1.6. Wajib Pajak. 2.
Formulir Yang Digunakan
2.1. Surat Permohonan Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 dari Wajib
Pajak beserta kelengkapannya. 2.2. Bukti Penerimaan Surat BPS.
3. Dokumen Yang Dihasilkan
3.1. Surat Keputusan Besarnya Angsuran Pajak Penghasilan Pasal 25. 4.
Prosedur Kerja
4.1. Wajib Pajak mengajukan permohonan Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 beserta kelengkapannya.
4.2. Petugas Tempat Pelayanan Terpadu TPT menerbitkan Bukti Penerimaan Surat BPS dan meneruskan permohonan kepada Pelaksana
Seksi Pelayanan. 4.3. Pelaksana Seksi Pelayanan merekam Permohonan Wajib Pajak beserta
kelengkapannya dan meneruskan kepada AR.
Universitas Sumatera Utara
4.4. AR setelah mendapatkan penugasan dari Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi membuat Konsep Laporan Penelitian Permohonan
Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 dan membuat konsep Surat Keputusan Pengurangan Pembayaran Angsuran PPh Pasal 25 serta
menyampaikan kepada Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi. Dalam hal data untuk Laporan Penelitian tidak sesuai dengan
permohonan Wajib Pajak, AR dapat menyesuaikan data dimaksud. 4.5. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi meneliti, memaraf, dan
memberikan persetujuan pada konsep Laporan Penelitian Permohonan Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 dan konsep Surat Keputusan
Pengurangan Pembayaran Angsuran PPh Pasal 25.Selanjutnya menyampaikannya kepada Kepala Kantor. Dalam hal Kepala Seksi tidak
menyetujui konsep yang dibuat, AR harus memperbaiki dokumen tersebut terlebih dahulu.
4.6. Kepala Kantor Pelayanan Pajak meneliti, menandatangani, dan memberikan persetujuan atas konsep Laporan Penelitian Permohonan
Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25 dan konsep Surat Keputusannya serta mengembalikannya kepada Kepala Seksi Pengawasan dan
Konsultasi. Dalam hal Kepala Kantor tidak menyetujui konsep yang telah dibuat, AR harus memperbaiki dahulu dokumen tersebut.
Universitas Sumatera Utara
4.7. Keputusan Angsuran PPh Pasal 25 baik permohonannya diterima maupun ditolak diproses oleh sistem dan dicetak oleh Pelaksana Seksi
Pelayanan. 4.8. Dokumen yang sudah dicetak dikirim kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak untuk ditandatangani. 4.9. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi menugaskan pelaksana untuk
mengirim Surat Keputusan Pengurangan Pembayaran Angsuran PPh Pasal 25 kepada Wajib Pajak melalui Subbagian Umum.
4.10. Proses Selesai.
Tabel II Bagan Arus Flow Chart
Jangka Waktu Penyelesaian : Satu Bulan Sejak Permohonan dan Lampiran Diterima dengan Lengkap
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Standad Operating Procedure SOP DJP C.
Proses Pembuatan Surat Pemberitahuan Perubahan Besarnya Angsuran Pajak Penghsilan Pasal 25
Tata cara Penyelesaian Permohonan Pengurangan Angsuran PPh Pasal 25
Kepala Kantor Kepala Seksi
Pengawasan dan Konsultasi
Account Representatives
Pelaksana Seksi Pelayanan
Tempat Pelayanan Terpadu
Wajib Pajak
Meneliti dan Menyetujui
Meneliti dan Menyetuji
Surat Keputusan Uraian Penelitian
dan Surat Keputusan
Berkas Permohonan
Pengurangan Angsuran PPh
Pasal 25
Selesai Bukti
Penerimaan Surat
Mencetak Surat Keputusan
Mulai
Membuat Konsep Uraian Penelitian
dan Konsep Surat Keputusan
Meneliti Permohonan
WP
Penerimaan Berkas Permohonan
Pengurangan Angsuran PPh Pasal
25 dari WP Input
Permohonan WP
Menanda tangani
Universitas Sumatera Utara
Perubahan Besarnya Angsuran PPh Pasal 25 terjadi karena seperti yang dimaksud dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-537PJ.2000 dan
Undang-undang PPh Pasal 25 yang harus diperhatikan yaitu :
1. Pihak Yang Terkait