76
5.2. Saran
1. Pemerintah selayaknya mengendalikan angka kelahiran penduduk dengan
pelaksanaan program keluarga berencana KB sebagai salah satu program pengendalian laju pertumbuhan penduduk yang efektif. Jumlah penduduk
yang besar dan tidak terkendali akan berpengaruh terhadap kebutuhan konsumsi pangan khususnya makanan pokok yaitu beras, semakin besar
jumlah penduduk maka kebutuhan pangan juga akan semakin tinggi. 2.
Sosialisasi sebaiknya dilakukan oleh pemerintah untuk secara bertahap merubah pola konsumsi makanan pokok, yang tadinya makanan pokok
penduduk adalah beras menjadi jagung atau komoditas lain yang memiliki komposisi sejenis dengan beras.
3. Pemerintah juga harus sering melakukan operasi pasar sabagai salah satu
bentuk pengendalian harga beras disamping program-program lainya. Dengan terkendalinya harga beras di pasar, seluruh lapisan masyarakat
dapat memenuhi kebutuhan pokoknya yaitu beras dengan harga yang relatif terjangkau. Hasil estimasi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
harga beras mempengaruhi permintaan beras dengan nilai koefisien yang tertinggi.
4. Masyarakat sebaiknya juga secara bertahap melakukan perubahan pola
konsumsi dari makanan pokok beras menjadi makanan pokok beras diselingi dengan jagung.
77
DAFTAR PUSTAKA
AAK, 1990, ”Budi Daya Tanaman Padi”, Kanisius, Yogyakarta. Agus. F, 2004, ”Konvensi dan Hilangnya Multi Fungsi Lahan Sawah”, Balai
Penelitian Tanah, Bogor, dalam Tabloid Sinar Tani, 29 Januari 2004. Akbar, Arief RM, 2002, ”Model Simulasi Penyediaan Kebutuhan Beras
Nasional”, Makalah Pengantar falsafah Sains, LPB, Bogor. Amang, B dan Husein Sawit, M, 1999, ”Kebijakan Beras dan Pangan Nasional”,
IPB Press, Bogor. Anwar, A, 1993, ”Dampak Alih Fungsi Lahan Sawah Menjadi Lahan Non
Pertanian di Sektor Wilayah Pedesaan”, Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota No. 10, Institut Teknologi Bandung.
Ariani Mewa dkk, 2001, ”Bagaimana Dampak Krisis Ekonomi Terhadap Ketahanan Pangan Golongan Miskin”, Bulletin Agro Ekonomi Volume 1
Nomor 2. Arifin, B. 2006, ”Analisis Ekonomi Disparitas Harga Gabah dan Harga Beras”,
Kompas 13 Februari 2006, Kolom Head Line, Jakarta. Arsyad, Lincolin, 1992, ”Ekonomi Pembangunan”, Edisi 2, Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Badan Ketahanan Pangan Sekretaris Dewan Ketahanan Pangan Propinsi
Sumatera Utara, 2005, ”Draft Rancangan Kebijakan dan Program Peningkatan Kebijakan Ketahanan Pangan Tahun 2005”, Medan.
Badan Pusat Statistik, 2006-2011, ”Sumatera Utara Dalam Angka”, BPS, Sumatera Utara, Medan.
Boediono, 1981, Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 5 : Ekonomi Moneter. BPFE, Yogyakarta.
Case, K.L. Fair, R.C, 2005, ”Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro”. Edisi 7. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia.
Clements, K.W. Anthony, and Saroja Selvanathan, 1996, ”Applied Demand Analysis : A Survey”, The Economic Record, Vol 72, No. 216, March
1996. Cooper, Chris, John Fletcher, David Gilbert, dan Stephen Wanhill, 1992,
”Tourism: Principle Practise” London, Pitman Publishing.