Hormon Tiroid Hubungan antara Penyakit Gagal Jantung Kongestif dengan Kejadian Low T3 Syndrome

8 Abnormalitas meliputi arteri, katup jantung, pembuluh darah koroner dan pembuluh darah besar jantung yang dapat sederhana atau kompleks. 11 Sepsis yang disebabkan bakteri atau virus, miokarditis, penyakit Kawasaki, kardiomiopati, hipetiroid atau hipotiroid dan hipertensi berat semuanya merupakan contoh penyakit sistemik yang dihubungkan dengan gagal jantung kongestif. Gagal jantung kongestif juga terjadi pada pasien dengan endokarditis. Demam Reumatik yang jarang dijumpai di Amerika Serikat, tetapi masih menjadi penyebab utama gagal jantung kongestif di negara-negara berkembang. 10

2.2. Hormon Tiroid

Kelenjar tiroid adalah organ endokrin terbesar di dalam tubuh manusia. 12 Fungsi utama sel tiroid adalah mensekresikan hormon tiroid terutama T 4 dan diikuti kemudian T 3 . 12,13 Hormon tiroid mempunyai efek meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan normal serta mengatur fungsi homeostasis termasuk produksi energi dan panas tubuh. 12 Hormon tiroid terdiri atas yodium sebesar 59 sampai 65. Organisasi kesehatan dunia WHO merekomendasikan jumlah masukan harian yodium, yaitu: 150 µg untuk orang dewasa, 200 µg untuk wanita hamil, 120 µg untuk usia 7 sampai 12 tahun dan 90 µg untuk usia 1 sampai 6 tahun. 12 Universitas Sumatera Utara 9 Kelenjar tiroid yang normal setiap harinya mensekresikan T 4 sebesar 100 nmol, T 3 sebesar 5 nmol dan metabolit penginaktif reverse T 3 rT 3 . T 3 yang terdapat di dalam plasma sebagian besar merupakan metabolik turunan dari T 4 . Kadar hormon tiroid berdasarkan usia terlihat pada tabel 2.3. 14 Hormon T 4 dan T 3 di dalam plasma berikatan dengan plasma protein yaitu albumin, transthyretin sering disebut sebagai thyroxine-binding prealbumin [TBPA] dan thyroxine-binding globulin TBG. 15 Tabel 2.3 Nilai rujukan untuk kadar T 4 total, T 3 , T 4 bebas dan TSH 14 Hormon Usia Nilai normal T 4 µgdL Bayi prematur26-30 minggu hari ke 3-4 2,6-14,0 Bayi aterm : Usia 1-3 hari 8,2-19,9 1 minggu 6,0-15,9 1-12 bulan 6,1-14,9 Prepubertas : 1-3 tahun 6,8-13,5 3-10 tahun 5,5-12, Anak pubertas 11-18 tahun 4,9-13.0 F T 4 µgdL Bayi prematur 26-30 minggu hari ke 3-4 0,4-2,8 Bayi aterm : Usia 1-3 hari 2,4-4,0 Usia 1-12 bulan 0,9-2,6 Prepubertas 0,8-2,2 Anak pubertas 0,8-2,3 T 3 ngdL Bayi prematur 26-30 minggu hari ke 3-4 24-132 Bayi aterm : Usia 1-3 hari 89-405 1 minggu 91-300 1-12 bulan 85-250 Prepubertas 1-10 tahun 119-218 Pubertas 11-18 tahun 80-185 TSH µUmL Bayi prematur 26-30 minggu hari ke 3-4 0,8-6,9 Bayi aterm 4 hari 1,3-16 1-12 bulan 0,97-7,7 Prepubertas 0,6-5,5 Pubertas 0,5-4,8 Universitas Sumatera Utara 10 Sekresi hormon tiroid dirangsang oleh thyroid stimulating hormone TSH hipofisis. Sekresi TSH hipofisis selanjutnya dirangsang oleh thyrotropin releasing hormone TRH, suatu peptida yang disekresikan hipotalamus yang juga meningkatkan aktivitas biologis TSH dengan mengubah biologis TSH. 15 Hormon tiroid mempunyai efek berupa peningkatan aktivitas Na + -k - ATPase membran sel, meningkatkan produksi panas tubuh dan menstimulasi konsumsi oksigen. Hormon tiroid juga mempunyai efek meningkatkan pertumbuhan dan maturasi jaringan, meningkatkan kontraksi jantung melalui stimulasi ekspresi protein miosin dan meningkatkan absorpsi karbohidrat oleh usus. 15,16 Secara klinis gangguan hormon tiroid berupa : hipotiroid, hipertiroid dan eutiroid. Pada hipotiroid terjadi kurang atau tidak adanya hormon tiroid. Hipotiroid dapat bersifat kongenital dan juvenilis. Pada hipotiroid kongenital terjadi kekurangan atau tidak adanya hormon tiroid sejak di dalam kandungan. Kelainan ini merupakan penyebab tersering retardasi mental yang dapat dicegah. 14 Sedangkan hipotiroidisme juvenilis adalah keadaan terdapatnya defisiensi hormon tiroid, yang biasanya timbul sebagai akibat suatu tiroiditis atau penyakit autoimun lainnya. 2 Gejala klinis dari hipotiroid kongenital berupa ikterus, letargi, konstipasi, malas minum dan masalah makan lainnya serta hipotermi. Beberapa bayi menunjukkan tanda klasik berupa wajah sembab, pangkal Universitas Sumatera Utara 11 hidung rata, pelebaran fontanela, hernia umbilikalis, kulit yang dingin dan mottled, ikterik, hipotoni, hiporefleksia, galaktore dan meningkatnya kadar prolaktin. Pada pemeriksaan laboratorium dijumpai kadar T4 yang rendah dan meningkatnya kadar TSH. 14 Hipertiroidisme Juvenilis merupakan suatu penyakit yang didapat, ditandai dengan produksi hormon tiroid yang berlebihan. Penyebab kelainan ini diduga suatu proses autoimun sebagai akibat suatu proses tiroiditis limfositik. 17 Pada pemeriksaan kadar hormon di dalam plasma darah dijumpai peningkatan kadar T 4 dan T 3 total maupun kadar T 4 dan T 3 bebas, sedangkan kadar plasma TSH rendah. Pada keadaan ini konsentrasi pengikat protein dalam jumlah normal. 15 Pada eutiroid dapat dijumpai 2 kondisi yaitu: 15 a. Kadar T 4 dan T 3 total rendah serta konsentrasi pengikat juga rendah sedangkan kadar T 4 dan T 3 bebas serta TSH plasma normal. Hal ini disebabkan oleh penggunaan obat, kehamilan, hepatitis akut dan kronis, acute intermittent porphyria, estrogen-producing tumor, idiopatik dan herediter b. Kadar T 4 dan T 3 total tinggi serta konsentrasi binding protein juga tinggi sedangkan kadar T 4 dan T 3 bebas serta TSH plasma normal. kondisi ini disebabkan oleh obat-obatan, akromegali, sindroma nefotik, hipoproteinemia, sirosis, testosterone--producing tumor dan herediter. Universitas Sumatera Utara 12 Obat-obatan dapat mempengaruhi kadar hormon tiroid tiroid melalui berbagai cara seperti pada tabel 2.4. 18 Tabel 2.4 Obat-obatan yang mempengaruhi hormon tiroid 18 Mekanisme Obat Perubahan protein serum yang mentransfer hormon tiroid Peningkatan kadar TBG estrogen, tamoxifen, heroin, metadone, klorfibrat, 5 flurourasil, mitotan, perfenazin Penurunan kadar TBG androgen,steroid, glukortikoid Menggangu pengikatan hormon tiroid dengan TBG frusemid, fenoflenak, asam mefenamat, salisilat, fenitoin, diazepam, sulfonilurea, asam lemak bebas, heparin Obat yang mempengaruhi metabolisme hormon tiroid diluar kelenjar tiroid Menghambat konversi T4 menjadi T3 PTU, glukortikoid, propanolol, zat kontras yodium, amiodaron, klomipramin Meningkatkan metabolisme hepar fenobarbital, rifamfisin, fenotoin, karbamazepin Obat menurunkan absorpsi T4 Kolestramin, kolistipol, aluminium hidriksida, sulfas ferosus, sukralfat, amiodaron Obat mempengaruhi sintesa ataudan sekresi hormon Penurunan T3T4 sintesa sekresi litium, yodium, tionamid , metimazol, karbimazol,tiosinat, preklorat, amiodaron, sitokin, aminoglutamid Peningkatan T3T4 sintesasekresi yodium, amiodaron, sitokin Penuruan kadar TSH T4, T3, glukortikoid, hormon pertumbuhan,oktreotid, somatostatin, opium, dopamin, L Dopa, bromokriptin, pimazole, fentolamin, tioridazin, metisergid, siproheptadin Peningkatan kadar TSH yodium, litium, antagonis dopami Obat yang mempengaruhi efek hormon pada jaringan target yodium, amiodaron Universitas Sumatera Utara 13

2.3. Hubungan Antara Gagal Jantung Kongestif Dengan LT3S