Resti Damayanti, 2014 Hubungan Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Motivasi Siswa Dalam Memanfaatkan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
SMA Negeri 6 Bandung yang diukur dengan menggunakan angket yang dibagikan kepada para siswa sebagai pengguna perpustakaan.
2. Motivasi
Motivasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan perilaku tertentu dalam diri individu. Motif tersebut dinyatakan sebagai kebutuhan,
keinginan, dan dorongan yang muncul dalam diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu. Motivasi dalam penelitian ini merupakan
motivasi siswa dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Motivasi ini diukur dengan menggunakan angket yang
berisi pendapat siswa mengenai pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar.
3. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan perpustakaan merupakan suatu kondisi dimana pengguna perpustakaan memanfaatkan atau menggunakan fasilitas yang
disediakan perpustakaan guna memenuhi kebutuhannya dalam mencari informasi. Dalam penelitian ini, yang di maksud pemanfaatan
perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar adalah perpustakaan digunakan oleh siswa sebagai pemustaka untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang siswa miliki terutama ilmu pengetahuan yang siswa peroleh ketika belajar di kelas. Siswa dapat mengembangkan dan mencari
informasi secara mandiri dengan mengkaji buku di perpustakaan atau dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar
melalui koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut.
E. Instrumen Penelitian
Tahap selanjutnya setelah merancang desain penelitian adalah merancang instrumen penelitian. Instrumen digunakan untuk membantu
Resti Damayanti, 2014 Hubungan Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Motivasi Siswa Dalam Memanfaatkan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
peneliti dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penelitian. Purwanto 2008, hlm.
183 mengemukakan bahwa “instrumen merupakan alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara
melakukan pengukuran. Cara ini dilakukan untuk memperoleh data yang objektif yang diperlukan untuk menghasilkan kesimpulan penelitian yang
objektif pula.” Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner
angket dan pedoman dokumentasi. Menurut Sugiyono 2011, hlm. 142 “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.” Sesuai dengan masalah yang akan dikaji, kuesioner yang
digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk mengungkap informasi mengenai: pertama, identitas responden siswa sebagai pengguna
perpustakaan sekolah; kedua, penilaian siswa sebagai pengguna perpustakaan terhadap koleksi yang tersedia di perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung
dilihat dari jumlah dan keragaman jenis koleksinya dalam menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah; ketiga, motivasi pemanfaatan perpustakaan sekolah
sebagai sumber belajar dengan koleksi yang dimilikinya, didasarkan pada penilaian siswa sebagai pengguna perpustakaan terkait motivasi mereka dalam
memanfaatkan perpustakaan sekolah tersebut. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
angket tertutup. Responden memilih salah satu dari lima pilihan jawaban pada setiap pertanyaan atau pernyataan yang diberikan dalam angket tersebut.
Responden tidak dapat memberikan jawaban lain kecuali yang telah tersedia sebagai alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam angket ini adalah
skala Likert skala sikap. Sugiyono 2011, hlm. 92 menyatakan “skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Pada skala ini, responden
diberikan dua jenis pertanyaan atau pernyataan yaitu pertanyaan atau
Resti Damayanti, 2014 Hubungan Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Motivasi Siswa Dalam Memanfaatkan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pernyataan positif dan pertanyaan atau pernyataan negatif. Pada penelitian ini penulis membagi setiap pertanyaan atau pernyataan ke dalam lima skala, yaitu
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Setiap pertanyaan atau pernyataan positif diberi bobot 5, 4, 3, 2, dan 1, sedangkan
pertanyaan atau penyataan negatif diberi bobot sebaliknya yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 seperti ditunjukkan oleh tabel 3.2 berikut ini.
Tabel 3.2 Skala Likert
Pernyataan Sikap
Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju
Sangat Tidak
Setuju Positif
5 4
3 2
1
Negatif 1
2 3
4 5
Pilihan jawaban sangat setuju mengindikasikan bahwa responden sangat memiliki keyakinan dan merasa terdapat kesesuaian antara pernyataan
yang diberikan dengan kenyataan yang ia rasakan. Pilihan jawaban setuju mengindikasikan bahwa responden merasa terdapat kesesuaian antara
pernyataan yang diberikan dengan kenyataan yang ia rasakan, namun keyakinan yang dimiliki mengenai kesesuaian antara pernyataan dengan
kenyataan tersebut tidak penuh. Pilihan jawaban ragu-ragu mengindikasikan bahwa responden berada dalam kondisi tidak tegas, kondisi yang ia rasakan
tidak berada pada arah positif maupun negatif. Pilihan jawaban tidak setuju mengindikasikan bahwa responden merasa terdapat ketidaksesuaian antara
pernyataan yang diberikan dengan kenyataan yang ia rasakan, namun keyakinan yang dimiliki mengenai ketidaksesuaian antara pernyataan dengan
kenyataan tersebut tidak penuh.
Resti Damayanti, 2014 Hubungan Antara Koleksi Perpustakaan Dengan Motivasi Siswa Dalam Memanfaatkan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pilihan jawaban sangat tidak setuju mengindikasikan bahwa responden sangat memiliki keyakinan dan merasa terdapat ketidaksesuaian antara
pernyataan yang diberikan dengan kenyataan yang ia rasakan. Selain menggunakan kuesioner angket, untuk mengumpulkan data-
data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dokumentasi.
Arikunto 2013, hlm. 274 menyatakan bahwa “... metode dokumentasi, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.” Instrumen yang digunakan untuk metode
dokumentasi ini dalam bentuk pedoman dokumentasi. Pedoman dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini ditujukan untuk mengungkap informasi
mengenai bagaimana ketersediaan koleksi perpustakaan di SMA Negeri 6 Bandung yang dilihat berdasarkan jumlah dan keragaman jenis koleksinya.
Pedoman dokumentasi tersebut terdiri atas beberapa pernyataan tentang koleksi perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung. Sumber informasi yang
digunakan oleh penulis dalam metode ini adalah buku induk perpustakaan SMA Negeri 6 Bandung dan dokumen-dokumen lain yang dapat mendukung
terhadap proses penelitian ini.
F. Proses Pengembangan Instrumen