudah dibawa
dan disimpan. Kapasitasnya relative kecil sekarang sudah tidak digunakan lagi.
f. Operator Terminal
Merupakan pusat semua kegiatan scanning atau pengoperasian sistem secara umum serta berfungsi untuk merekonstruksi hasil gambaran sesuai
dengan kebutuhan.
g. Multiformat Kamera
Digunakan untuk memperoleh gambaran permanen pada film. Pada satu film dapat dihasilkan beberapa irisan gambar tergantung jenis pesawat CT
dan film yang digunakan.
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Pirngadi Jl. Prof. HM. Yamin, Medan
3.2 Alat dan Bahan yang digunakan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Satu unit CT-Scan 64 slice
Adapun spesifikasi CT Scan yang di gunakan adalah sebagai berikut: Merk
: Siemen Somatom Definition As Detector
: 2X stellar infinity detector with 3D anti scatter colimator
Rotation time : Up to 0,25 s
Generator power : 240 kw 2x120kw Gantry opening : 78 cm
Max Scan speed : 737mms with turbo flash b.
Layar monitor c.
Dry Film d.
Apron e.
Iluminator f.
Bahan phantom air Phantom plastik silinder dengan diameter 20 cm yang berisi material air
H
2
O merk Siemens dengan model no 4806977.
3.3 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini melakukan pengujian langsung dengan menggunakan objek phantom, adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1. Persiapan CT Scan
Pesawat CT Scan dihidupkan dan dilakukan pemanasan atau warming up dengan cara melakukan scanning.