Macam Macam Imunisasi Jenis-Jenis Imunisasi

b. Untuk Keluarga: Menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. c. Untuk Negara: Memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan Negara.

C. Macam Macam Imunisasi

Ada dua macam imunisasi, yaitu: 1. Imunisasi Aktif Merupakan imunisasi yang dilakukan dengan cara menyuntikkan antigen kedalam tubuh sehingga zat antibody yang akan bertahan bertahun – tahun. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibody sendiri. Imunisasi aktif diberikan untuk pencegahan penyakit yang dilakukan dengan memberikan vaksin terhadap beberapa penyakit infeksi. Dalam imunisasi aktif tedapat empat macam kandungan dalam vaksinnya, antara lain: a. Antigen sebagai zat atau mikroba. b. Pelarut yang berupa air steril atau cairan kultur jaringan. c. Presevatif, stabilizer, dan antibiotika untuk menghindari tumbuhnya mikroba dan sekaligus untuk stabilisasi antigen. d. Adjuvan yang terdiri dari garam aluminium untuk meningkatkan imunogenitas antigen. 10 Universitas Sumatera Utara 2. Imunisasi Pasif Imunisasi pasif adalah pemberian antibody dengan tujuan memberikan pencegahan atau pengobatan terhadap infeksi. Tujuan pemberian imunisasi pasif untuk pencegahan bila antibody diberikan pada pasien defisiensi sistem imun. Tubuh tidak membuat sendiri zat anti akan tetapi tubuh mendapatkannya dari luar dengan cara menyuntikkan serum yang telah mengandung zat anti. Atau anak mendapatkannya dari ibu pada saat dalam kandungan. Imunisasi pasif terdiri dari dua macam, yaitu: a. Imunisasi Pasif Bawaan Imunisasi pasif bawaan merupakan imunisasi pasif dimana zat antinya berasal dari ibunya selama dalam kandungan b. Imunisasi pasif didapat Imunisasi pasif didapat merupakan imunisasi pasif dimana zat antinya didapat dari luar tubuh,misalnya dengan suntik atau serum yang mengandung zat anti Maryunani, 2010.

D. Jenis-Jenis Imunisasi

Ada dua Jenis imunisasi , yaitu : 1. Imunisasi dasar Merupakan imunisasi pertama yang perlu diberikan pada semua orang, terutama bayi dan anak sejak lahir untuk melindungi tubuh dari penyakit yang berbahaya. Kelima jenis imunisasi dasar yang wajib diperoleh bayi sebelum usia setahun yaitu : 11 Universitas Sumatera Utara a. Imunisasi BCG 1. Pengertian Imunisasi BCG Imunisasi BCG Bacilli Calmette Guerin merupakan imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis TBC. 2. Pemberian Imunisasi BCG Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah satu kali dan tidak perlu diulang. Diberi saat bayi usia 0 – 11 bulan. Diberikan secara intradermal dengan lokasi penyuntikan pada lengan kanan atas atau pada paha. 3. Efek samping Pada beberapa anak timbul pembengkakan kelenjar gatah bening diketiak atau leher bagian bawah , dan biasanya akan sembuh sendiri. 4. Kontra indikasi Imunisasi BCG tidak dapat diberikan pada anak yang menderita TB atau pada anak yang mempunyai penyakit kulit yang berat menahun. b. Imunisasi DPT 1. Pengertian Imunisasi DPT Imunisasi DPT Difteria, Pertusis, tetanus merupakan imunisasi dengan memberikan vaksin yang mengandung racun kuman difteri yang telah dihilangkan sifat racunnya yang dapat merangsang pembentukkan zat antitoksoid. 12 Universitas Sumatera Utara 2. Pemberian Imunisasi DPT Pemberian imunisasi ini tiga kali dari bayi usia 2 -11 bulan, yaitu pada usia 2 bulan , 4bulan dan 6 bulan. Diberikan melalui suntikan intra muskuler IM. 3. Efek samping Gejala yang muncul seperti demam yang disertai rewel selama 1-2 hari, pembengkakan, agak nyeri atau pegal – pegal pada tempat penyuntikan. Yang akan hilang sendiri dalam beberapa hari ,atau bila masih demam bias diberi obat penurun panas bayi. 4. Kontra Indikasi Imunisasi DTP tidak dapat diberi pada anak yang mempunyai penyakit atau kelainan saraf baik bersifat keturunan atau bukan,anak yang demam dan bersifat alergi. c. Imunisasi Polio 1. Pengertian Imunisasi Polio Imunisasi polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit poliolielitis yang merupakan penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat mengakibatkan kelumpuhan. 2. Pemberian Imunisasi Polio Pemberian iminisasi ini empat kali pada bayi usia 0 – 11 bulan,bisa diberi lebih dari jadwal yang telah ditentukan dan tidak akan berdampak buruk. Pemberian imunisasi ini melalui oralmulut. Dan dapat mencekal penyakit polio hingga 90 . 13 Universitas Sumatera Utara 3. Efek Samping Pada imunisasi ini hamper tidak ada efek samping, hanya sebagian kecil saja yang mengalami pusing, diare ringan dan sakit otot. 4. Kontra Indikasi Imunisasi polio tidak diberikan pada anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan. Begitu juga anak dengan penyakit HIVAIDS, kanker, sedang menjalani pengobatan steroid dan pengobatan radiasi umum. d. Imunisasi Campak 1. Pengertian Imunisasi Campak Imunisasi campak adalah imunisasi imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit campak morbili measles. 2. Pemberian Imunisasi Pemberian imunisasi campak hanya satu kali pada bayi usia 9 – 11 bulan. Dan baiknya diberi pada usia 9 bulan dan dianjurkan pemberiannya sesuai jadwal, selain antibody dari ibu sudah menurun di usia bayi 9 bulan , penyakit campak umumnya menyerang anak usia balita. Cara pemberian imunisasi ini melalui subkutan. 3. Efek Samping Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi, hanya terjadi demam ringan dan efek kemerahan pada pipi dibawah telinga pada hari ke 7 – 8 setelah penyuntikan, atau terdapat pula pembengkakan pada daerah penyuntikan. 14 Universitas Sumatera Utara 4. Kontra Indikasi Imunisasi campak tidak diberikan pada anak dengan penyakit infeksi akut yang disertai demam, penyakit gangguan kekebalan, penyakit TBC, anak dengan kekurangan gizi berat dan anak dengan penyakit keganasan. e. Imunisasi Hepatitis B 1. Pengertian Imunisasi Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B adalah imunisasi yang digunakan untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit hepatitis B yaitu penyakit infeksi yang dapat merusak hati. 2. Pemberian Imunisasi Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B ini diberikan tiga kali pada bayi usia 1 – 11 bulan ,dengan syarat kondisi bayi dalam keadaan stabil. Imunisasi hepatitis B diberikan dengan cara intramuskuler IM dibagian lengan atau paha bagian otot depan bayi. Penyuntikan dibokong tidak dianjurkan karena bias mengurangi efektifitas vaksin. Tingkat kekebalannya cukup tinggi, setelah tiga kali suntikan lebih dari 95 bayi mengalami respon imun yang cukup. 3. Efek Samping Efek samping yang ditimbulkan imunisasi ini hanya berupa nyeri pada tempat penyuntikan , yang disusul demam ringan dan pembengkakan . reaksi ini hilang dalam waktu dua hari. 4. Kontra Indikasi Tidak dapat diberi pada anak yang menderita sakit berat Maryunani, 2010. 15 Universitas Sumatera Utara 2. Imunisasi Booster Imunisasi booster adalah imunisasi ulangan revaksinasi dari imunisasi dasar yang di berikan pada waktu-waktu tertentu dan juga diberikan bila terdapat wabah yang terjangkit atau bila terdapat kontak dengan penyakit bersangkutan Maryunani, 2010. Imunisasi yang dianjurkan merupakan program imunisasi non-PPI. Anjuran ini berdasarkan rekomendasi dari organisasi profesi kedokteran anak, yakni Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI. Jenis imunisasi ini merupakan pelengkap dari program imunisasi yang diwajibkan pemerintah bagi anak- anak Indonesia. Jenis imunisasi booster atau imunisasi yang dianjurkan ini ada tujuh, yaitu : a . Hib Haemophilus influenza type B b . Varisela c . Tifoid d . MMR Measless,Mumps,Rubella e . Hepatitis B f . Pneumokokus PVC g . Influenza PN,eveline Nanang Djamaludin. 2010. E . Penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi Penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian Imunisasi ini adalah : 1 . Penyakit Difteri 16 Universitas Sumatera Utara Penyakit difteri adalah radang tenggorokan yang sangat berbahaya karena menimbulkan tenggorokan tersumbat dan kerusakan jantung yang menyebabkan kematian. 2 . Penyakit Pertusis Penyakit pertusis adalah penyakit radang paru pernafasan yang disebut juga batuk rejan 100 hari, karena lama sakitnya lebih dari tiga bulan lebih. 3 . Penyakit tetanus Tetanus adalah suatu penyakit dengan gangguan neuromuscular akut berupa trismus, kekakuan oleh eksotoksin spesifik dari kuman anaerob clostridium tetani. 4 . Penyakit Tetanus Neonatorum Tetanus neonatorum ini disebabkan oleh pemotongan dan perawatan tali pusat yang tidak bersih. 5 . Penyakit hepatitis B Penyakit hepatitis B adalah suatu peradangan dari hati yang terjadi karenaagen penyebab infeksi. 6 . Penyakit Polio Penyakit polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya. Virus ini menyerang syaraf danbisa menyebabkan kelumpuhan total hanya dalam hitungan jam. 7 . Penyakit Campak Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular , ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis dan ruam kulit. 8 . Penyakit TBC 17 Universitas Sumatera Utara Mansjoer, dkk 2000, dalam Maryunani, 2010 mengatakan bahwa Tuberculosis adalah penyakit akibat infeksi kuman mycobacterium tuberculosis sistemis, sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh dan lokasi terbanyak diparu yang merupakan lokasi infeksi primer Maryunani, 2010.

F. Penyimpanan Vaksin