Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Setelah mendapat persetujuan, peneliti memulai penelitian dengan menekankan masalah etik yang meliputi : a. Peneliti memberi penjelasan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Jika responden bersedia berpartisipasi dalam penelitian, responden harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden menolak untuk berpartisipasi dalam penelitian, maka peneliti tidak akan memaksa dan menghormati hak-hak responden tersebut. Peneliti juga menjelaskan bahwa penelitian ini tidak menimbulkan resiko fisik maupun psikis. b. Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, pada lembar pengumpulan data kuesioner hanya diterakan nomor kode yang digunakan serta kerahasiaan identitas dan semua informasi yang diberikan tetap terjaga.

5. Instrumen Penelitian

Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang dibuat oleh peneliti dengan berpedoman kepada tinjauan pustaka dan kerangka konsep. Kuesioner penelitian ini merupakan kuesioner dengan 22 pertanyaan tertutup yang menggambarkan peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien. Setiap jawaban atas pertanyaan diberikan skor dengan ketentuan sebagai berikut : selalu diberi nilai 4, sering diberi nilai 3, jarang diberi nilai 2, dan tidak pernah diberi nilai 1. Skor Universitas Sumatera Utara terendah yang akan didapatkan adalah 22, sedangkan skor tertinggi yang akan didapatkan adalah 88. Berdasarkan rumus statistika menurut Hidayat 2007 : p = Peran perawat dalam pengkajian kebutuhan persiapan pulang sesuai dengan standar pengkajian dilihat dari pertanyaan kuesioner nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan enam. Dengan menggunakan p = 6 dan nilai terendah 6 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka peran perawat dalam pengakjian kebutuhan persiapan pulang pasien skiofrenia adalah sebagai berikut : nilai 6 – 12 untuk rentang banyak kelas dimana p merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 66 selisih nilai tertinggi dan nilai terendah dan banyak kelas 3 baik, cukup, kurang maka didapatkan panjang kelas sebesar 22. Dengan menggunakan p = 22 dan nilai terendah 22 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien skizofrenia dikategorikan sebagai berikut : 22 – 44 = kategori buruk 45 - 66 = kategori cukup 67 - 88 = kategori baik Dalam penelitian ini, peran perawat dalam perencanaan pemulangan pasien skizofrenia dibagi dalam empat sub variable yaitu peran perawat dalam pengkajian kebutuhan persiapan pulang sesuai dengan standar pengkajian,memberian edukasi bagi pasien dan keluarga, melatih pasien kembali ke keluarga dan masyarakat, serta menginformasikan sistem rujukan. Universitas Sumatera Utara kategori kurang,nilai 13-18 untuk kategori cukup, dan nilai 19 – 24 untuk kategori baik. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam memberi edukasi bagi pasien dan keluarga digunakan pertanyaan kuesioner nomor 7,8, 9, 10, 11, 12, dan 13. Dengan menggunakan p = 7 dan nilai terendah 7 sebagai batas bawah kelas pertama maka peran perawat dalam memberikan edukasi bagi pasien dan keluarga dikategorikan kurang untuk nilai 7–14, cukup untuk nilai 15–21, dan baik untuk nilai 22–28. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam melatih pasien dan keluarga untuk mempersiapkan pasien kembali ke keluarga dan masyarakat digunakan pertanyaan kuesioner nomor 14, 15, 16, 17, 18, dan 19. Dengan menggunakan p = 6 dan nilai terendah 6 sebagai batas bawah kelas pertama maka peran perawat dalam melatih pasien dan keluarga untuk mempersiapkan pasien kembali ke keluarga dan masyarakat dikategorikan kurang untuk nilai 6–12, cukup untuk nilai 13–18, dan baik untuk nilai 19–24. Untuk mengidentifikasi peran perawat dalam hal menginformasikan rujukan, pertanyaan kuesioner yang digunakan adalah pertanyaan nomor 20, 21, dan 22. Dengan menggunakan nilai p = 3 dan nilai terendah = 3 maka peran perawat dalam menginformasikan rujukan dapat dikategorikan kurang untuk nilai 3-6, cukup untuk nilai 7–9, dan baik untuk nilai 10–12. Universitas Sumatera Utara

6. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas