Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

merupakan bahasa simbol yang berlaku secara universal dan sangat padat makna dan pengertian. Subarinah 2006: 1 mengemukakan bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur yang abstrak dan pola hubungan yang ada di dalamnya. Ini berarti bahwa belajar matematika pada hakekatnya adalah belajar konsep, struktur konsep dan mencari hubungan antar konsep dan strukturnya. Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu ilmu yang tersusun dari konsep-konsep yang memiliki pola dan urutan. Pola dan urutan ini diwujudkan dalam bahasa matematika atau notasi matematika dan bersifat universal. Konsep-konsep matematika tersebut diperoleh melalui proses berpikir yang sistematis.

2. Ruang Lingkup dan Tujuan Matematika di SD

Mata pelajaran matematika diberikan disetiap jenjang pendidikan, termasuk di sekolah dasar. Menurut Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah, ruang lingkup pada mata pelajaran matematika di SD meliputi aspek- aspek yaitu 1 bilangan, 2 geometri dan pengukuran, dan 3 pengolahan data. Adapun tujuan mata pelajaran matematika menurut Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 kurikulum KTSP adalah agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut. a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Tujuan matematika menurut Adjie dan Maulana 2006: 35 ialah melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan penemuan, serta mengembangkan kemampuan memecahkan masalah. Heruman 2008: 2 juga berpendapat bahwa tujuan akhir mata pelajaran matematika di SD yaitu agar siswa terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa ruang lingkup matematika di SD meliputi aspek bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Tujuan dari mata pelajaran matematika di SD tidak sekedar dapat menyelesaikan suatu soal, tetapi juga terampil dalam menggunakan berbagai konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

B. Belajar dan Pembelajaran

1. Belajar

a. Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu kegiatan yang penting dalam kehidupan ini, karena melalui belajar, manusia yang awalnya tidak tahu menjadi tahu serta melalui belajar juga, seseorang akan mengalami suatu perubahan perilaku dari pengalaman belajar yang dilakukannya. Gagne dalam Thobroni 2015: 18 berpendapat bahwa belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama dengan isi ingatan memengaruhi siswa sehingga perbuatannya berubah dari waktu ke waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi. Adapun menurut E.R. Hilgard dalam Susanto 2014: 3, belajar adalah suatu perubahan kegiatan reaksi terhadap lingkungan. Perubahan kegiatan yang dimaksud mencakup pengetahuan, kecakapan, tingkah laku, dan ini diperoleh melalui latihan pengalaman. Hilgard menegaskan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembiasaan, pengalaman dan sebagainya. Slameto 2013: 2 juga berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar PKn melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe card sort di kelas III MI Al – Furqon Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor

1 3 108

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV B SD N 04 METRO UTARA

0 6 65

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 67

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 METRO BARAT

0 6 70

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 4 79

PENERAPAN STRATEGI ACTIVE LEARNING TIPE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IV DI SD NEGERI 2 KALIPETIR KULONPROGO.

0 1 208

PENGGUNAAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGSARI.

0 1 286

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN Muncarno FKIP Universitas Lampung Email: muncarnogmail.com Abstract - PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAIN

0 0 11