Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Perilaku Menabung Masyarakat
Perilaku masyarakat untuk menyisihkan pendapatannya sebagai tabungan tentu didasarkan pada kondisi masyarakat itu sendiri. Keinginan dan pengambilan
keputusan untuk menabung sering didasarkan pada kelebihan pendapatan. Namun bila melihat secara luas perilaku menabung masyarakat ini tentu di pengaruhi
berbagai macam faktor dan alasan. Perilaku masyarakat untuk menabung adalah tindakan nyata yang dipengaruhi
faktor – faktor kejiwaan dan faktor lain yang mengarahkan mereka untuk menyisihkan pendapatannya, serta mengunakan jasa perbankan untuk sarana
menabung. Perilaku masyarakat sebagai nasabah dapat dipengaruhi oleh bank. Bank sebagai sarana menabung bagi masyarakat tentu berperan dalam membentuk karakter
dan paradigma masyarakat untuk menabung. Kepuasan nasabah terhadap pelayanan transaksi, keyakinan terhadap bank dan pengalaman masa lalu merupakan alasan
masyarakat untuk menabung.
2.1.1. Simpanan Masyarakat Pada Bank.
Menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian
Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
a. Simpanan Giro Demand deposit
Menurut UU perbankan No. 10 Tahun 1998, giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
Bilyet Giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Penarikan secara tunai dengan menggunakan cek sedangkan
penarikan non tunai dengan menggunakan Biyet Giro BG. 1.
Cek Cheque : Merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut, untuk
membayar sejumlah uang kepada pihak yang bersangkutan yang disebut didalamnya atau kepada pihak pemegang cek tersebut.
Jenis-jenis Cek : i.
Cek atas nama ada namanya di dalam cek tersebut ii. Cek atas unjuk tidak ada namanya, dan siapapun yang memegang
cek tersebut dapat mencairkannya. iii. Cek silang cek disilang 3X maka cek tersebut berubah menjadi BG
Biyet Giro. iv. Cek mundur
v. Cek kosong
Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2. Bilyat Giro BG : merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk memindah
bukukan sejumlah uang dari rekening yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya pada bank yang sama atau bank
lainnya.
b. Simpanan Tabungan Saving Deposit
Tabungan menurut UU perbankan no 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Alat penarik tabungan 1.
Buku tabungan, merupakan buku yang dipegang oleh nasabah, dimana tabungan penarikan, penyetoran dan penarikan sehingga langsung dapat
menambah dan mengurangi saldo yang ada di buku tabungan tersebut. 2.
Slip penyetoran, merupakan formulir dimana nasabah cukup menulis nama, nomor rekening, jumlah uang serta tanda tangan nasabah untuk menyetor
sejumlah uang. Slip ini biasanya digunakan secara bersamaan dengan buku tabungan.
3. Slip penarikan
Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
4. Kartu yang terbuat dari plastik, yaitu sejenis kartu kredit yang terbuat dari
plastik yang digunakan untuk menarik sejumlah uang dari tabungan melalui automatic teller mechine ATM.
Jenis – jenis tabungan. 1.
Tabungan pemerintah merupakan tabungan yang diperoleh dari selisih antara penerimaan dan pengeluaran pembangunan. Dimana penerimaan rutin
bersumber dari migas dan non migas. 2.
Tabungan masyarakat, terdiri dari: i.
Perseroan personal saving, simpanan yang diselisihkan setelah dikurangi dengan pengeluaran konsumsi yang disimpan pada lembaga keuangan
atau dapat dikatakan selisih antara penerimaan dengan pengeluaran ii.
Tabungan perusahaan corporate saving bussines saving, merupakan tabungan yang berasal dari keuntungan perusahaan. Tabungan ini biasanya
berasal dari aktivitas – aktivitas dalam menjalakan usaha.
c. Simpanan Deposito Time Deposit Menurut UU No. 10 tahun 1998, deposito adalah simpanan yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.
Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Jenis-jenis Deposito : 1.
Deposito Berjangka tidak bisa dipindah tangankan Deposito berjangka mrupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis
jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasa bervariasi mulai dari 1, 2, 3, sampai 24 bulan. Deposito berjangka diterbitkan atas nama
perorangan ataupun lembaga. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap satu bulan atau setelah jatuh tempo sesuai dengan jangka
waktunya. Untuk menarik minat masyarakat dapat diberikan berbagai intensif
atau rangsangan. Intensif yang diberikan untuk jumlah nominal yang lebih besar baik berupa bunga khusus, maupun berupa pemberian hadiah
cenderamata lainnya. 2.Sertifikat Deposito dapat diperjual-belikan
Sertifikat deposito juga merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2,3,4 sampai 12 bulan. Hanya bedanya dengan deposito
berjangka, karena serifikat deposito berbentuk sertifikat dan dapat diperjual- belikan atau dipindah tangankan kepada pihak lain. Perbedan lain adalah
pencairan bunga dapat dilakukan dimuka, tidak harus setiap bulan atau setelah jatuh tempo. Penerbitan sertifikat deposito telah tercetak dalam berbagai
nominal, sehingga nasabah dapat membeli dalam lembaran yang bervariasi sesuai dengan nominal yang diinginkan.
Roimanchon Saragih : Analisis Pengaruh Angka Beban Tanggungan Hidup Dan Jumlah Rekening Tabungan Terhadap Perilaku Tabungan Masyarakat Di Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3. Deposito On Call. Deposito on call DOC merupakan deposito yang digunakan untuk
deposan yang memiliki jumlah uang dalam jumlah besar, dan sementara waktu belum digunakan. Penerbitan DOC minimal 7 hari dan paling lama 1
bulan. Pencairan bunga dilakukan pada saat pencairan deposito on call, namun sebelum deposit on call di cairkan deposan terlebih dahulu memberitahu bank
penerbit bahwa deposan yang bersangkutan akan mencairkan DOC nya.
2.1.2 Teori Daur Hidup Tabungan.