Metode Penelitian Subjek Penelitian Prosedur Penelitian Teknik Analisis Data

47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Untuk mengetahui kompetensi multirepresentasi, mahasiswa diberi tes tertulis. Tes diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran topik elektrostatika. Peneliti melakukan wawancara terhadap mahasiswa. Selain itu peneliti juga mengamati proses pembelajaran fisika yang terjadi di kelas. Pengamatan ini bertujuan untuk melihat bagaimana dosen menggunakan multirepresentasi pada konsep-konsep yang diajarkan.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru fisika salah satu Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK di Sumatera Selatan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa tahun pertama dalam satu kelas yang berjumlah 33 orang yang terdaftar sebagai peserta mata kuliah Fisika Dasar II. Untuk mengetahui karakteristik subjek penelitian dapat dilihat dari nilai yang diperoleh pada mata kuliah Fisika Dasar I semester sebelumnya pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Distribusi Nilai Fisika Dasar I Mahasiswa Subjek Penelitian Nilai Persentase A 3,0 B 39,4 C 39,4 D 18,2 E 0,0 48

C. Prosedur Penelitian

Alur penelitian ini digambarkan dalam skema pada gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1. Alur Penelitian Penyusunan Instrumen Lain: • Angket • Pedoman Wawancara • Lembar observasi Kesimpulan Mengidentifikasi Masalah Validasi, uji coba, dan Revisi Observasi Tes Awal Wawancara Kajian Multirepresentasi • Representasi verbal • Representasi gambar • Representasi grafik • Representasi matematik Kajian Konsep-Konsep Topik Elektrostatika 1. Muatan listrik 2. Konduktor dan isolator 3. Polarisasi elektrostatik 4. Gaya listrik 5. Medan listrik 6. Potensial listrik 7. Energi potensial listrik Kajian Konsep-Konsep, Materi dan Representasinya Tabel 1.1 hal. 16 Pembuatan Soal dengan Multirepresentasi Analisis Data Tes Akhir 49

D. Instrumen Penelitian 1. Jenis Instrumen

Instrumen penelitian terdiri dari soal-soal tes, pedoman wawancara, dan lembar observasi. a. Tes Tes digunakan untuk menggali kompetensi multirepresentasi mahasiswa. Soal-soal yang diberikan dalam tes awal dan tes akhir berbentuk esai. Soal berjumlah 27 butir yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berjumlah 20 butir soal, meminta mahasiswa menjawab soal berupa pemahaman konsep dengan menggunakan representasi yang sesuai dengan soal. Bagian kedua terdiri dari tujuh butir soal, meminta mahasiswa merepresentasi ulang suatu konsep dari satu representasi ke representasi lain. Soal-soal pada tiap butir yang diberikan pada tes awal dan tes akhir sama. Untuk masing-masing konsep, soal direpresentasikan dengan cara berbeda. Representasi-representasi yang digunakan dalam soal meliputi representasi verbal, gambar, grafik, dan representasi matematik. Namun tidak semua representasi digunakan pada tiap konsep dalam soal. Penggunaan suatu representasi dalam soal disesuaikan dengan konsep yang memungkinkan representasi tertentu dapat dinyatakan dalam soal. Tabel 3.2 dan tabel 3.3 menyajikan representasi yang digunakan pada masing-masing konsep dan butir soal dari representasi yang bersangkutan. Pembagian butir soal ke dalam konsep-konsep tidaklah dapat dipisahkan secara tegas. Artinya, butir soal yang bersangkutan tidak semata-mata hanya 50 berhubungan dengan satu konsep saja tetapi juga berhubungan dengan konsep lain. Tabel 3.2. Konsep dan Representasinya dalam Soal Bagian Pertama Konsep Representasi dalam Nomor Soal Verbal Gambar Grafik Matematik Muatan Listrik 1 2 Konduktor dan Isolator 3 4 Dipol Listrik 5 6 Gaya Listrik 7 8 9 10 Medan Listrik 11 12 13 14 Potensial Listrik 15 16 17 18 Energi Potensial Listrik 19 20 Tabel 3.3. Konsep dan Representasinya dalam Soal Bagian Kedua Konsep Nomor soal Representasi yang diberikan yang diminta Medan Listrik 21 Verbal Gambar 26 Gambar Verbal Gaya Listrik 25 Verbal Gambar Medan Listrik 22 Matematik Verbal Potensial Listrik 23 Verbal Gambar 24 Gambar Verbal Dipol Listrik 27 Verbal Gambar Soal-soal bagian pertama dibuat sesetara mungkin, artinya apa yang ditanyakan pada masing-masing representasi sama atau hampir sama untuk konsep yang sama. Pada bagian kedua, soal dengan representasi verbal adakalanya dibantu dengan gambar agar tidak menimbulkan interpretasi yang berbeda-beda. Pertanyaan-pertanyaan dalam soal lebih ditekankan pada pemahaman konsep. 51 b. Pedoman wawancara Wawancara dilakukan dengan mahasiswa untuk menggali tanggapan mereka tentang penggunaan multirepresentasi dalam pembelajaran fisika. c. Lembar observasi Instrumen ini digunakan untuk mengamati penggunaan multirepresentasi selama pembelajaran di kelas.

2. Analisis Instrumen

Untuk mengetahui kualitas soal yang digunakan dalam penelitian, soal diujicobakan terlebih dahulu. Uji coba dilakukan terhadap mahasiswa tingkat dua Pendidikan Fisika di salah satu perguruan tinggi di Sumatera Selatan. Hasil uji coba soal dianalisis, yang meliputi tingkat kemudahan, daya pembeda, validitas dan reliabilitasnya. Item soal yang tidak memenuhi kriteria kualitasnya rendah maka soal tersebut direvisi. a. Tingkat Kemudahan Uji tingkat kemudahan dilakukan untuk mengetahui apakah butir soal tergolong sukar, sedang atau mudah dengan menggunakan rumus Arikunto, 2006 : X J B P = dengan P adalah indeks kemudahan, B adalah banyaknya mahasiswa yang menjawab soal benar dan J X adalah jumlah seluruh mahasiswa peserta tes. 52 Indeks kemudahan diklasifikasikan sebagai berikut : Tabel 3.4. Klasifikasi Tingkat Kemudahan Soal P Klasifikasi 0,00-0,30 0,31-0,70 0,71-1,00 Soal sukar Soal sedang Soal mudah b. Daya Pembeda Uji daya pembeda, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tiap butir soal mampu membedakan antara mahasiswa yang memahami konsep dengan yang tidak memahami konsep. Daya pembeda butir soal dihitung dengan menggunakan persamaan Arikunto, 2006 : B B B A J B J B ID − = dengan ID merupakan indeks daya pembeda, B A adalah banyaknya peserta tes kelompok atas yang menjawab soal dengan benar. B B adalah banyaknya peserta tes kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar, J A merupakan banyaknya peserta tes kelompok atas, dan J B adalah banyaknya peserta tes kelompok bawah. Tabel 3.5. Klasifikasi Daya Pembeda ID Klasifikasi 0,00-0,20 0,21-0,40 0,41-0,70 0,71-1,00 Negatif Jelek Cukup Baik Baik sekali Tidak baik, harus dibuang 53 3. Uji Validitas dan Reliabilitas Butir Soal Validitas item butir soal dihitung dengan rumus korelasi produk momen angka kasar Arikunto, 2006 2 2 2 2 . Y Y N X X N Y X XY N r xy ∑ − ∑ ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ = Dengan X = skor tiap item Y = skor total N = jumlah peserta Untuk kriteria validitas item butir soal ditunjukkan pada tabel tabel 3.6. Tabel 3.6. Kriteria Validitas item Butir Soal Arikunto, 2002 Validitas Item Butir soal Nilai r xy Sangat Rendah 0,00 – 0,20 Rendah 0,20 – 0,40 Cukup 0,40 – 0,60 Tinggi 0,60 – 0,80 Sangat Tinggi 0,80 – 1,00 Kemudian untuk mengetahui signifikansi korelasi dilakukan dengan uji-t dengan rumus : xy xy r N r t − − = 1 2 Dengan t : Daya pembeda dari uji-t N : Jumlah subjek r xy : koefisien korelasi 54 Koefisien reliabilitas tes dihitung dengan rumus       + = 2 1 2 1 2 1 2 1 11 1 2 r r r dengan r 11 : koefisien reliabilitas yang telah disesuaikan, 2 1 2 1 r : koefisien antara skor-skor setiap belahan tes Interprestasi dari derajat reliabilitas suatu tes dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7. Kategori Reliabilitas Butir Soal Batasan Katagori 0,80 r 11 ≤ 1,00 Tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Cukup 0,40 r 11 ≤ 0,60 Agak rendah 0,20 r 11 ≤ 0,40 Rendah r 11 ≤ 0,20 Sangat rendah tak berkorelasi

E. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil tes dianalisis secara deskriptif. Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis data adalah sebagai berikut Cohen, Manion, dan Morrison, 2000: 1. Menetapkan satuan analisis data, menandai bagaimana satuan-satuan tersebut memiliki kesamaan dan perbedaan satu sama lain. 2. Membuat suatu ”analisis domain”. 3. Menetapkan hubungan dan kaitan antar domain. 4. Membuat inferensi spekulatif 5. Meringkas 6. Mencari kasus-kasus negatif dan berbeda. 55 Hal-hal yang dideskripsikan meliputi bagaimana kemampuan mahasiswa dalam merepresentasikan suatu konsep, berapa banyak representasi mahasiswa yang benar pada tiap konsep dan pada konsep apa representasi mahasiswa banyak yang benar. Selain itu juga dideskripsikan bagaimana pembelajaran yang dialami mahasiswa di kelas dalam hal penggunaan multirepresentasi.

G. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Evaluasi Topik Kertas Karya Mahasiswa Program Studi Perpustakaan

0 25 38

ANALISIS PERENCANAAN KARIER BERDASARKAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Analisis Perencanaan Karier Berdasarkan Kompetensi Mahasiswa Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univ

0 4 13

ANALISIS PERENCANAAN KARIER BERDASARKAN KOMPETENSI MAHASISWA PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN Analisis Perencanaan Karier Berdasarkan Kompetensi Mahasiswa Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univ

0 4 15

Tanggung jawab mahasiswa (studi deskriptif tanggung Jawab dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dan implikasinya pada usulan topik-topik peningkatan tanggung jawab mahasiswa Program Studi Bimbingan Da

1 3 100

Tingkat kematangan karier mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa prodi bimbingan dan konseling angkatan 2014/2015 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan karier).

0 1 2

Motivasi belajar pada mahasiswa : studi deskriptif tingkat motivasi belajar pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Angkatan 2013/2014 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan akademik.

0 1 79

Deskripsi tingkat kesiapan mahasiswa menghadapi pernikahan (studi deskriptif pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2012 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan implikasinya pada usulan topik-topik bimbingan persiapan berkeluarga).

0 0 84

prakt medan listrikstatis

0 0 1

Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Skills Lab Topik Elektrokardiografi melalui Motivasi Akademik dan Self Directed Learning Readiness pada Mahasiswa Kedokteran.

0 0 12

PEMETAAN TOPIK SKRIPSI MAHASISWA PROGDI

3 8 97