G. Sistematika Penulisan
I Pendahuluan. Menguraikan mengenai latar belakang masalah penelitian,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Hipotesis, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan dari penelitian ini.
II Tinjauan Pustaka. Menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan
dalam penelitian ini yang diperoleh dari literature dan sumber lainnya, dan penelitian-penelitian terdahulu yang memperkuat penelitian ini dan
sebagai referensi. III
Metodelogi Penelitian. Menguraikan bagaimana penelitian ini dilakukan yang terdiri dari definisi operasional variabel, jenis dan sumber data,
populasi dan teknik pengambilan sampel, prosedur dan metode analisis data.
IV Hasil dan Pembahasan. Menguraikan mengenai pembahasan dari
deskripsi obyek penelitian dan hasil analisis data yang terdiri dari pengujian data secara parsial dan bersama-sama.
V Simpulan dan saran. Menguraikan mengenai kesimpulan dari penelitian
ini serta saran-saran bagi penelitian di masa yang akan datang. Daftar Pustaka
Lampiran
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Desentralisasi Fiskal
Terminologi desentralisasi ternyata tidak hanya memiliki satu makna. Ia dapat diterjemahkan ke dalam sejumlah arti, tergantung pada konteks penggunaannya.
Parson dalam Hidayat 2005 dalam Roy 2013 mendefinisikan desentralisasi sebagai berbagi sharing kekuasaan pemerintah antara kelompok pemegang
kekuasaan di pusat dengan kelompok-kelompok lainnya, di mana masing-masing kelompok tersebut memiliki otoritas untuk mengatur bidang-bidang tertentu
dalam lingkup territorial suatu Negara. Sedangkan Mawhood 1987 dalam Roy 2013 dengan tegas mengatakan bahwa desentralisasi adalah penyerahan
devolution kekuasaan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.
Di Indonesia, sebagaimana dinyatakan dalam UU Nomor 33 tahun 2004, pengertian desentralisasi dinyatakan sebagai penyerahan wewenang pemerintah oleh pemerintah
kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Kuncoro, 2009. Ini artinya
desentralisasi merupakan pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab akan fungsi- fungsi publik dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.