Nur Asiah Jamil, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
membuat klasifikasi, finding problem menemukan masalah, dan enhanching the environment mengkondusifkan lingkungan. Ketiga langkah dalam strategi
yang dapat dilakukan tersebut hampir sama dengan langkah-langkah dalam pelaksaanaan model cooperative learning tipe group investigation. Dengan
demikian, Group Investigation dapat digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Maka dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti
“PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP
INVESTIGATION GI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Studi Kuasi Eksperimen Kompetensi Dasar Konsep dan Masalah
Ekonomi pada Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 11 Kota Bandung ”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah-masalah yang muncul sebagai berikut:
1. Apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata
pelajaran ekonomi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan?
2. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam mata pelajaran ekonomi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah diberi perlakuan?
3. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam mata pelajaran ekonomi pada kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan?
4. Apakah terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa
dalam mata pelajaran ekonomi pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:
Nur Asiah Jamil, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
1. Untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa dalam mata
pelajaran ekonomi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebelum diberi perlakuan.
2. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis
siswa dalam mata pelajaran ekonomi antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol setelah diberi perlakuan.
3. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis
siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada kelas kontrol sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
4. Untuk mengetahui perbedaan peningkatankemampuan berpikir kritis
siswa dalam mata pelajaran ekonomi pada kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk kepentingan teoritis dan praktis sebagai berikut:
1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang
berharga bagi dunia pendidikan khususnya model cooperative learning tipe group investigation serta dapat dijadikan sumber bahan bagi para
peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis atau melanjutkan penelitian tersebut secara lebih luas, intensif dan mendalam.
2. Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
referensi mengenai model cooperative learning tipe group investigation yang digunakan dalam pembelajaran ekonomi yang dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa.
Nur Asiah Jamil, 2015 PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION GI
TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Universitas Pendidikan Indonesia
| \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
2010, hlm. 121 metode observasi atau metode penelitian adalah suatu usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakuakan secara sistematis, dengan
prosedur yang terstandar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi
eksperimen. Mohamad Ali 1993, hlm. 140 kuasi eksperimen hampir sama dengan eksperimen sebenarnya, hanya perbedaannya terletak pada penggunaan
subjek, kuasi eksperimen tidak menggunakan sampel random melainkan menggunakan sampel atau kelompok yang sudah ada.
Penelitian dilakukan dengan membagi dua kelompok siswa, yaitu kelompok esperimen yang proses pembelajarannya menggunakan model
cooperative learning tipe group investigation dan kelompok kontrol yang dalam
proses pembelajarannya menggunakan metode ceramah.
3.2 Desain Penelitian