Perincian Luas Tanah LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

4. Meningkatkan keselamatan kerja. 5. Mengurangi kerja seminimum mungkin.

6. Meningkatkan pengawasan operasi dan proses agar lebih baik.

8.3 Perincian Luas Tanah

Pendirian pabrik pembuatan metana cair ini direncanakan menggunakan tanah berukuran m. Luas areal tanah adalah m². Tata letak pabrik dapat dilihat pada Gambar 8.1. Sedangkan rinciannya dapat dilihat pada Tabel 8.1 berikut ini : Tabel 8.1 Perincian Luas Tanah No Penggunaan Areal Tanah Luas m 2 1 Areal proses 900 2 Areal produk 125 3 Bengkel 50 4 Areal bahan baku 125 5 Laboratorium 35 6 Ruang kontrol 25 7 Pembangkit listrik 150 8 Unit pemadam kebakaran 50 9 Kantin 50 10 Perpustakaan 60 11 Parkir 125 12 Perkantoran 125 13 Daerah perluasan 600 14 Pos keamanan 15 15 Tempat ibadah 30 16 Poliklinik 30 17 Taman 300 18 Jalan 500 19 gudang peralatan 50 Total 3.295 Jadi, direncanakan pengadaan tanah untuk pembangunan pabrik pembuatan metana cair ini sekitar 3.295 m 2 . Susunan areal bagian pabrik adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1 2 15 11 3 9 10 12 4 6 5 17 3 3 3 3 7 8 13 14 16 18 18 18 18 Gambar 8.1 Tata Letak Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Metana Cair skala 1:2500 mm Keterangan gambar: No Keterangan No Keterangan 1 Pos keamanan 10 Poliklinik 2 Parkir 11 Kantin 3 Taman 12 Tempat ibadah 4 Areal bahan baku 13 Gudang peralatan 5 Ruang kontrol 14 Bengkel 6 Areal proses 15 Perpustakaan 7 Areal produk 16 Unit pemadam kebakaran 8 Perkantoran 17 Unit pembangkit listrik 9 Laboratorium 18 Areal Perluasan Universitas Sumatera Utara

BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian tujuan perusahaan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya Yudhi,2008. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur dan baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada, secara otomatis organisasi akan berkembang Madura, 2000.

9.1 Organisasi Perusahaan

Perkataan organisasi, berasal dari kata lain “organum” yang dapat berarti alat, anggota badan. James D. Mooney, mengatakan : “Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama”, sedang Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi sebagai : “Suatu sistem daripada aktivitas kerjasama yang dilakukan dua orang atau lebih” Siagian,1992. Dari pendapat ahli yang dikemukakan di atas dapat diambil arti dari kata organisasi, yaitu kelompok orang yang secara sadar bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menekankan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Secara ringkas, ada tiga unsur utama dalam organisasi Sutarto, 2002 yaitu: 1. Adanya sekelompok orang 2. Adanya hubungan dan pembagian tugas 3. Adanya tujuan yang ingin dicapai Menurut pola hubungan kerja, serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi itu dapat dibedakan atas : Universitas Sumatera Utara