harus secara individual menemukan dan mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan aturan yang ada dan
merevisinya bila diperlukan. Berdasarkan penjelasan teori-teori di atas, teori yang sesuai dengan
pembelajaran menggunakan model cooperative learning tipe take and give adalah teori kontruktivisme. Teori belajar kontruktivisme menuntut
siswa untuk dapat membangun pengetahuan siswa sendiri dan guru sebagai fasilitator. Guru tidak hanya memberikan pengetahuan kepada
siswa, tetapi juga harus membangun pengetahuan dalam pikiran siswa sendiri. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman
langsung dalam menemukan dan menerapkan ide-ide siswa sendiri.
3. Aktivitas Belajar
Aktivitas merupakan segala bentuk kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Aktivitas belajar merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan proses belajar siswa. Sardiman 2011: 100 mengungkapkan bahwa aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik dan mental.
Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas tersebut harus saling terkait. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan indikator adanya
kegiatan siswa untuk belajar. Kunandar 2010: 277 menyatakan aktivitas belajar sebagai keterlibatan
siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perbuatan dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses belajar mengajar dan
memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Hamalik 2009: 197 mendefinisikan bahwa aktivitas belajar sebagai aktivitas yang diberikan
kepada siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas yang diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Paul B. Diedrich Sardiman, 2011: 101 menggolongkan aktivitas siswa dalam pembelajaran diantaranya:
a. Kegiatan-kegiatan visual Visual activities
Misalnya membaca, memperhatikan gambar demonstrasipercobaan, maupun pekerjaan orang lain.
b. Kegiatan lisan Oral activities
Misalnya menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, dan
interupsi.
c. Kegiatan-kegiatan mendengarkan Listening activities
Misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, dan pidato.
d. Kegiatan-kegiatan menulis Writing activities
Misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. e.
Kegiatan-kegiatan menggambar Drawing activities Misalnya menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram.
f. Kegiatan-kegiatan motorik Motor activities
Misalnya melakukan
percobaan, membuat konstruksi,
model mereparasi, bermain, berkebun, dan beternak.
g. Kegiatan-kegiatan mental Mental activities
Misalnya menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, dan mengambil keputusan.
h. Kegiatan-kegiatan emosional Emotional activities
Misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan segala bentuk kegiatan siswa baik mental
maupun emosional dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan, sehingga berdampak ke arah yang lebih maju.
Sedangkan yang dimaksud dengan aktivitas belajar dalam penelitian ini ialah seluruh rangkaian kegiatan secara sadar yang dilakukan siswa, untuk
memperoleh berbagai konsep sebagai hasil belajar siswa, ketika mengikuti kegiatan pembelajaran.