mengandung simbol dan makna yang dapat dikupas tuntas melalui simbol dan makna.
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dapat diperoleh dari studi pustaka yang melalui membaca naskah teks Serat Dharma Sasana. Metode yang lebih khusus untuk
teknik membaca dan meneliti karya sastra yang berupa serat adalah dengan teknik pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Pembacaan heuristik
merupakan pembacaan yang teks sastra atau puisi dibaca berdasarkan struktur kebahasaannya. Pembacaan heuristik ini belum memberikan makna yang
sebenarnya. Pembacaan terbatas pada pemahaman terhadap konvensi bahasanya Jabrohim 2002:81. Pembacaan hermeneutik merupakan konvensi sastra yang
memberikan makna itu. Langkah selanjutnya setelah data terkumpul adalah dilakukan pencatatan yang kemudian dilanjutkan mengklasifikasikan sesuai
dengan permasalahan yang dikaji Sudaryanto 1993:135. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah simbol, makna dan ajaran-ajaran yang
terdapat dalam Serat Dharma Sasana.
3.4 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk mengkaji Serat Dharma Sasana ini adalah teknik kualitatif yang bersifat deskriptif dengan
menggunakan metode analisis struktural semiotik. Teknik kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks
keberadaannya Ratna 2004:47. Teknik deskriptif merupakan teknik dengan cara
mendeskripsikan isi dari teks yang mempunyai makna-makna dan ajaran-ajaran yang terdapat dalam Serat Dharma Sasana. Setelah melakukan pengklasifian data,
selanjutnya melakukan pendeskripsian dan menganalisis isi teks Serat Dharma Sasana. Dalam penelitian ini menggunakan metode struktural semiotik Teeuw
yang terdiri dari kode bahasa, kode sastra dan kode budaya yang dapat membedah dan mengungkap hubungan antarunsur dalam Serat Dharma Sasana yang
mempunyai makna dan ajaran-ajaran. Sebelum mendeskripsikan isi teks Serat Dharma Sasana, langkah yang
pertama adalah dengan membaca keseluruhan teks Serat Dharma Sasana dengan menggunakan teknik pembacaan heuristik dan dilanjutkan dengan teknik
pembacaan hermeneutik.
Selanjutnya langkah
yang dilakukan
adalah menganalisis dan mengaitkan kejadian, peristiwa, ajaran-ajaran satu dengan yang
lain yang terdapat dalam Serat Dharma Sasana sehingga dapat ditemukan makna- makna dari ajaran-ajaran yang terdapat dalam serat secara keseluruhan.
Langkah-langkah kerja dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Membaca teks karya sastra yang berupa Serat Dharma Sasana secara cermat, teliti dengan menggunakan teknik heuristik tiap pupuh tembang
macapat yang terdapat dalam Serat Dharma Sasana secara keseluruhan. 2. Membaca teks Serat Dharma Sasana dengan teknik hermeneutik yang
bertujuan untuk memberikan makna dan mengetahui kode bahasa, kode sastra dan kode budaya.
3. Mengklasifikasikan dengan lebih rinci data yang termasuk kode bahasa, kode sastra dan kode budaya yang terdapat dalam Serat Dharma Sasana.
4. Menganalisis dan memaparkan simbol, bentuk dan makna yang terdapat dalam Serat Dharma Sasana dengan menggunakan teori semiotik Teeuw.
5. Membuat kesimpulan dari hasil keseluruhan analisis data yang telah dianalisis dengan menggunakan teori Teeuw dari implementasi yang
terdapat dalam Serat Dharma Sasana.
BAB IV SIMBOL DAN MAKNA DALAM