Tanggung Jawab Profesi Hukum Pengertian Profesi Hukum a Profesi

pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai itu. 6 Dari beberapa pengertian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa etika adalah akhlak atau kebiasaan yang menurut manusianya itu sendiri masih dalam koridor atau jalan yang benar. Atau etika adalah yang muncul secara alamiah yang timbul dari diri sendiri bukan dibuat- buat sebagai nilai dari manusia tersebut yang menentukan karakter seperti apa yang ia miliki.

2.2 Tanggung Jawab Profesi Hukum

Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Berkewajiban menanggung,memikul tanggung jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya Tanggung jawab dalam pengertian kamus diterjemahkan dengan kata “responsibility: having the caracter of a free moral agent; capable of determining one’s own acts; capable of deterred by consideration of sanction or consequences”. 7 Definisi ini memberikan pengertian yang dititikberatkan pada: a. Harus ada kesanggupan untuk menetapkan sikap terhadap suatu perbuatan b. Harus ada kesanggupan untuk memikul risiko dari suatu perbuatan. Bila pengertian itu dianalisis lebih luas, akan kita dapati bahwa dalam kata having the caracter itu dituntut sebagai suatu keharusan, akan adanya suatu pertanggungan moralkarakter. 8 6 ibid 7 Burhanudin Salam. Etika Sosial Asas Moral dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Hlm, hlm 28 8 ibid 5 Tanggung jawab profesi hukum itu sendiri diartikan dalam menjalankan tugasnya, profesional hukum wajib bertanggung jawab, artinya: 9 1 Kesediaan melakukan dengan sebaik mungkin tugas apa saja yang termasuk lingkup profesinya. 2 Bertindak secara profesional, tanpa membedakan perkara bayaran dan perkara cuma-cuma prodeo. Tanggung jawab sebagai kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya.

2.3 Pengertian Profesi Hukum a Profesi

Profesi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejujuran, dan sebagainya tertentu. 10 Profesi merupakan suatu konsep yang lebih spesifik diabndingkan denga pekerjaan. Dengan kata lain, pekerjaan memiliki konotasi yang lebih luas daripada profesi, suatu profesi adalah pekerjaan, teta[i tidak semua pekerjaan merupakan profesi. 11 Sementara itu Darji Darmodiharjo dan Sidharta mengemukakan bahwa profesi adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan dan memiliki serta memenuhi sedikitnya 5 lima persyaratan sebagai berikut : a. Memiliki landasan intelektualitas, b. Memiliki standar kualifikasi, c. Pengabdian pada masyarakat, d. Mendapat penghargaan di tengah masyarakat, e. Memiliki organisasi profesi 9 Supriadi, SH. Op. Cit., Hlm. 20 10 Supriadi, SH. Op. Cit., Hlm. 16 11 kunarto. Etika dalam peradilan pidana. Jakarta; Cipta Manunggal, 1999. hlm. 101 6 Sebagai pegangan dapat diutaraan pendapat yang dikemukakan oleh Dr J. Spillane SJ dalam Nilai-nilai Etis dan Kekuasaan Utopis. Suatu profesi dapat didefinisikan secara singkat sebagai jabatan seseorang kalau profesi tersebut tidak bersifat komersial, mekanis pertanian dan sebagainnya. Secara tradisonal ada empat profesi; kedokteran, hukum, pendidikan dan kependetaan. 12 Oleh karena itu profesi menurut penulis diartikan sebagai pekerjaan dengan keahlian khusus sebagai mata pencaharian yang karena sifatnya menuntut pengetahuan yang tinggi, khusus dan latihan. b Profesi Hukum Profesi hukum merupakan salah satu dari sekian profesi yang ada, misalnya profesi dokter, profesi akuntan, profesi teknik dan lain-lain. Profesi hukum sangat bersentuhan langsung denga kepentingan manusia atau orang yang lazim disebut “klien”. 13 Profesi hukum adalah suatu istilah yang kompleks. disebut demikian karena kata hukum yang melekat padanya memang bermakna kompleks, multidimensional yang multifaset. 14 Setiap profesi hukum dalam menjalankan tugasnya masing- masing harus senantiasa menyadari, bahwa dalam proses 12 Suhrawardi K. Lubis, SH. Etika Profesi Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2012. Hlm. 10 13 Supriadi, SH. Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2010. Hlm 19 14 Shidarta. Moralitas Profesi Hukum suatu kerangka berfikir.Bandung: Refika Aditama, 2006. hlm, 173 7 pemberian Pengayoman hukum, mereka harus saling isi-mengisi demi tegaknya hukum, keadilan dan kebenaran yang sesuai dengan jiwa Negara kita yang bersifat integralistik dan kekeluargaan. 15 Biasanya asosiasi yang bersifat profesional adalah merupakan organisasi yang bukan bertujuan untuk mendapak mendapatkan untung yang bersifat materi laba akan tetapi berdasarkan kepada prinsip kerjasama dan kesukarelaan. Dari uraian di atas dapatlah dikemukaan bahwa yang dimaksut dengan profesi hukum tersebut adalah segala pekerjaan yang dikaitkan dengan masalah hukum.

2.4 Nilai Moral Profesi Hukum