Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
204
2. Tahap Display
Uji kebenaran terhadap kesimpulan yang telah diambil dengan mewujudkan situasi agar pihak-pihak yang memiliki informasi lengkap, akurat
bersedia dimintai keterangan lebih lanjut dan sangat diharapkan memberikan data faktual. Proses uji ulang meliputi berbagai kegiatan antara lain :
1 Menguji kesimpulan penelitian dengan membandingkan teori-teori dan studi
terdahulu yang relevan; 2
Melakukan ceck ulang member check atas kesimpulan yang diambil dengan mempelajari data awal dan temuan penelitian;
3 Menyusun kesimpulan umum sebagai bagian akhir dari analisa proses
profesionalisasi, akuntabilitas manajemen, dan efektivitas dari organisasi yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu secara efisien.
G. Validitas dan Objektivitas Data
Dimaksudkan dengan validitas yakni berbagai konsep dan interpretasi yang telah dipersiapkan oleh peneliti mempunyai makna yang sama dengan yang
dikemukakan serta dipahami oleh sumber data. Diantara peneliti dengan sumber data partisipan membuat semacam kesepakatan tentang deskripsi ataupun suatu
komposisi dari berbagai macam peristiwa, terutama sekali yang berhubungan dengan arti dari berbagai peristiwa tersebut. Terdapat berbagai kombinasi strategi
yang bisa digunakan peneliti kualitatif untuk memperkaya validitas data penelitiannya McMillan dan Schumacher, 2001:408. Lebih lanjut dikemukakan
oleh Lincoln dan Guba 1985:76 memberikan beberapa petunjuk yang tidak jauh
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
205
berbeda dengan apa yang dikemukakan yakni : 1 memperpanjang waktu dalam pengumpulan data di lapangan; 2 mengadakan pengamatan dengan tekun; 3
melakukan triangulasi; 4 melakukan diskusi dengan teman sejawat; 5 menganalisis kasus negative; 6 mengecek kecukupan referensi; dan 7
mengadakan pengecekan anggota. Sehubungan
dengan penelitian
yang dilakukan,
maka peneliti
menggunakan strategi tersebut di atas untuk menjamin bahwa validitas data yang diperoleh benar-benar valid, adapun strategi dimaksud dijelaskan sebagai berikut :
a Menggunakan waktu yang relative lama dalam pengumpulan data di lapangan,
dimaksudkan supaya peneliti bisa melakukan pengamatan secara intens dan mendpatkan bukti-bukti yang menguatkan untuk menjamin kesesuain antara
berbagai temuan dengan keadaan partisipan yang sebenarnya. b
Melakukan triangulasi di dalam mengumpulkan dan menganalisi data, dimaksudkan untuk mengecek data partisipan guna menjamin akurasi semua
data yang telah terkumpul; c
Membuat suatu kesimpulan awal tentang diskriptor dengan melakukan perekaman secara utuh dan rinci berbagai deskripsi fenomena terhadap hal
yang diteliti; d
Melakukan review terhadap partisipan dengan menanyakan kepada semua partisipan tentang semua sintesa yang telah direview peneliti guna menjadi
akurasi data; e
Lebih aktif melakukan penelitian, perekaman, dan penganalisisan kasus-kasus negative atau data yang tidak sesuai dengan telaah konsep mengenai
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
206
pemberdayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu melalui manajemen strategik dalam penyelenggaraannya.
f Mendiskusikan dengan taman dan promoter guna membantu penaliti di dalam
mengidentifiksi, memahami, menganalisis, dan selanjutnya membuat suatu kesimpulan sehubungan dengan focus dari penelitian.
Selanjutnya dalam upaya menjamin objektivitasnya data penelitian yang telah diperoleh, maka peneliti melakukan langkah yang dikemukakan sebagai
berikut : a
Melakukan diskusi baik dengan promoter maupun dengan teman guna memfasilitasi suatu logika analisis data dan interpretasi. Dalam hal
menghimpun dan membuat suatu pola data, promoter dan teman dilibatkan terus menerus untuk mendiksusikan baik dalam analisis awal maupun pada
strategi berikutnya. Hal tersebut merupakan upaya dalam pencarian pertanyaan untuk membantu peneliti memamahi sikap, nilai dan peran peneliti
sendiri dalam penelitian yang dilakukan. b
Terus-menerus berusaha melengkapi catatan dari lapangan dengan waktu, tanggal, tempat, orang, serta berbagai aktivitas guna mendapatkan akses
informasi, yang selanjutnya melakukan penataaan terhadap data yang telah diperoleh serapih mungkin.
c Melakukan penguatan terhadap semua bukti formal yang diperoleh terhadap
temuan awal dengan cata melakukan konfirmasi terhadap aktivitas yang dilakukan mengenai data yang dikumpulkan.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
207
d Melakukan self critique guna menghindari opini, kecenderungan dan persepsi
pribadi dalam memahamai serta memaknai data penelitian tersebut.
1. Kredibilitas
Kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan memperpanjang pengamatan, meningkatkan
ketekunan dalam melakukan penelitian, melakukan triangulasi, mendiskusikan dengan teman sejawat tentang data yang diperoleh, menganalisis kasus negatif,
dan melakukan member check.
2. Tranferability
Supaya hasil penelitian kualitatif dapat dipahami oleh orang lain dan dapat diterapkan, maka peneliti dalam mambuat laporannya harus memberikan uraian
yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian, maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian tersebut, sehingga dapat memutuskan
dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat lain.
3. Depenability
Dalam penelitian kualitatif, uju dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti
tidak melakukan proses penelitian ke lapangan, tetapi bias memberikan data. Peneliti seperti ini perlu dilakukan depenabilitynya, kalau proses penelitian
tersebut tidak dilakukan tapi datanya ada, maka penelitian tersbut tidak reliable.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
208
Jika peneliti tidak mempunyai data dan tidak dapat menunjukkan “jejak aktivitas lapangannya”, maka depenabilitas penelitinya patut diragukan Sanafiah,
1990:84.
4. Konfirmability
Menguji konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses
penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai terjadi proses tidak ada, tapi
hasilnya ada.
Warsiman, 2009 Peningkatan Kemampuan Mengapresiasi ...
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
549
BAB V
MODEL ALTERNATIF IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BERBASIS KEWILAYAHAN DI
KABUPATEN INDRAMAYU
A. Pengertian Model