Karakteristik Budaya Organisasi Fungsi-fungsi Budaya Tipe-tipe Budaya Organisasi

B. BUDAYA ORGANISASI 1. Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi adalah sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi-organisasi lainnya. Sistem makna bersama ini adalah sekumpulan karakteristik kunci yang dijunjung tinggi oleh organisasi menurut Robbins:2008:256-266. Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif.

2. Karakteristik Budaya Organisasi

Penelitian menunjukkan bahwa ada tujuh karakteristik utama yang, secara keseluruhan, merupakan hakikat budaya organisasi menurut Robbins:2007:256:257. a. Inovasi dan keberanian mengambil resiko. Sejauh mana karyawan didorong untuk bersikap inovatif dan mengambil resiko. b. Perhatian dalam hal-hal rinci. Sejauh mana karyawan diharapkan menjalankan presisi, analisis, perhatian pada hal-hal detail. c. Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen berfokus lebih pada hasil ketimbang pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. d. Orientasi orang. Sejauh mana keputusan-keputusan manajemen mempertimbangkan efek dari hasil tersebut atas orang yang ada di dalam organisasi. Universitas Sumatera Utara e. Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan-kegiatan kerja di organisasi pada tim ketimbang pada invidu-individu. f. Keagresifan. Sejauh mana orang bersikap agresif dan kompetitif ketimbang santai. g. Stabilitas. Sejauh mana kegiatan-kegiatan oraganisasi menekankan dipertahankannya status quo dalam perbandingannya dengan pertumbuhan.

3. Fungsi-fungsi Budaya

Budaya memiliki sejumlah fungsi dalam organisasi menurut Robbins: 2008:226. a. Batas Budaya berperan sebagai penentu batas-batas. Artinya, budaya menciptakan perbedaan atau yang membuat unik suatu organisasi dan membedakannya dengan organisasi lainnya. b. Identitas Budaya memuat rasa identitas suatau organisasi. c. Komitmen Budaya memfasilitasi lahirnya komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar dari pada kepentingan individu. d. Stabilitas Budaya meningkatkan stabilitas system social karena budaya adalah perekat sosial yang membantu menyatukan organisasi dengan cara Universitas Sumatera Utara menyediakan standar mengenai apa yang sebaiknya dikatakan dan dilakukan karyawan. e. Pembentukan sikap dan perilaku Budaya bertindak sebagai mekanisme alasan yang masuk akal serta kendali yang menuntun dan membentuk sikap dan perilaku karyawan.

4. Tipe-tipe Budaya Organisasi

Tipe budaya organisasi menurut Kreitner dan Kinicki 2006:85 mengemukakan adanya tiga tipe umum budaya organisasi yaitu: a. Constructive culture Dimana pekerja didorong untuk berinteraksi dengan orang lain dan bekerja pada tugas dan proyek dengan cara y6ang akan membantu mereka dalam memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Tipe budaya ini mendukung keyakinan normatif terkait dengan prestasi, aktualisasi diri, dorongan kemanusiaan, dan afiliasi. b. Passive-defensive culture Mempunyai karakteristik menolak keyakinan bahwa pekerja harus berinteraksi dengan orang lain dengan cara yang tidak menantang keamanan kerja mereka senidiri. Budaya ini memperkuat keyakinan normatif dikaitkan dengan penilaian, kebiasaan, ketergantungan dan penghindaran. Universitas Sumatera Utara c. Aggressive-defensive culture Mendorong pekerja mendekati tugas dengan cara memaksa dengan maksud melindungi status dan keamanan kerja mereka. Tipe budaya ini lebih mempunyai karakteristik keyakinan normatif mencerminkan oposisi, kekuatan, kompetitif dan perfeksionis. Perum BULOG Divre Sumut memiliki tipe budaya organisasi yaitu Constructive culture yaitu dimana pekerja didorong untuk berinteraksi dengan orang lain dan bekerja pada tugas dan proyek dengan cara yang akan membantu mereka dalam memuaskan kebutuhannya untuk tumbuh dan berkembang. Tipe budaya organisasi ini sering disebut budaya organisasi bisnis atau perusahaan. Adapun pembentuk budaya organisasi yang diterapkan pada Perum BULOG Divre Sumut adalah : a. Struktur organisasi berbentuk lini dimana bawahan bertanggung jawab langsung pada atasan. b. Logo organisasi mempunyai filosofi dan arti tersendiri yang dapat menjadi ciri organisasi. c. Bentuk gedung, bentuk gedung bebas namun terdapat logo sebagai identitas organisasi. d. Pakaian dinas, karena merupakan BUMN maka bentuk dan model relatif sama yang membedakan hanya loga dan nama instansi di pakaian tersebut. e. Kegiatan utama perum bulog adalah pengadaan dan penyaluran beras raskin. Universitas Sumatera Utara f. Perum Bulog menyediakan stok beras berupa CBP yaitu cadangan beras pemerintah untuk penanggulangan keadaan darurat. g. Tujuan perum bulog sebagai buffer stock agar harga beras stabil.

C. KEPUASAN KERJA 1. Definisi Kepuasan Kerja