Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa :
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dengan berpedoman pada tujuan pendidikan yang tercantum dalam
undang-undang tersebut, maka sudah seharusnya setiap sekolah mampu menciptakan pendidikan yang berkualitas. Pada kenyataannya dari waktu ke
waktu, masih ada beberapa sekolah yang belum mampu mewujudkan tujuan pendidikan tersebut. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa yang merupakan
salah satu bagian dari tujuan pendidikan ternyata tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam kegiatan belajar siswa diharapkan mampu memahami materi yang diajarkan, sehingga siswa akan mendapatkan hasil belajar yang baik. Kegiatan
belajar terdiri dari proses belajar dan hasil belajar. Proses belajar merupakan kegiatan belajar dan hasil dari proses belajar adalah hasil belajar siswa.
Adapun hasil belajar siswa dapat diukur dari hasil nilai ulangan harian. Seorang guru perlu menetapkan batas minimal keberhasilan belajar siswa melalui
angka nilai. Menurut Syah, 2010:150 menetapkan batas minimum keberhasilan belajar siswa selalu berkaitan dengan upaya pengungkapan hasil belajar. Ada
beberapa alternatif norma pengukuran tingkat keberhasilan siswa setelah mengikuti proses mengajar-belajar. Diantara norma-norma pengukuran tersebut
ialah : a
Norma skala angka dari 0 sampai 10. b
Norma skala angka dari 0 sampai 100.
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setiap sekolah biasanya memiliki kriteria ketuntasan minimal KKM untuk dijadikan ukuran keberhasilan belajar siswa. Jika siswa mampu mencapai
nilai di atas KKM maka siswa tersebut dianggap telah mencapai target keberhasilan belajar.
Hasil belajar siswa rendah ketika belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. Setiap sekolah memiliki standar KKM yang berbeda dengan
sekolah lainnya. Ketika hasil belajar siswa belum mencapai standar KKM yang ditentukan berarti siswa tersebut belum mampu memahami materi pelajaran yang
diberikan sehingga hasil belajar siswa masih dalam kategori rendah. Hal tersebut terjadi pula di Sekolah Menengah Kejuruan. Di
Rangkasbitung terdapat 2 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yaitu SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung. Adapun data nilai ulangan
harian siswa dari setiap sekolah dapat digambarkan sebagai berikut :
Tabel 1.1 Daftar Siswa Yang Mencapai KKM dan Tidak Mencapai KKM
Ulangan Harian Mata Pelajaran Akuntansi Semester Ganjil Tahun 20142015
No Nama Sekolah
Kelas Jumlah
Siswa 75
≥ 75 1.
SMK Negeri
1 Rangkasbitung
X AK-1 41 Siswa
14 Siswa 27 Siswa
X AK-2 38 Siswa
22 Siswa 16 Siswa
X AK-3 39 Siswa
27 Siswa 12 Siswa
Jumlah 118 Siswa 63 Siswa
55 Siswa Persentase
100 53,39
46,61
2. SMK
Negeri 2
Rangkasbitung X AK-A
44 Siswa 39 Siswa
5 Siswa X AK-B
41 Siswa 37 Siswa
4 Siswa X AK-C
43 Siswa 38 Siswa
5 Siswa X AK-D
45 Siswa 37 Siswa
8 Siswa
Jumlah 173 Siswa 151 Siswa 22 Siswa
Persentase 100
87,28 12,72
Sumber : SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan SMK Negeri 2 Rangkasbitung Dilihat dari data di atas, kedua sekolah tersebut memiliki KKM yang sama
yaitu 75. Di SMK Negeri 1 Rangkasbitung masih banyak siswa yang belum
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
mencapai KKM pada mata pelajaran Akuntansi dengan persentase sebesar 53,39, walaupun memiliki perbedaan yang sedikit dengan jumlah siswa yang
sudah mencapai KKM dengan persentase 46,61, namun hal ini tetap akan menjadi masalah dalam proses pembelajaran selanjutnya, sedangkan di SMK
Negeri 2 Rangkasbitung masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dengan persentase sebesar 87,28. Dibandingkan dengan di SMK Negeri 1
Rangkasbitung bahwa di SMK Negeri 2 Rangkasbitung memiliki kendala yang lebih besar dalam ketercapaian KKM setiap siswanya, bahkan jumlah siswa yang
mencapai KKM tidak mencapai setengah dari jumlah siswa yang ada. Dari data di atas terlihat bahwa masih banyak siswa yang belum mencapai
KKM sehingga hasil belajar siswa rendah. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa menurut Slameto terdiri dari faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor kesehatan, motivasi, intelegensi, perhatian, motif, minat, bakat kematangan dan kesiapan, sedangkan faktor
eksternal meliputi cara orang tua mendidik, suasana rumah, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, teman bergaul dan lain-lain.
Rendahnya hasil belajar siswa tidak dapat dibiarkan begitu saja karena akan memberikan dampak yang sangat merugikan. Jika hasil belajar rendah maka
akan banyak siswa yang kesulitan untuk mengikuti pembelajaran pada materi selanjutnya karena hal ini mengindikasikan bahwa kurangnya pemahaman siswa
terhadap materi yang diajarkan. Hasil belajar siswa yang rendah akan memberikan dampak psikologis bagi siswa itu sendiri, karena siswa akan merasa kurang
percaya diri dan terbebani saat proses pembelajaran. Selain itu, dampak rendahnya hasil belajar secara luas lagi akan memberikan pengaruh yang kurang baik
terhadap kualitas pendidikan di negara Indonesia sehingga mutu pendidikan akan tergolong rendah.
Berdasarkan latar belakang di atas, rendahnya hasil belajar siswa SMK Negeri di Rangkasbitung yang terdiri dari SMK Negeri 1 Rangkasbitung dan
Nurhayati, 2015 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA
PELAJARAN AKUNTANSI BERDASARKAN GENDER
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
SMK Negeri 2 Rangkasbitung harus diteliti agar didapatkan solusi terbaik untuk menangani permasalahan tersebut.
B. Identifikasi Masalah Penelitian