Kategorisasi Skor Penelitian Presentasi Data .1 Deskripsi Statistik

4.2.2 Kategorisasi Skor Penelitian

Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti menentukan tingkatan kategori dari berpikir positif dan kecemasan berkomunikasi terlebih dahulu. Pengkategorisasian yang dilakulan menggunakan kategorisasi jenjang ordinal, yaitu menempatkan individu kedalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasar atribut yang diukur Azwar, 2008. Peneliti menggolongkan responden ke dalam 2 tingkatan kategori berpikir positif, yaitu tinggi dan rendah. Norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah: χ M + 0 SD Kategori tinggi χ M – 0 SD Kategori rendah Keterangan : χ = Skor responden M = Mean SD = Standar deviasi Dengan harga M = 93 dan SD = 8 akan diperoleh kategori-kategori yang digunakan sebagai berikut: Tabel 4.4 Kategori Berpikir Positif Interval Interval Skor Kategori χ M + 0 SD Di atas 93 Tinggi χ M – 0 SD Di bawah 93 Rendah Interpretasi kategori berpikir positif yaitu jika skor responden berada di atas 93, maka skor berpikir positif responden tergolong tinggi dan jika skor responden berada di bawah 93, maka skor berpikir positif responden tergolong rendah. Berdasarkan hasil interpretasi kategori berpikir positif diatas, menunjukkan bahwa dari 85 responden, terdapat 41 responden 48,2 termasuk dalam tingkatan kategori tinggi dan 44 responden 51,8 termasuk dalam tingkatan kategori rendah. Peneliti mengolongkan responden ke dalam 3 tingkatan kategori kecemasan berkomunikasi, yaitu : rendah, sedang, tinggi. Adapun norma kategorisasi yang dapat digunakan adalah: χ M – 1 SD Kategori rendah M – 1 SD ≤ χ ≤ M + 1 SD Kategori sedang χ M + 1 SD Kategori tinggi Keterangan : χ = Skor responden M = Mean SD = Standar deviasi Dengan harga M = 60 dan SD = 9 akan diperoleh kategori-kategori yang digunakan sebagai berikut: Tabel 4.5 Kategorisasi Kecemasan Berkomunikasi Interval Skor Responden Kategori χ M – 1 SD Di bawah 51 Rendah M – 1 SD ≤ χ ≤ M + 1 SD 51 sampai 69 Sedang χ M + 1 SD Di atas 69 Tinggi Interpretasi kategori kecemasan berkomunikasi yaitu jika skor responden berada di bawah 51, maka skor kecemasan berkomunikasi responden tergolong rendah. Jika skor responden berkisar antara 51 sampai 69, maka skor kecemasan berkomunikasi responden tergolong sedang dan jika skor responden berada di atas 69, maka kecemasan berkomunikasi responden tergolong tinggi. Berdasarkan hasil interpretasi kategori kecemasan berkomunikasi diatas, menunjukkan bahwa dari 85 responden, terdapat 13 responden 15,3 termasuk dalam kategori kecemasan berkomunikasi yang rendah, 59 responden 69,4 termasuk dalam kategori kecemasan berkomunikasi yang sedang, dan 13 responden 15,3 termasuk dalam kategori kecemasan berkomunikasi yang tinggi.

4.2.3 Uji Persyaratan

Dokumen yang terkait

Hubungan antara tipe kecemasan dengan prestasi belajar statistik mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta

9 27 78

Hubungan sensation seeking dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta

1 8 105

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA DI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

0 2 15

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum.

3 13 13

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASANMENGHADAPI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA KECENDERUNGAN BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN MENJELANG MENOPAUSE.

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN KECEMASAN KOMUNIKASI PADA MAHASISWA

0 0 8