4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian noise pada Computed Tommography Scanning
Noise adalah fluktuasi nilai CT Number pada jaringan atau materi yang homogen Bushong, 2000. Noise dapat
diuraikan dengan standar deviasi σ dari nilai matrik citra piksel. Pada sebuah pesawat CT-Scan jika ada satu gambar
dengan material yang homogen misal : air dan tampak CT number pada daerah tersebut, akan ditemukan bahwa CT number tidak akan bernilai sama tetapi
bervariasi di sekitar nilai rata-rata atau nilai mean. Variasi CT number di atas atau di bawah nilai rata-rata disebut dengan noise. Jika semua nilai piksel adalah sama,
noise akan bernilai nol. Variasi yang terlalu besar pada nilai piksel akan menghasilkan noise tinggi.
Bilangan CT CT number yaitu bilangan atau angka yang digunakan untuk menetapkan relative koefisien penyerapan untuk setiap pixel jaringan di
dalam bayangan dibanding dengan koefisien penyerapan air seperti pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Nilai CT pada jaringan yang berbeda Bontranger, 2001 Jenis Jaringan
Nilai CT HU Densitas
Tulang +1000
Putih Otot
+50 Abu-Abu
Materi putih +45
Abu-Abu Merah Materi Abu-Abu
+40 Abu-Abu
Darah +20
Abu-Abu CSF
+15 Abu-Abu
Air Abu-Abu
Lemak -100
Abu-Abu Paru-Paru
-200 Abu-Abu
Udara -1000
Hitam
Nilai-nilai CT Number tersebut akan ditampilkan pada layar monitor dengan cara mengkonversikannya ke dalam skala dari hitam ke putih gray scale.
CT Number yang tinggi seperti tulang akan ditampilkan radio opaque putih dan CT Number yang rendah seperti lemak dan udara akan ditampilkan radio lucent
hitam. Karena untuk jaringan lunak memiliki range tertentu yang kemudian masih dibagi-bagi lagi menjadi beberapa jaringan, maka khusus untuk jaringan
lunak ini dipakai teknik degradasi warna dari hitam ke putih sesuai skala tingkat terang gelap agar jaringan-jaringan lunak dengan skala range kecil dapat
ditampilkan dalam warna yang berbeda satu dan lainnya. Tampilan gambar dapat diubah-ubah dengan memberikan window width yaitu nilai CT yang dikonversi
menjadi gray scale untuk ditampilkan ke TV monitor dan window level yaitu nilai tengah dari window yang digunakan untuk penampilan gambar yang berbeda-
beda. Dengan teknik windowing ini maka jangkauan bilangan CT yang kecil dapat ditampilkan dalam jangkauan skala tingkat terang-gela yang besar
memudahkan untuk mendeteksi perubahan bilangan CT yang sangat kecil. Nilai bilangan CT memiliki jangkauan dari -1024 HU sampai dengan +3071 HU atau
setara dengan 4096 tingkat terang-gelap tidak akan dapat dievaluasi atau dibedakan dalam sebuah tampilan tunggal, baik dalam monitor TV maupun dalam
film dokumentasi. Mata manusia umumnya hanya dapat membedakan tingkat terang-gelap antara 60 sampai dengan 80 tingkat saja. Oleh karena itu maka
diterapkan teknik windowing dalam menampilkan gambar CT, dimana jangkauan bilangan CT tertentu saja yang akan ditampilkan dalam tingkat terang-gelap. Nilai
di atas batas atas window yang dipilih akan ditampilkan putih dan nilai bilangan CT di bawah batas bawah window akan ditampilkan hitam.
2.2 Kualitas Citra Computed Tommography Scanning