mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.
Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED nilai prediksi dengan SRESID nilai
residualnya. Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau
sebaliknya melebar kemudian menyempit Ghozali, 2005.
c. Uji Normalitas Data
Uji normalitas dalam model regresi bertujuan untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti
diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Asumsi normalitas ini dilakukan dengan menggunakan
kurva normal, dengan cara membuat titik temu antara data interval yang diletakkan pada sumbu X dan jumlah frekuensi pada sumbu Y. Jika titik-titik
temu tersebut membentuk kurva normal, maka memang sampel maupun populasi dapat dianggap berdistribusi normal Umar, 2005 dalam Senjani,
2009.
4. Uji Hipotesis
Untuk menguji pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai variabel moderating, alat uji
yang akan digunakan adalah dengan teknik analisis Uji Nilai Selisih Mutlak yang dikembangkan oleh Frucot dan Shearon 1991, dalam Ghozali, 2005
dalam Senjani, 2009. Model ini akan menguji pengaruh moderasi dengan
43
selisih mutlak dari variabel independen dengan rumus persamaan regresi sebagai berikut:
KA = a + b1 Kt + b2 Ind + b3 UK + b4 | Kt-UK| + b5 |Ind-UK| + e
Keterangan: KA
: Kualitas
Audit KtA
: Kompetensi Auditor Indp
: Independensi Auditor UK
: Ukuran Kantor Akuntan Publik KAP |KtA-UK|
: Merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara Kt dan UK
|Ind-UK| : Merupakan interaksi yang diukur dengan nilai
absolut perbedaan antara Ind dan UK Persamaan regresi tersebut untuk menguji 1 apakah Kompetensi
auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit, 2 apakah Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Audit, 3 apakah Ukuran KAP berpengaruh
terhadap Kualitas Audit, dan 4 apakah Kompetensi Auditor berpengaruh terhadap Kualitas Audit dengan Ukuran KAP sebagai variabel moderating.
Alasan digunakan uji nilai selisih mutlak ini adalah karena menurut Furcot dan Shearon 1991, dalam Ghozali, 2005, interaksi seperti ini lebih
disukai karena ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 Kompetensi, X2 Independensi, dan X3 Ukuran KAP serta
berpengaruh terhadap Y Kualitas Audit. Selain itu penggunaan metode
44
regresi dengan uji interaksi umumnya menimbulkan masalah terjadinya multikolinieritas antara variabel-variabel independen.
a. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variabel-variabel dependen Ghozali, 2005.
b. Uji Signifikansi Simultan
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-
sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2005. Kriteria yang dipakai untuk membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah
berdasarkan tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang merupakan probabilitas kesalahan sebesar 5 . Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1. Jika probabilitas 0,05 dan nilai F 4, maka Ha ditolak
2. Jika probabilitas 0,05 dan nilai F 4, maka Ha diterima
Dimana Ha : ρ ≠ 0 ~ semua variabel independen secara simultan mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
45
c. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t
Uji statistik t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang dimasukan dalam model regresi secara individual terhadap
variabel dependen Ghozali, 2005. Kriteria yang dipakai untuk membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah berdasarkan tingkat
signifikansi sebesar 0,05 yang menunjukan probabilitas kesalahan sebesar 5, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1. Nilai signifikansi 0,05 dan nilai t 2, maka Ha ditolak
2. Nilai signifikansi 0,05 dan nilai t 2, maka Ha diterima
Dimana, Ha : ρ ≠ 0 ~ variable independent secara parsial mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
E. Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel Bebas Independent Variable