29
fisik tersebut dapat dilihat dari meningkatnya penampilan seorang pemain yang akhirnya berdampak positif pada penampilan tim.
Berikut ini sepuluh macam komponen kondisi fisik yang harus dimiliki dengan baik oleh seorang pemain, yaitu 1 daya tahan endurance, 2 kekuatan
strength, 3 kecepatan speed, 4 kelincahan agility, 5 daya ledak power, 6 kelenturan fleksibility, 7 ketepatan accuration, 8 koordinasi coordination, 9
keseimbangan balance, dan 10 reaksi reaction. Dari sepuluh komponen fisik tersebut tidak seluruhnya harus dimiliki
secara baik. Ada komponen yang menjadi pelengkap dari komponen yang lain. Melihat dari karakteristik olahraga futsal, dapat disimpulkan bahwa komponen
yang harus lebih dominan dimiliki pemain futsal adalah daya tahan endurance, kekuatan strength, kecepatan speed, dan tentunya tanpa meninggalkan
komponen fisik yang lain. Daya tahan endurance adalah kemampuan otottubuh melakukan
aktivitas fisik dalam waktu yang lama. Menurut Bompa 1990, kekuatan strength adalah gaya yang dikeluarkan oleh otot untuk melakukan satu kali
kontraksi otot secara maksimal melawan bebantahanan. Menurut Ozolin 1971, kecepatan speed adalah kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari satu
tempat ke tempat lain dalam waktu yang singkatsecepat-cepatnya. Sebagai mana diketahi bahwa olahraga futsal sangat mengandalkan kecepatan.
2.5.5 Manfaat dan Peranan Olahraga Futsal
Olahraga futsal memiliki manfaat dan peranan tersendiri antara lain dengan bermain futsal, pemain bola dapat mengembangkan sepak teknik-teknik
sepak bola yang baik. Salah satunya karena peraturan-peraturan yang
30
diterapkan dalam olahraga futsal relatif sangat ketat. Peraturan-peraturan itu antara lain sebagai berikut; 1 Pemain dilarang untuk melakukan tackling
maupun slading yang keras. Dengan adanya larangan tersebut, setiap pemain bisa bermain dengan sangat lepas. Mereka tidak takut adanya cidera yang akan
menimpanya. 2 Dalam futsal juga dilarang adanya body charge benturan badan dan aspek-aspek atau kekerasan yang lain seperti yang dilakukan dalam
permainan sepak bola Sunarno,2008:5.
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian untuk mencapai keberhasilan seperti apa yang diharapkan oleh peneliti akan berkaitan erat dengan penggunaan pendekatan
atau metode. Oleh karena itu, menggunakan pendekatan yang tepat terhadap permasalahan yang akan diteliti merupakan suatu kebutuhan penelitian.
Pendekatan penelitian merupakan suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis data, dan menyimpulkan hasil penelitian. Seiring dengan hal
tersebut, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Lexy , 2010:6. Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitiannya dapat betul-betul
berkualitas, data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang
diucapkan secara lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subyek yang dapat dipercaya, dalam hal ini adalah subjek penelitian informan yang
berkenaan dengan variabel yang diteliti. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis tabel, catatan, notulen rapat, SMS, dan
lain-lain, foto-foto, film, rekaman video, benda-benda lain yang dapat