1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan negara agraris yang kaya sumberdaya alam dan mempunyai ketersediaan lahan yang luas untuk menunjang kegiatan pertanian.
Sektor pertanian merupakan sektor penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan bahan pangan penduduk Indonesia. Adanya pembangunan
pertanian berarti telah memberikan sumbangan yang besar dalam pembangunan nasional, baik langsung maupun tidak langsung. Selain itu
pembangunan pertanian akan mendukung upaya dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang ditunjang oleh adanya peranan industri pengolahan pangan
sehingga akan dapat menyediakan kebutuhan pangan baik dalam bentuk makanan maupun minuman Husodo, 2004.
Indonesia sebagai negara agraris yang kaya akan sumber daya alam memiliki potensi pertanian dan perkebunan, salah satu hasil perkebunan yang
ada di Indonesia adalah produk teh, dari data yang di publikasikan oleh ATI Asosiasi Teh Indonesia dalam situs ANTARA tingkat produksi teh
Indonesia tahun 2009 mencapai 120.000 ton per tahun atau memenuhi sekitar 5,8 persen kebutuhan dunia dengan luas kebun 148.000 hektar, teh
menyumbangkan devisa 110 juta dollar per tahun. Tingkat konsumsi teh dunia yang semakin meningkat merupakan nilai lebih yang dimiliki oleh negara-
negara produsen
seperti Indonesia.
2 http:www.antaranews.comberita1266686222produk-teh-indonesia-siap-
hadapi-cafta .
Teh adalah adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang
dikeringkan. Dalam penelitian ini, agar dapat mempersempit sebuah permasalahan mengenai konsumen yang selalu mengkonsumsi teh celup,
maka perlulah dipilih sebuah produk yang dijadikan obyek dalam penelitian ini. Dari sekian banyak produk dan merek dipasar lokal, maka peneliti
mengambil produk teh celup Sariwangi sebagai obyek dalam penelitian ini, dengan pertimbangan bahwa teh celup Sariwangi pada Tahun 2006 2007
Sariwangi memperoleh ICSA Award yang diselenggarakan oleh majalah SWA dan Frontier. Tahun 2006 Sariwangi memperoleh penghargaan
Packaging Consume r Branding Award kategory “emas” yang diadakan oleh
majalah SWA, majalah Mix, Landor, dm Associates, dan Imago School of Modern Advertising.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Priyono 2001, dengan judul, Analisis Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Konsumen Dalam
Membeli Minyak Goreng Merek Ikan Dorang Study Kasus Pada PT Ikan Dorang
Surabaya, menyimpulkan
bahwa faktor-faktor
yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam membeli minyak goreng merek ikan
dorang adalah faktor harga, ketersediaan, diskon, rekomendasi dari orang kepercayaan, warna dan ukuran kemasan, rasa, kestabilan rasa dan merek,
gaya berbelanja, kadar kolesterol, dan mineral tambahan, kemasan tembus
3 pandang. Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini adalah faktor
ketersediaan, harga, dan diskon. Dalam penelitian lainnya Susana 2000, dengan judul, Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi perilaku Konsumen Dalam Membeli Film Kamera Merek Fuji Di Kotamadya Surabaya, menyimpulkan bahwa
konsumen dalam membeli film kamera merek Fuji dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: keluarga, mutu, harga, merek, pelayanan, lokasi penjualan,
negara pembuat, promosi, dan situasi pembelian. Semua faktor tersebut berpengaruh secara positif, dan faktor yang paling dominan adalah faktor
promosi. Penelitian yang dilakukan oleh Rastini 2001, yang meneliti tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan menginap di hotel berbintang tiga yang mengemukakan ada sepuluh faktor yang mempengaruhi yaitu
lingkungan, personal traits, kondisi fisik, sosial dan referensi, produk, promosi, budaya, harga, individu, dan proses.
Berdasarkan dari hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat terlihat bahwa sangat banyak faktor yang mempengaruhi atau melatar
belakangi sebuah perilaku konsumen dalam mengambil sebuah keputusan pembelian terhadap suatu produk baik itu berupa produk berwujud atau yang
tidak berwujud Jasa. Melihat begitu pentingnya sebuah penelitian untuk mengetahui faktor--
faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil sebuah keputusan untuk membeli sebuah produk maka atas dasar latar belakang
4 masalah tersebut maka saya mengambil sebuah judul untuk penelitian saya
dengan judul ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH CELUP
SARIWANGI STUDI KASUS PADA MASYARAKAT KOTA BEKASI.
B. Perumusan Masalah Penelitian