dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh
perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi. Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar: a. Keterampilan dan kebiasaan, b. Pengetahuan dan
pengertian, c. Sikap dan cita-cita. Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari
semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.
2.1.2. Pengertian Belajar Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. belajar sebagai konsep
mendapatkan pengetahuan dalam prakteknya, Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya kepada
peserta didik giat mengumpulkan atau menerimanya. Belajar juga merupakan suatu kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang lebih baik dan
perubahan itu secara menetap. Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan oleh para ahli psikologi
termasuk ahli psikologi pendidikan. Menurut psikologi secara pendidikan, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
dengan lingkungannya dalam memenunuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan- perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
Menurut para ahli diatas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu aktivitas atau prilaku seseorang yang menghasilkan perubahan-perubahan tingkah
laku, prilaku, kepribadian yang bersifat permanen, maka dengan belajar prilaku siswa akan semakin baik.
Moh.surya 1981:32 mendefenisikan “ belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Jadi dapat dipahami bahwa belajar adalah bukanlah semata mata
mentransfer pengetahuan yang ada diluar dirinya, tetapi belajar lebih pada bagaimana otak memperoses dan menginterpretasi pengalaman yang baru dengan
perubahan yang sudah dimilikinya. Sedemikan seseorang dikatakan belajar jika dapat melakukan sesuatu dengan cara latihan sehingga yang bersangkutan
berubah.
2.1.3. Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran Kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuannya berbeda. dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif siswa dapat didorong untuk bekerja sama
pada suatu tugas bersama dan mereka harus berusaha untuk menyelesaikan tugas. model pembelajaran kooperatif pada dasarnya untuk mencapai tiga sasaran, yaitu:
hasil belajar akademik penerimaan pendapat yang bermacam-macam dan mengembangkan keterampilan sosial.
Ada beberapa tipe pembelajaran kooperatif, diantaranya adalah: 1.
Student Team Achevement Division STAD
2. Tim Ahli Jigsaw
3. Investigasi Kelompok Group Investigation
4. Think Pair Share TPS
5. Teams Games Tournament TGT
2.1.4. Langkah-langkah Pembelajaran NHT