Hasil Analisis Verifikatif HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinieritas berarti adanya hubungan yang kuat di antara beberapa atau semua variabel bebas pada model regresi. Jika terdapat Multikolinieritas maka koefisien regresi menjadi tidak tentu, tingkat kesalahannya menjadi sangat besar dan biasanya ditandai dengan nilai koefisien determinasi yang sangat besar tetapi pada pengujian parsial koefisien regresi, tidak ada ataupun kalau ada sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan. Pada penelitian ini digunakan nilai variance inflation factors VIF sebagai indikator ada tidaknya multikolinieritas diantara variabel bebas. Pada umumnya nilai cut off yang digunakan untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah VIF 10. Hasil penghitungan nilai VIF untuk uji multikolinearitas dapat dilihat pada berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Asumsi Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance Vif 1 Dividen Yield X1 .927 1.079 Arus Kas Operasi X2 .927 1.079 A. Dependent Variable: Return Saham Y Sumber: Lampiran Output SPPS 18 Berdasarkan nilai VIF yang diperoleh seperti terlihat pada tabel 4.5 diatas, diperoleh hasil perhitungan bahwa tidak adanya variabel yang memiliki nilai VIF yang lebih besar dari 10. Kondisi ini menunjukkan bahwa model regresi terbebas dari multikolinearitas antara variabel dividen yield dan arus kas operasi.

c. Hasil Pengujian Heterokedastisitas

Heteroskedastisitas merupakan indikasi varian antar residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apakah varian dari residual homogen digunakan uji rank Spearman, yaitu dengan mengkorelasikan variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual error. Berikut ini hasil uji heteroskedatisitas : Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas Correlations a Absr Dividen Yield X1 Arus Kas Operasi X2 Spearmans Rho Absr Correlation Coefficient 1.000 -.170 .034 Sig. 2-tailed . .388 .862 Dividen Yield X1 Correlation Coefficient -.170 1.000 .385 Sig. 2-tailed .388 . .043 Arus Kas Operasi X2 Correlation Coefficient .034 .385 1.000 Sig. 2-tailed .862 .043 . . Correlation Is Significant At The 0.05 Level 2-tailed. A. Listwise N = 28 Sumber: Lampiran Output SPPS 18 Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa varians dari residual homogen tidak terdapat heteroskedastisitas. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil korelasi X1 dan X2 dengan nilai absolut dari residual error tidak signifikan pada level 5. Diperoleh nilai signifikansi untuk X1 sebesar 0,388 lebih besar dari 0,05 dan untuk X2 sebesar 0,862 lebih besar dari 0,05 sebagai batas tingkat kekeliruan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komponen Laporan Laba Rugi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011

4 67 109

Pengaruh Arus Kas Total, Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi Dan Arus Kas Pendanaan Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

7 61 91

Pengaruh Komponen Laporan Arus Kas Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Return Saham Dengan Earning Per Share Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 39 114

Pengaruh Laba Bersih dan Arus Kas Operasi terhadap Dividen Kas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

23 155 93

Laba Bersih dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 37 92

Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

6 60 88

Pengaruh Earnings dan Arus Kas Operasi Terhadap Dividen Tunai Yang Diterima Oleh Pemegang Saham Perusahaan Manufaktur, tbk di Bursa Efek Jakarta

0 28 111

Pengaruh kandungan informasi komponen laporan arus kas, tingkat inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap return saham (capital gain) dan dividen tunai : studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia

0 3 121

Pengaruh laporan arus kas dan likuiditas perusahaan terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI

0 8 82

PENGARUH ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI, ARUS KAS PENDANAAN DAN LABA BERSIH TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 4 12