Kinerja Usaha Terkini PT. BANK MANDIRI PERSERO TBK

kantor cabang serta mempromosikan dan menjual berbagai produk PT. Bank Mandiri Persero Tbk dan bertanggung jawab kepada CSO. 7. Accounting Unit pada cabang Hub yang melakukan pembukuan transaksi-transaksi antar cabang Hub yang tidak berhubungan dengan rekening pihak ketiga, kas dan kliring, memverifikasikan transaksi-transaksi di cabang Hub dan cabang spoke, menyajikan laporan internal dan eksternal, membuat laporan bulanan kepada Bank Indonesia dan komisaris, membuat laporan realisasi anggaran setiap periode bulanan.

E. Kinerja Usaha Terkini

Penerapan dan pemakaian teknologi mutakhir berupa jaringan komputer yang menghubungkan semua kantor cabang didalam dan diluar negeri memungkinkan dilakukannya transaksi secara online. Disamping untuk meningkatkan pelayanan nasabah kepada nasabah khususnya dengan penambahan feature perbankan, pengembangan tegnologi perbankan juga berfungsi untuk menyederhanakan dan mempercepat laporan-laporan baik laporan kantor cabang ke kantor pusat juga laporan ke Bank Indonesia. Pengembangan teknologi direncanakan bukan hanya di back office saja. Anjungan Tunai Mandiri ATM yang telah dimiliki oleh PT. Bank Mandiri Persero Tbk berjumlah lebih dari 700 buah. PT. Bank Mandiri Persero Tbk yang menempuh strategi ekspansi pada segmen retail, juga menunjukkan perkembangan yang baik. Aliansi dengan GE Universitas Sumatera Utara Capital telah menerbitkan 45.000 lebih kartu kredit sejak pertama kali diluncurkan pada bulan November tahun 2000. Keberhasilan PT. Bank Mandiri Persero Tbk yang paling signifikan adalah keberhasilan dalam menyelesaikan implementasi sistem teknologi baru. Sebelumnya PT. Bank Mandiri Persero Tbk mewarisi 9 core banking system yang berbeda dari keempat bank. Setelah melakukan investasi awal untuk segera mengkonsolidasikan kedalam sistem yang terbaik, PT. Bank Mandiri Persero Tbk melaksanakan sebuah program tiga tahun, dengan nilai US200 juta, untuk mengganti core banking sistem PT. Bank Mandiri Persero Tbk menjadi satu sistem yang mempunyai kemampuan untuk mendukung kegiatan consumer banking. Infrastruktur IT PT. Bank Mandiri Persero Tbk memberikan layanan straight-through processing dan interface tunggal pada seluruh nasabah. Nasabah korporat PT. Bank Mandiri Persero Tbk sampai dengan saat ini masih mewakili kekuatan utama perekonomian Indonesia. Menurut sektor usahanya, portofolio kredit korporasi terdiversifikasi dengan baik, dan secara khusus sangat aktif dalam sektor manufaktur Food Beverage, agrobisnis, konstruksi, kimia dan tekstil. Persetujuan dan monitoring kredit dikendalikan dengan proses persetujuan four eyes yang terstruktur, dimana keputusan kredit dipisahkan dari kegiatan marketing dari unit Bisnis PT. Bank Mandiri Persero Tbk. Berikut ini adalah tabel realisasi kredit pada PT. Bank Mandiri Persero Tbk Cabang Pematangsiantar selama 3 tahun terakhir dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2008. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat dianalisa : 1. KPR mengalami peningkatan 138,2 dari target yang direncanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 KPR meningkat 122,9 dari target yang direncanakan begitu juga pada tahun 2008. Realisasi dari tahun 2006 ke 2007 meningkat 15,3, sedangkan dari tahun 2007 ke 2008 tidak mengalami peningkatan. 2. Multiguna meningkat 124 dari target yang direncanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 Multiguna meningkat 110,6, begitu juga pada tahun 2008. Realisasi dari tahun 2006 ke 2007 meningkat 13,8, sedangkan dari tahun 2007 ke 2008 tidak mengalami peningkatan. 3. Mitrakarya meningkat 136,4 dari target yang direncanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 Mitrakarya mengalami peningkatan 170,5, sedangkan pada tahun 2008 Mitrakarya mengalami kenaikan 142. Realisasi dari tahun 2006 ke 2007 meningkat 34,1, sedangkan dari tahun 2007 ke 2008 mengalami peningkatan 28,5. 4. KPM mengalami peningkatan 145,1 dari target yang direncanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 KPM meningkat 104,6, sedangkan pada tahun 2008 KPM mengalami kenaikan 103. Realisasi dari tahun 2006 ke 2007 meningkat 40,5. 5. KBA mengalami penurunan 89,2 dari target yang direncanakan pada tahun 2006. Pada tahun 2007 KBA meningkat 115, sedangkan pada tahun 2008 KBA meningkat 150. Realisasi dari tahun 2006 ke 2007 menurun 25,8, sedangkan dari tahun 2007 ke 2008 meningkat 35. Universitas Sumatera Utara

BAB III PEMBAHASAN