Terapi Farmakologi Terapi Non – Farmakologik

2.6. Terapi Farmakologi

Pengobatan infeksi HIV terdiri dari pengobatan terhadap virus dan pencegahan terhadap infeksi oportunistik. Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi viral load sebanyak mungkin dengan target 20-50 kopiml sehingga dapat menghentikan atau memperlambat progresivitas selama mungkin, memperbaiki status imun dalam segi kuantitas dan kualitas CD4, serta memperpanjang usia hidup dan memperbaiki kualitas hidup. Pengobatan yang sekarang dianut adalah pengobatan kombinasi tiga obat, yaitu terdiri dari dua nucleoside reverse transcriptase inhibitor NRTI dan satu protease inhibitor PI atau satu non- nucleoside reverse transcriptase inhibitor NNRTI. Ini adalah untuk mengontrol replikasi virus dalam jaringan dan plasma serta memperbaiki sistem imun. Saat memulai pengobatan anti retroviral adalah pada keadaan simptomatik AIDS dan pada keadaan CD4 200mm3 dengan atau tanpa gejala klinis. Obat golongan NRTI yaitu Zidovudine AZT, Lamivudine 3TC, Didanosine ddL, Zalcitabine ddC dan lain – lain bekerja melalui fosforilasi interselluler menjadi bentuk trifosfat dan bergabung ke DNA selanjutnya dapat menghambat pemanjangan rantai RNA virus. Obat golongan NNRTI seperti Nevirapine NVP, Delavirdine DLV dan Efavirenz EFV bekerja dengan menghambat enzim reverse transcriptase melalui ikatan dengan tempat aktivitas enzim. Obat ini dapat menghambat atau menginduksi aktivitas sitokrom p450 sehingga dapat berinteraksi dengan obat – obatan yang lain. Obat golongan PI seperti Saquinavir SQV, Indinavir IDV, Ritonavir RTV dan lain – lain bekerja dengan mencegah pelepasan polipeptida pasca translasi menjadi protein virus fungsional. PI dapat menghambat sitokrom p450, dan ini akan meningkatkan potensi interaksi dengan banyak obat. e-medicine Universitas Sumatera Utara

2.7. Terapi Non – Farmakologik

Terapi non – farmakologik terdiri daripada pencegahan penularan HIV. Ini melibatkan 5 P’s iaitu Partners, Prevention of Pregnancy, Protection of Sexual transmitted diseases, Practices, Past history of sexual transmitted disease. CDC Metode yang sering digunakan adalah menggalakan orang menggunakan alat kontrasepsi. Antara kontrasepsi yang sering digunakan adalah kondom. Selain itu, menyarankan agar penderita untuk abstinen dan jika sudah berkawin, menyarankan penderita dan pasangannya agar tidak berhubungan seks dengan orang lain. CDC Untuk pencegahan transmisi secara vertical, proses kelahiran haruslah dilakukan secara pembedahan yaitu caesarean. Penyusuan bayi oleh ibu yang menderita juga harus dielakkan. CDC Universitas Sumatera Utara

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL