Adalah pemerintahan yang mendorong penggunaan alat-alat produksi yang berteknologi dalam setiap sector produksi untuk meningkatkan hasil produksi, begitu juga dalam
mempercepat pelayanan terhadap rakyat juga menggunakan sistem modern tegnologi agar pelayanan tepat dan cepat.
3.Pemerintahan yang Demokratis dan Partisifatif Adalah pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan, dan terbuka
dalam menjalankan semua keputusan. 4.Pemerintahan yang Bebas Korupsi
Pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, akan terwujud bila tingkat produktifitas bias ditingkatkan dan control public berjalan dengan baik. Untuk itu pemerintah akan
berusaha untuk meningkatkan produktifitas rakyat dengan cara membuka lapangan kerja dan meningkatkan control public dengan cara mendorong rakyat untuk berkumpul dan
berserikat dalam berbagai bentuk organisasi. 5.Pemerintahan yang Internasional
Adalah pemerinthan yang bersolidaritas terhadap perjuangan rakyat tertindas diseluruh dunia.
2.8.2. Bidang Ekonomi
3. Membuka Lapangan Kerja dengan Pembuatan Industri Milik Pemerintah Aceh.
Untuk menciptakan perekonomian yang kuat dan bukan hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata tetapi juga pemerataan ekonomi,membuka perusahaan-perusahaan milik
negara sebanyak-banyaknya tetapi di jalankan secara profesional sehingga tidak menjadi beban negara tetapi menciptakan keuntungan yang dinikmati oleh seluruh rakyat adalah
Universitas Sumatera Utara
jawabannya. Dengan adanya industri yang merupakan milik pemerintahan akan mampu menampung jumlah tenaga kerja yang besar dan akan mampu menekan angka
pengangguran di Aceh. Kenapa harus industry milik pemerintah? karena industry milik pemerintah keuntungannya untuk pemerintah dan akan mampu melahirkan pemerataan
ekonomi di rakyat. 4.
Melindungi Industri Dalam Negeri Pemerintah dalam kebijakan ekonominya harus melindungi industri-industri dalam negeri
baik melakukan pembatasan terhadap produk impor dan melakukan peningkatan terhadap produk dalam negeri. Hal ini penting untuk menyelamatkan industri dalam
negeri dari persaingan bebas dengan perusahaan raksasa dari luar negeri yang cenderung menggusur industri dalam negeri.
5. Pengelolaan Sumberdaya Energi Secara Mandiri dan digunakan bagi Kesejahteraan
Rakyat. Sederhananya, pemerintah Aceh saat ini hanya memiliki sumberdaya alam. Sumberdaya
alam Aceh ini yang paling berharga saat ini adalah Minyak Bumi, Emas, Batu Bara, Tembaga, Hutan yang luas dan lain-lain. Namun pemerintah Aceh tidak memiliki
sumberdaya manusia atau tenaga produktif dan tenaga ahli. Selain itu, alat untuk memproduksi sumberdaya alam juga tidak dimilik oleh pemerintah Aceh sama sekali.
Lalu bagaimana? Apa yang harus dilakukan pemerintah Aceh ? sementara sumber- sumber kekayaan alam Aceh tersebut tidak bias dibiarkan begitu saja. Ia harus menjadi
sumber dana yang kemudian dikelola untuk kesejahteraan rakyat Aceh. Sebuah kenyataan yang harus kita cermati, hingga saat ini negara-negara induk kapitalisme terus
melakukan eksploitasi sumberdaya alam di Negara-negara dunia ketiga, tak terkecuali
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Bahkan cara-cara yang dilakukan untuk maksud tersebut masih menggunakan cara-cara terbelakang. Dari kenyataan tersebut maka seluruh sumberdaya energi yang ada
di Aceh harus dikelola secara mandiri kepemilikan oleh pemerintah Aceh, untuk menjawab persoalan sumber daya manusianya maka pemerintah Aceh cukup membeli
teknologinya saja. Bukan membiarkan sumberdaya energinya tersebut dikuasai sepenuhnya oleh pihak perusahaan asing, multi coorporaation.
Sehingga kepemilikan sahamnya dalam perusahaan eksploitasi tersebut dimiliki secara mayoritas oleh negara. Sementara yang terjadi selama ini kekayaan alam yang
terkandung didalam perut bumi Aceh, hanya dinikmati oleh segelintir elit politik Aceh dan pemilik modal dari asing. Rakyat Aceh tidak pernah menikmati hasil dari
sumberdaya alam Aceh. 6.
Upah Minimum sesuai Kebutuhan Hidup Layak KHL Perhitungannya dilakukan oleh Dewan Pengupahan yang merupakan lembaga Tripartit.
Selain untuk menaikkan tingkat upah yang layak dan kesejahteraan bagi kaum buruh juga bertujuan agar kesenjangan perkembangan industri, kesenjangan pendapatan,
kesenjangan desa dan kota, kesenjangan konsentrasi capital, kesenjangan konsentrasi penduduk dapat dikurangi. Sehingga tenaga kerja di pedesaan atau kota-kota kecil tidak
perlu melakukan urbanisasi ke kota-kota besar tertentu untuk mendapatkan pekerjaan, dengan tingkat upah yanglebih tinggi.
7. Membuka Peluang Investasi Saling Menguntungkan
Membuka peluang investasi yang saling menguntungkan, untuk beberapa sector tertentu dengan catatan bahwa kita hanya membeli teknologinya saja, atau yang mereka investasi
adalah dalam bentuk teknologi yang akan dihitung dalam bentuk persentase kepemilikan
Universitas Sumatera Utara
saham. Dan saham diluar bentuk teknologi semuanya menjadi milik pemerintah Aceh. Dan ini merupakan suatu bentuk kompromisme yang saling menguntungkan dalam hal
investasi di Aceh kedepan. 8.
Memberikan Modal Bergulir pada Sektor Riil Rakyat Untuk meningkatkan produktivitas rakyat dalam mengelola sector riil seperti pertanian,
nelayan dan lain-lain pemerintah harus memberikan modal bergulir kepada rakyat. Selama ini nelayan atau petani tidak pernah menikmati hasil gas alam di Aceh yang
dikuras habis puluhan tahun. Maka kedepan hasil dari pertambangan sumber daya energi akan disubsidi secara bergulir kepada sector riil rakyat. Sehingga dalam
melakukan aktivitas produksi rakyat akan mampu bersaing dengan kekuatan produksi lainnya, karena telah mampu membeli teknologi.
2.8.3. Bidang Pendidikan