Analisis Pemberian Pelayanan Sistem Jemput Bola

3 Melakukan realisasi pembiayaan sesuai perintah realisasi pembiayaan g. Assisten AOCollektor 1 Mendata semua Nasabah 2 Membuat Jadwal Penagihan 3 Melakukan promosi dengan menyebarkan brosur 4 Melakukan Sistem Jemput Bola

2. Analisis Pemberian Pelayanan Sistem Jemput Bola

Dalam pemberian pelayanan sistem jemput bola, KJKS Arrahmah lebih dahulu selektif didalam merekrut karyawanya, dalam hal penerimaan karyawan dilakukan dalam beberapa tahapan tes seperti, tes kemampuan berkomunikasi, tes intelektual, tes psikologis, tes kesehatan dan yang paling penting adalah tes kejujuran. hal ini dilakukan guna menghasilkan karyawan yang benar-benar berkualitas. Sebagai petugas sistem jemput bola bukan hanya bertugas sebagai seorang penagih saja terkadang mereka juga harus bisa menjadi seorang analis pembiayaan. didalam analisis usaha mikro banyak hal yang perlu diperhitungkan dan dipertimbangkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sehingga analisa pembiayaan menjadi tepat guna. Hal ini diperuntukkan agar tidak membebani debitur dan meminimalisasikan risiko pembiayaan. Beberapa hal yang perlu dipergunakan dan dipertimbangkan antara lain: a. 3C yakni: 1 Character Sifat atau watak seseorang dalam hal ini calon debitur. Tujuannya adalah untuk memberikan keyakinan kepada Bank bahwa, sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan pembiayaan benar-benar dapat dipercaya. Keyakinan ini tercermin dari latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan sosial standingnya. Character merupakan ukuran untuk menilai ”kemauan” nasabah membayar pembiayaannya. Orang yang memiliki karakter baik akan berusaha untuk membayar pembiayaannya dengan berbagai cara, sifat-sifat khusus yang menyertai kepribadian seseorang. Prinsip ini digunakan untuk mengetahui kemampuan seseorang untuk membayar. 11 2 Capacity Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar pembiayaan yang dihubungkan dengan kemampuannya mengelola bisnis serta kemampuannya mencari laba. Sehingga pada akhirnya akan terlihat kemampuannya dalam mengambil pembiayaan yang disalurkan. Semakin banyak sumber pendapatan seseorang maka semakin besar kemampuannya untuk membayar pembiayaan. Kemampuan dari calon pelanggan menjalankan usahanya. kemampuan disini meliputi kemampuan manajerial, keuangan, pemasaran dan teknikal 3 Collateral Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah pembiayaan yang diberikan, jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi 11 Mega Mitra Syariah, Micro Business Traning Modul For Account Officer, Jakarta 27 Juli sampai 1 Agustus 2009 suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin. Fungsi jaminan adalah sebagai pelindung bank dari risiko kerugian. Suatu hak tanggungan atas suatu benda yang diberikan oleh calon kosumen sebagai jaminan atas hutang-hutangnya. Jaminan ini diperlukan bila suatu saat konsumen wan prestasi ingkar janji. b. 7P yakni: Personality Menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun kepribadiaannya masa lalu. Penilaian personality juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah dan menyelesaikannya. Party Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan- golongan tertentu, berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Nasabah yang digolongkan ke dalam golongan tertentu akan mendapatkan fasilitas yang bebeda dari bank. Purpose Untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil pembiayaan, termasuk jenis pembiaan yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan pembiayaan dapat bermacam-macam sesuai kebutuhan. Sebagai contoh apakah untuk modal kerja, investasi, konsumtif, produktif dan lain-lain Prospect Menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang menguntungkan atau tidak atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas pembiayaan tanpa mempunyai prospek, bukan hanya pemberi pembiayaan yang rugi akan tetapi juga nasabah akan ikut merugi. Payment Ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan pembiayaan yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian pembiayaan. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka semakin baik. Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh usaha lainnya. Profitability Untuk menganalisis bagaimana mengukur kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode, apakah akan tetap sama atau semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar pembiayaan yang diberikan mendapat jaminan perlindungan, sehingga pembiayaan yang diberikan benar-benar aman. Perlindungan yang diberikan oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi. c. Sumber Supplier Dari mana saja suply material yang diperuntukan untuk menjalani laju usaha yang dijalani. Bila suply material yang dimiliki oleh debitur hanya 1 satu tempat maka pemberian pembiayaan lebih tidak disarankan, karena jikalau sumber suply material yang dibutuhkan ini tutup, risiko terbesar pun akan terjadi debitur pun akan mengalami pailit atau tutup usaha sehingga tidak bisa mengembalikan pembiayaan yang telah dibiayai oleh bank mega syariah. Jadi yang disarankan adalah debitur yang memiliki sumber suply material dibanyak tempat agar tidak terjadi pembiayaan bermasalah karena jikalau satu tempat suply materialnya mengalami pailit masih ada tempat suply material lain tidak ada risiko kedepannya. d. Sumber Penjualan Demand Besarnya penjualan adalah harapan dari setiap pengusaha, demikian pula yang diharapkan dari pihak kreditur bank untuk itu besar nilai penjualan ini berkaitan dari jumlah berapa banyak konsumen yang memesannya. Bila debitur hanya memiliki 1 satu tempat penjualan usahanya maka hal ini juga tidak disarankan untuk diberikan fasilitas pembiayaan BM2S Bank Mega Mitra Syariah karena jika suatu saat nanti 1 satu konsumen tersebut sudah tidak lagi, mau mengorder atau memesan barang lagi maka besar kemungkinan untuk tutup usaha akan terjadi hal ini pula yang akan mempengaruhi kemacetan pembayaran atas pembiayaan yang telah diberikan. e. Cara Pembayaran Pada Konsumen Pembayaran yang diharapkan oleh pihak penyedia fasilitas pembiayaan adalah Cash hal ini sungguh berpengaruh, bila debitur memberikan cara pembiayaan berkala kepada konsumennya, ini dikhawatirkan akan terjadi tunggakan sehingga memungkinkan untuk pembayaran angsuran pembiayaan pun akan selalu terlambat. f. Kondisi Hutang Debitur Besar jumlah hutang debitur harus diketahui, hal ini diperuntukkan agar dapat mengkomulatifkan jumlah pengeluaran tiap bulan, bilamana jumlah kewajiban debitur lebih dari 30 dari jumlah pendapatan maka analisa debitur tidak disarankan untuk dibiayai

3. Persetujuan dan Perjanjian Sistem Jemput Bola