Kubus Balok Prisma Kerucut Tabung Limas

2.4 Bangun Ruang

Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume. Bangun ruang memiliki bagian-bagian seperti: Sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya. Sedangkan rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang. Dan titik sudut adalah titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. Bangun ruang yang di pelajari di tingkat sekolah dasar ini adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola. Bangun ruang tersebut sebenarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi. Abstraksi adalah proses memperhatikan dan menentukan sifat atribut ataupun karakteristik khusus yang penting saja dengan mengesampingkan hal-hal yang berbeda yang tidak penting. Sebagai contoh benda konkret adalah potongan bambu, kaleng minuman dan lainnya. Selain proses abstraksi, proses yang paling penting adalah proses idealisasi yaitu proses menganggap segala sesuatu dari benda konkret itu ideal. Misalkan hati batang pisang yang sedikit melengkung dianggap lurus tanpa cela, begitu pula pada batang bambu yang tidak rata harus dianggap seolah-olah rata.

2.4.1 Kubus

Kubus merupakan bangun ruang yang dibentuk oleh enam persegi berukuran sama yang merupakan sisi-sisi kubus tersebut. Kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang dan mempunyai 8 titik sudut. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Kubus Volume Kubus = S x S x S = S 3 Luas Kubus = 6 x S 2

2.4.2 Balok

Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang sebagai sisi dimana 3 pasang sisi berhadapan yang kongruen. Balok mempunyai 8 titik sudut dan mempunyai 12 rusuk dimana 4 buah rusuk yang sejajar sama panjang. Gambar 2.9 Balok Volume Balok = p x l x t Luas Balok = 2 p x l + p x t + l x t s s p t l Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Prisma

Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar serta beberapa bidang yang saling berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Dua bidang yang sejajar tersebut dinamakan bidang alas dan biadang atas, bidang lainnya disebut dengan bidang tegak, sedangkan jarak antara kedua bidang tersebut disebut tinggi prisma. Prisma mempunyai 9 rusuk dan 6 titik sudut. Gambar 2.10 Prisma Segitiga Volume Prisma = Luas alas x tinggi Luas Prisma = 2 x Luas alas + Luas selimut

2.4.4 Kerucut

Kerucut merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh lingkaran bidang alas dan dibatasi juga oleh himpunan tempat kedudukan garis-garis yang melalui suatu titik puncak dan juga melalui lingkaran itu. Kerucut tidak mempunyai rusuk dan hanya mempunyai satu titik sudut. alas t Universitas Sumatera Utara r Gambar 2.11 Kerucut Volume Kerucut = πr 2 x 1 3 x t Luas Kerucut = πr r + s

2.4.5 Tabung

Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma tegak dengan bidang alas dan atas berupa lingkaran. Gambar 2.12 Tabung Volume Tabung = π x r 2 x t Luas Tabung = 2π x r r + t t S= Apotema r t Universitas Sumatera Utara

2.4.6 Limas

Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n yang disebut dengan bidang alas dan beberapa segitiga sisi tegak yang memiliki satu titik sudut persekutuan titik puncak. Rusuk-rusuk yang melalui puncak disebut rusuk tegak. Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya. Tabel 2.1 Jenis Limas Nama Limas Sisi Rusuk Titik Sudut Limas Segitiga 4 6 4 Limas Segiempat 5 8 5 Limas Segilima 6 10 6 Limas Segienam 7 12 1 Gambar 2.13 Limas Segiempat Volume Limas = Luas alas x t x 1 3 Luas Limas = Luas alas + Luas Selimut alas t Universitas Sumatera Utara

2.4.7 Bola