25
G. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan sebuah sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran
secara sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative solusi dari serangkaian masalah yang ditetapkan Abdul Hamid, 2007:27.
kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis perlu dijelaskan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoritis perlu dijelaskan
hubungan antar variabel. Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau
lebih Sugiyono, 2008:88. Alur kerangka pemikiran yang menggambarkan pengaruh faktor-faktor yang melatar belakangi terbentuknya pengaruh
perilaku konsumen. Faktor-faktor dalam penelitian ini meliputi: faktor produk, faktor harga, faktor promosi, faktor distribusi, faktor budaya, faktor pribadi,
faktor sosial, faktor psikologi. faktor-faktor tersebut terbagi menjadi 27 variabel. Dimana model analisis yang digunakan adalah model analisis faktor,
yang bertujuan untuk melihat berapa banyak faktor-faktor yang berpengaruh bagi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian produk teh celup
Sariwangi, dalam penelitian ini faktor-faktor yang terbentuk nanti, merupakan gambaran bahwa faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi konsumen
dalam memutuskan membeli sebuah produk.
26
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran
Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumen
dalam keputusan
pembelian teh Celup
Sariwangi Faktor Produk
Cita rasa produk teh Celup Sariwangi yang khas.
Aroma teh celup Sariwangi yang khas. Warna air teh celup Sariwangi.
Faktor Harga Kesesuaian antar harga terhadap manfaat
produk teh. Harga adalah sebagai pertimbangan akhir
konsumen. Faktor Promosi
Iklan pada produk teh Celup Sariwangi. Promosi penjualan pada produk teh Celup
Sariwangi. Pemasaran langsung teh Celup Sariwangi.
Faktor Distribusi Kemudahan dalam memperoleh the Celup
Sariwangi dipasaran. Pelayanan penjual, ketika konsumen
membeli teh Celup Sariwangi. Lokasi atau tempat konsumen membeli teh
Celup Sariwangi. Faktor Budaya
Kebiasaan konsumen dalam minum teh. Faktor Indvidu
Usia responden yang mengkonsumsi teh. Jenis profesi konsumen yang mengkonsumsi
teh. Tingkat pendidikan konsumen teh Celup
Sariwangi. Tingkat penghasilan konsumen teh.
Minum teh sebagai gaya hidup. Faktor Sosial
Keluarga sebagai referensi dalam membeli produk.
Rekan sekerja sebagai referensi dalam membeli produk.
Rekan sekomunitas sebagai referensi dalam membeli produk.
Faktor Psikologis Keyakinan diri dalam minum teh.
Dorongan diri dalam minum teh. Persepsi dalam minum teh.
Pengalaman diri saat minum teh.
27 Keterangan:
1. Faktor produk, dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalah para
konsumen yang mengkonsumsi teh, khususnya teh celup Sariwangi. Untuk menilai tersebut berdasarkan penelitian Wahyudiawan, Ljang Sumarwan,
Hartoyo 2002:60, menyatakan bahwa agar dapat meneliti orang-orang yang mengkonsumsi minuman, caranya dengan melihat atribut produk
minuman itu sendiri. Atribut produk minuman terdiri dari; citarasa, aroma, dan warna. Berdasarkan penelitian tersebut maka penelitian ini faktor
produk variabelnya terdiri dari: citarasa, aroma, dan warna. 2.
Faktor harga dalam penelitian ini terdiri dari variabel kesesuaian harga dengan manfaat produk, dan harga sebagai pertimbangan akhir. Hal itu
sesuai dengan penelitian Ritawati Tedjakusuma, Hartini, dan Sri Mulyani 2003:45.
3. Faktor promosi, dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu:
Iklan, promosi penjualan, dan pemasaran langsung.. 4.
Faktor distribusi, dalam penelitian ini variabelnya terdiri dari: kemudahan dalam mendapatkan produk, pelayanan penjual, dan lokasi. Pemilihan
variabel tersebut, berdasarkan penelitian dari Ritawati Tedjakusuma, Hartini, dan Sri mulyani 2003:56.
5. Faktor Budaya, dalam penelitian ini faktor budaya hanya terdiri dari satu
variabel yaitu: kebiasaan. Hal tersebut diambil berdasarkan pada penelitian Benyamin Parubak, Armanu Thoyib, dan Agus suman 2002:56. Mereka
meneliti tentang keputusan pembelian produk kain Donggala.
28 6.
Faktor Individu, dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu: usia, profesi, penghasilan, pendidikan, dan gaya hidup. Pengambilan
variabel-variabel tersebut berdasarkan buku Philip Kotler 2000:191. 7.
Faktor Sosial, dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu: keluarga, rekan kerja, teman dekat, dan rekan sekomunitas. Hal ini
berdasarkan pada buku Philip kotler 2000:189, dan juga berdasarkan pada buku Ristiyanti dan John Ihalauw 2004:35.
8. Faktor Psikologis, dalam penelitian ini terdiri dari beberapa variabel yaitu:
keyakinan, dorongan motivasi, persepsi, dan pengalaman. Variabel- variabel tersebut dipilih berdasarkan pada buku hilip Kotler 2000:196.
H. Hipotesis