h,232 Syafaat Habib, Buku pedoman dakwah Jakarta : Wijaya,1982, h.160

berita.selain itu, dengan pilihan bentuk dan jenis huruf tertentu tipografi, judul berita berfungsi menarik perhatian pembaca dengan cepat. 29 Selain judul, elemen skema summary satu lagi yaitu lead. Lead merupakan salah satu bagian dari berita selain body tubuh berita. Kunci untuk penulisan berita yang baik, sebagaimana halnya penulisan featue, terletak pada paragraf pertama, yaitu lead. Setiap reporter selalu sadar akan pentingnya lead. Begitu pentingnya penulisan lead, sehingga banyak wartawan yang terpaku agak lama di depan komputernya untuk mencari dan memilih bagian mana yang paling pokok dalam suatu berita untuk di jadikan lead. 30 Lead umumnya sebagian pengantar ringkasan apa yang ingin dikatakan sebelum masuk dalam isi berita secara lengkap.” 31 Lead adalah intisari berita yang menurut Alex Sobur mempunyai tiga fungsi, yaitu: a. Menjawab rumus 5W+1H who;what,where,when,why + how .

b. Menekankan newsfeature of the story dengan menempatkan

pada posisi awal c. Memberikan identifikasi cepat tentang orang, tempat dan kejadian yang di butuhkan bagi pemahaman cepat berita itu 29 Ina Ratna Mariani dan June Kuncoro, Teknik Mencari dan Menulis Berita, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h. 203 30 Alex Sobur, Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2006, h.77 31 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, yogyakarta: LkiS,

2006, h,232

Berita yang sifatnya langsung biasanya di tulis dengan gaya piramida terbalik, di mana semua yang di anggap paling penting di letakan pada lead atau intro dan mencakup semua unsur berita yang lazim disebut 5W + 111 what, who, where, when, why, how. Tetapi, untuk berita yang berbentuk feature, lead tidak harus menggunakan konsep seperti itu. Adalah karangan kreatif, terkadang subjektif yang di rancang untuk menginformasikan secara mendalam dan lengkap. Berbeda dengan new berita, feature menuntut kecakapan seseorang untuk menulis. Pengetahuan yang luas tentang masalah yang di garap juga amat membantu keunikan pokok bahasa features dan kemenarikan penulisan karangan tersebut. 32 Menurut Sudirman Tebba, jika semua tulisan menggunakan gaya seperti itu, maka akan terlihat gaya penulisan berita yang monoton, seragam, tidak bervariasi, sehingga mungkin tidak menarik dan membosankan. 33 • Story Story adalah isi berita secara keseluruhan.secara hipotetik, elemen ini juga mempunyai dua subkategori, yaitu situasi proses 32 Ina Ratna Mariani dan June Kuncoro, Teknik Mencari dan Menulis Berita, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h. 50 33 Sudirman Tebba, “Konsep Berita”: Makalah Mata Kuliah Jurnalistik, Jakarta: UIN Syahid, 2006 atau jalannya peristiwa dan komentar yang di tampilkan dalam teks. Subkategori situasi yang menggambarkan kisah suatu peristiwa, terdiri atas dua bagian: episode atau kisah utama dan latar untuk mendukung episode yang di sajikan kepada khalayak. Selanjutnya adalah tentang komentar yang di tampilkan dalam teks. Menurut Erianto, subkategori komentar menggambarkan bagai mana pihak-pihak yang terlibat memberikan komentar atas suatu peristiwa, secara hipotetik terdiri atas dua bagian. Pertama, reaksi atau komentar verbal dari tokoh yang di kutip oleh wartawan, dan kedua, kesimpulan yang di ambil oleh wartawan dari komentar berbagai tokoh. 34 3. Struktur mikro Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat di amati dengan menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase yang dipakai dan sebagainya. Struktur mikro terdiri dari empat pengamatan, yakni: semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris. 35 C. Kognisi Sosial 34 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta: LKIS, 2001, h.232 35 Ibid., h. 233 Pemahaman si penulis teks terhadap apa yang di tulisnya yakni ; seberapa banyak sebenarnya pengetahuan yang dimiliki penulis khususnya teks yang ditulisnya. Struktur ini menekankan pada bagaimana peristiwa dipahami, didefinisikan, kemudian di tampilkan dalam suatu model. Proses terbentuknya teks pada tahap ini, memajukan informasi yang digunakan untuk menulis dari suatu wacana.

D. Konteks Sosial Kondisi realita masyarakat atau faktor-faktor mempengaruhi

cerita atau teks yang berasal dari luar. Menurut van Dijk struktur ini melihat bagaimana teks dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan pengetahuan yang berkembang dalam publik atau suatu wacana. Kontek sosial berusaha memasukan semua situasi dan hal yang berbeda di luar teks dan mempengaruhi pemaikan bahasa. Contoh : Dari judul pembantu Rasulullah “Selama 10 tahun pembantunya bekerja, Rasulullah tidak pernah berlaku kasar kepadanya. Artinya si penulis ini mencoba menekankan dialog seperti diatas, ada kemungkinan pada pembaca akan merasa takjub akan perbuatan baik yang akan dilakukan oleh