Utara : IUPHHK PT. Duaja II dan PT. Wanasokan Hasillindo. Timur : Hutan Lindung dan Hutan Negara
Selatan : IUPHHK PT. Wanakayu Batuputih dan Hutan Negara Barat : HPT PT. Triekasari, PT. Kawedar dan Hutan Negara
B. Topografi
Topografi areal Nanga Tayap datar, landai hingga sangat curam dengan persentase kemiringan lapangan seperti pada Tabel 1. Dan topografi
areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur umumnya bergelombang, datar dan landai hingga agak curam dengan persentase kemiringan lapangan seperti
pada Tabel 2. Areal tersebut memiliki ketinggian minimum 300 m dpl dan maksimum 700 m dpl.
Tabel 1. Luas Areal Kecamatan Nanga Tayap Berdasarkan Kelas Lereng
Klasifikasi Kelerengan
Luas ha Persentase
1 2 3 4 Datar 0-2
24,816 14,36
Landai 3-14 94,347
54,60 Curam 15-40
8,750 5,06
Sangat Curam 40
44,897 25,98
Jumlah 172,810
100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang 2003
Tabel 2. Luas Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Berdasarkan Kelas Lereng
Klasifikasi Kelerengan
Luas ha Persentase
1 2 3 4 Datar 0-8
13,433 7,84
Landai 8-15 43,794
25,56 Agak Curam
15-25 108,766
63,48 Curam 25-40 2,861
1,67 Sangat Curam
40 2,486
1,45 Jumlah
171,340 100,00
Sumber : Rencana Kerja Pengusahaan Hutan Tahun 2004
C. Jenis Tanah dan Iklim
Menurut peta tanah Propinsi Dati I Kalimantan Barat, jenis tanah yang terdapat di sekitar areal pengusahaan hutan PT. Suka Jaya Makmur hampir
seluruhnya terdiri atas jenis tanah Podsolik Merah Kuning. Sebagian besar
jenis tanah di areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur adalah Podsolik Merah Kuning PMK, Latosol, Litosol dengan batuan induknya adalah batuan
sedimen, batuan beku dan batuan metamorf. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson 1951, kondisi iklim di
wilayah Nanga Tayap dan areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur termasuk tipe iklim A, dengan nilai Q = 0,4. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar
antara 2.761 mmtahun. Bulan-bulan basah curah hujan 100 mmbulan yang merupakan musim
penghujan terjadi hampir sepanjang tahun sedangkan bulan kering curah hujan 60 mmbulan. Suhu udara rata-rata tahunan berkisar antara 26
o
C - 28
o
C, kelembaban udara rata-rata 85 - 95.
D. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Hutan
Desa-desa yang terdapat di sekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur secara administratif meliputi: Desa Beginci, Kecamatan Sandai; Desa
Kayung Sekayu, Kecamatan Nanga Tayap. Wilayah Kabupaten Ketapang terdiri dari 2 desa dan 7 dusun yaitu dengan jumlah 916 KK dan jumlah
penduduk 3.268 jiwa yang terdiri dari laki-laki 1.733 jiwa 53 dan perempuan 1.536 jiwa 47.
Penduduk desa yang berada di Kecamatan Nanga Tayap dan sekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya merupakan Etnis Dayak
dan sisanya merupakan Suku Melayu, Cina dan Jawa. Etnis dayak yang berdomisili asli di desa-desa di wilayah Kabupaten Ketapang adalah Dayak
Beginci dan Dayak Kayung. Tingkat pendapatan penduduk mempunyai kaitan yang erat dengan
tingkat pendidikan meskipun hal tersebut tidaklah mutlak. Keberadaan fasilitas sekolah di desa akan memudahkan penduduk desa tersebut untuk
memperoleh pendidikan formal. Semakin tinggi fasilitas pendidikan yang ada di desa akan memberikan kecenderungan yang lebih baik pada tingkat
pendidikan penduduk desa tersebut. Desa-desa yang berada di wilayah Kabupaten Ketapang memiliki angka tingkat pendidikan yang lebih tinggi
yaitu 69,31. Selain itu angka yang tidak selesai atau belum mengenyam
pendidikan formal adalah 30,69. Rendahya tingkat pendidikan dimungkinkan oleh beberapa sebab seperti :
1. Aksesibilitas dan motivasi penduduk desa untuk bersekolah masih rendah.
2. Rendahnya tingkat pendapatan penduduk desa. 3. Keadaan atau kondisi lingkungan dan cara atau metode belajar.
4. Fasilitas sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai. Pada kenyataannya motivasi penduduk desa yang berada di Kecamatan
Nanga Tayap dalam memberikan pendidikan anaknya relatif cukup tinggi, namun kendala yang dihadapi adalah ketidakmampuan untuk membiayai
anaknya sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Menanggulangi kesulitan penduduk desa tersebut IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur telah memberikan
beasiswa dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi serta pendirian sekolah menengah pertama yang menginduk ke SMP Kemala Bhayangkari
guna menampung lulusan siswa sekolah dasar, sedikit banyaknya telah membantu anak-anak desa dalam mencapai cita-citanya.
Pada umumnya sarana dan prasarana di setiap desa terdiri dari Sarana pendidikan mulai dari tingkat TK sebanyak 1 unit, SD sebanyak 7 unit, SLTP
sebanyak 1 unit sedangkan untuk SMU ada di Ketapang. Sarana kesehatan terdiri dari puskesmas pembantu sebanyak 1 unit, posyandu sebanyak 7
buah, polindes 2 buah, klinik 1 buah sedangkan untuk sarana ibadah GerejaKapel untuk Katolik 6 buah, untuk Protestan 3 buah, Suraumesjid 1
buah, dan untuk pertemuan antara penduduk terdapat rumah adatbalai pertemuan 7 buah.
Mata pencaharian penduduk Nanga Tayap pada umumnya mayoritas adalah petani tradisional yang lebih dikenal sebagai peladang berpindah,
sisanya bekerja di bidang lain sebagai karyawan, guru dan pedagang. Selain berladang sebagian penduduk desa juga mempunyai aktifitas di kebun karet,
sawah dan mengumpulkan biji Tengkawang pada musim buah. Rata-rata kepemilikan lahan di wilayah Kabupaten Ketapang seperti kebun Karet 1,28
hakk, areal perladangan 1,24 hakk dan sawah 0,7 hakk.
Penduduk yang berada di Nanga Tayap dan sekitar IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur mempunyai kesempatan untuk menjadi karyawan PT. Suka
Jaya Makmur baik sebagai operasional di lapangan maupun tenaga administrasi sesuai dengan spesifikasi dan kriteria yang dibutuhkan pihak
perusahaan serta kemampuan dari penduduk desa untuk memenuhi persyaratan yang diminta. Selain itu peluang berusaha penduduk sekitar
IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur cukup besar di dalam pemenuhan bahan makanan terutama sayur-sayuran dan buah-buahan untuk keperluan
karyawan camp yang selama ini sebagian besar dipasok langsung dari Kabupaten Ketapang.
E. Aksesibilitas