risiko dan bertanggung jawab dengan memperhatikan kepentingan stakeholder.
Menurut FCGI 2001 pengertian good corporate governance adalah : Seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang
saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya sehubungan dengan
hak
– hak dan kewajiban mereka, atau dengan kata lain sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governance adalah rangkaian proses terstruktur yang digunakan manajemen
perusahaan untuk mengelola perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai- nilai perusahaan serta kontinuitas usaha perusahaan. Dengan adanya good
corporate governance, diharapkan nilai perusahaan akan dinilai baik oleh investor.
2.3.2. Tujuan dan Manfaat Penerapan Good Corporate Governance
Surya dan Yustiavandana 2006:68 menyebutkan bahwa secara umum, penerapan prinsip
– prinsip good corporate governance, memiliki tujuan terhadap perusahaan sebagai berikut :
1. Memudahkan akses terhadap investasi domestik maupun asing;
2. Mendapatkan cost of capital yang lebih murah ;
3. Memberikan keputusan yang lebih baik dalam meningkatkan kinerja
ekonomi perusahaan; 4.
Meningkatkan keyakinan dan kepercayaan dari stakeholder terhadap perusahaan;
5. Melindungi direksi dan komisaris dari tuntutan hukum.
Selain tujuan penerapan good corporate governance, adapun manfaat yang bisa diperoleh dengan menerapkan Corporate Governance pada perusahaan FCGI,
2011 adalah sebagai berikut: 1.
Lebih mudah untuk menambah modal; 2.
Biaya modal yang lebih rendah; 3.
Peningkatan kinerja bisnis dan kinerja ekonomi yang terus membaik; 4.
Berdampak baik pada harga saham. Karena situasi Indonesia saat ini, privatisasi Badan Usaha Milik Negara dapat memberikan kontribusi
signifikan terhadap anggaran negara
Sedangkan Tujuan dan manfaat GCG menurut Komite Nasional Corporate Governance KNKG, 2006 adalah:
1. Dapat menciptakan iklim yang mendukung investasi.
2. Mendorong pengelolaan perseroan secara profesional, transparan, dan
efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatakan kemandirian dewan komisaris, direksi, dan RUPS.
3. Mendorong agar pemegang saham, anggota dewan komisaris, dan anggota
dewan direksi dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial perseroan terhadap pihak yang berkepentingan stakeholder
maupun kelestarian lingkungan di sekitar perseroan.
2.3.3. Prinsip-prinsip Good Corporate Governance GCG
Di Indonesia, KNKG 2006 menetapkan lima prinsip Corporate Governance yang tercantum dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance.
Kelima prinsip tersebut adalah : 1.
Transparansi Transparancy Transparansi yaitu perusahaan harus menyediakan informasi yang material
dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Perusahaan harus mengambil inisiatif untuk mengungkapkan
tidak hanya masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang –
undangan, tetapi juga hal penting untuk pengambilan keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya.
2. Akuntabilitas Accountability
Akuntabilitas yaitu perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Untuk itu perusahaan harus dikelola
secara benar, terukur dan sesuai kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku
kepentingan lain. 3.
Responsibilitas Responsibility, Responsibilitas yaitu perusahaan harus mematuhi peraturan perundang
– undangan serta melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan
lingkungan sehingga dapat terpelihara kesinambungan sebagai good corporate citizen.
4. Independensi Independency,
Independensi yaitu perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing
– masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak diintervensi oleh pihak lain.
5. Kewajaran dan kesataraan Fairness
Kewajaran dan
kesataraan yaitu
perusahaan harus
senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
2.3.4. Penjelasan Masing – Masing GCG