Kompetensi Auditor dengan Kualitas Audit Independensi dengan Kualitas Audit

33 Tabel 2.2 Lanjutan Peneliti Tahun Judul Penelitian Variabel yang Diteliti Metodologi Penelitian Hasil Penelitian Kesimpulan Haryanto 2004 Auditor terhadap Kepuasan Klien KAP di Indonesia Auditor X2 3. Kepuasan Klien Y Industri yang go public Analisis data menggunakan Analisis Regresi Berganda Kepuasan Klien Y 2. Pergantian Auditor X2 berpengaruh terhadap Kepuasan Klien Y Yulius Yogi Christiawan 2002 Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik: Refleksi hasil Penelitian Empiris 1. Kompetensi X1 2. Independensi X2 3. Kualitas Audit Y Studi terhadap literature dan kajian ilmiah Kualitas audit ditentukan oleh dua hal, yaitu kompetensi dan independensi Sumber: Diolah dari berbagai refrensi

H. Keterkaitan Antar Variabel

1. Kompetensi Auditor dengan Kualitas Audit

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Alim, et al. 2007: 18, kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Kualitas audit dapat tercapai jika auditor memiliki kompetensi yang baik dimana kompetensi tersebut terdiri dari dua dimensi yaitu pengalaman dan pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa audit yang berkualitas dapat tercapai apabila auditor yang ditugaskan dalam penugasan audit memiliki kompetensi yaitu dari segi pengalaman dan pengetahuan yang sudah memadai. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Libby dan Libby 1989, Ashton 1991, Choo dan Trootman 1991, dalam Mayangsari 2003. 34 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Christiawan 2002, pengalaman akan mempengaruhi kemampuan auditor untuk mengetahui kekeliruan yang ada di perusahaan yang menjadi kliennya dan pelatihan yang dilakukan akan meningkatkan keahlian akuntan publik dalam melaksanakan audit. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi yang dapat diukur dari pengalaman dan pengetahuan akan mempengaruhi kualitas audit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari 2003 dan Christiawan 2002, dapat disimpulkan bahwa kompetensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. H a 1 : Kompetensi auditor berpengaruh terhadap kualitas audit. Selanjutnya, Senjani 2009 meneliti mengenai pengaruh kualitas auditor yang dimoderasi oleh variabel ukuran KAP membuktikan bahwa kualitas auditor yang salah satu tolak ukurnya adalah kompetensi memiliki pengaruh terhadap kualitas audit. Seperti penelitian Redithe 2009 membuktikan bahwa ukuran KAP belum tentu membuktikan kualitas audit mereka. H a 2 : Interaksi kompetensi dan ukuran KAP berpengaruh terhadap kualitas audit.

2. Independensi dengan Kualitas Audit

Menurut penelitian Alim et al. 2007, independensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Shockley 1981, DeAngelo 1981, Knapp 1985, Deis dan Giroux 1992, dan Mayangsari 2003. Dari hasil penelitian di atas 35 dapat dilihat bahwa sikap independen merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam penugasan audit. Seorang auditor harus selalu menjaga independensinya karena profesi auditor merupakan suatu profesi yang menjadi tempat bersandarnya kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, apabila seorang auditor tidak dapat menjaga independensinya maka laporan keuangan yang diauditnya tidak dapat diakui kredibilitasnya. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa independensi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. H a 3 : Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit. Selanjutnya, Redithe 2009 menemukan bahwa ukuran KAP yang besar belum tentu membuktikan audit yang dilakukannya juga berkualitas karena banyaknya tuntutan hukum setelah perusahaan klien diaudit oleh KAP besar. Menurut penelitian yang dilakukan Mukhlasin 2004, ia meneliti 14 kriteria kualitas audit yang salah satunya adalah sikap mental yang independen. Sikap mental independen ini sangat penting yang dibuktikan dengan banyaknya penelitian mengenai independensi auditor. Hasil kerja auditor tidak akan dianggap apabila auditor tersebut kehilangan independensinya. H a 4 : Interaksi independensi dan ukuran KAP berpengaruh terhadap kualitas audit. 36

3. Ukuran KAP dengan Kualitas Audit