BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Media
Di dalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah media. Kata
media berasal dari bahasa latin dan secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara pesan dari pengirim keperima pesan.
Ruseffendi 1996 menyatakan bahwa: “Media merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa memahami konsep matematika. Alat bantu itu dapat berwujud
benda konkrit seperti: batu-batuan dan kacang-kacangan. Untuk menerapkan konsep bilangan, kubus bendanya untuk memperjelas konsep titik, ruas garis, daerah bujur
sangkar dan wujud dari kubus itu sendiri, serta benda-benda bidang beraturan untuk menrangkan konsep bangun datar dan bangun ruang”.
Dari pengertian-pengertian media di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim
ke penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, minat siswa dan diharapkan hasil siswa belajar dapat ditingkatkan setelah menggunakan media.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Pengertian Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pembelajaran Berbantuan Komputer diadopsi dari istilah asing Computer Aided Instruction CAI. Sebenarnya ada banyak istilah lain yang digunakan selain
Computer Aided Instruction, istilah-istilah itu antara lain Computer Based Instruction CBI, Computer Assisted Learning CAL, dan Computer Based Education CBE.
Pembelajaran Berbantuan Komputer terkait langsung dengan pemanfaatan komputer dalam kegiatan pembelajaran didalam dan diluar kelas, baik secara individu maupun
secara kelompok. Pembelajaran Berbantuan Komputer adalah bagian integral dalam sistem pembelajaran terhadap proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu
siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer baik lokal mau pun
global dan juga diperluas fungsinya melalui interface antar muka multimedia.
2.2.1 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pembelajaran Berbantuan Komputer memiliki banyak kelebihan dibandingkan proses pembelajaran secara konvensional. Disamping memiliki kelebihan Pembelajaran
Berbantuan Komputer juga memiliki beberapa kekurangan jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional.
2.2.1.1 Kelebihan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Kelebihan komputer sebagai media pembelajaran adalah: 1.
Meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa. 2.
Meningkatkan motivasi siswa. 3.
Menyesuaikan materi dengan kemampuan siswa.
Universitas Sumatera Utara
4. Mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi.
5. Membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan, memuaskan dan
menguatkan siswa. 6.
Dapat mengakomodasi banyak siswa dan menjalankan fungsinya dengan sedikit kesalahan.
7. Komputer tidak mudah lelah, benci, lupa dan marah.
8. Dapat menggunakan fasilitas penyimpanan untuk mengetahui kemajuan
belajar siswa. 9.
Bersifat tanggap dan bersahabat sehingga siswa belajar tanpa tekanan psikologis.
10. Materi dapat didesain lebih menarik.
11. Tingkat kemampuan dan kecepatan belajar dapat dikontrol oleh siswa
sehingga siswa
dapat belajar
dan berprestasi
sesuai dengan
kemampuannya.
2.2.1.2 Kekurangan Pembelajaran Berbantuan Komputer
Pada sisi lain, pembelajaran berbantuan komputer juga memiliki kekurangan, antara lain karena:
1. Dikembangkan dalam dialog terbatas sehingga tidak dapat menjawab semua
permasalahan siswa. 2.
Tidak dapat melihat teknik siswa dalam menjawab soal. 3.
Pengembangan pembelajaran berbantuan komputer memerlukan biaya, waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Universitas Sumatera Utara
4. Pada kasus khusus, pembelajaran berbantuan komputer hanya dapat dijalankan
pada spesifikasi komputer tertentu. 5.
Kecepatan perkembangan teknologi komputer memerlukan upgrade yang terus menerus.
6. Penilaian tidak mempertimbangkan apakah siswa sedang lelah, mengantuk
atau sakit. 7.
Pada umumnya hanya menilai hasil akhir, bukan proses belajar.
2.3 BANGUN DATAR
Bangun datar merupakan bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus atau lengkung. Bangun ruang yang di pelajari di
tingkat sekolah dasar ini adalah bujur sangkar, persegi panjang, segitiga, belah ketupat, jajar genjang, trapesium dan lingkaran.
2.3.1 Bujur Sangkar
Bujur Sangkar adalah bangun datar yang dibatasi 4 sisi yang sama panjang. Bujur Sangkar mempunyai: 4 titik sudut, 4 sudut siku-siku 90⁰, 2 diagonal yang sama
panjang, 4 simetri lipat dan 4 simetri putar.
Gambar 2.1 Bujur Sangkar
Luas Bujur Sangkar = S x S = S
2
Keliling Bujur Sangkar = 4 x S
S S
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Persegi Panjang
Persegi panjang merupakan bangun datar yang mempunyai 4 sisi. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi-sisi pada persegi panjang saling tegak
lurus. Persegi panjang mempunyai: 4 sudut siku-siku 90⁰, 2 diagonal yang sama panjang, 2 simetri lipat dan 2 simetri putar.
Gambar 2.2 Persegi Panjang
Luas Persegi Panjang = p x l Keliling Persegi Panjang = 2 x p + l
2.3.3 Segitiga
Segitiga merupakan bangun datar yang dibentuk oleh 3 buah garis saling bertemu dan membentuk 3 buah titik sudut. Jumlah sudut pada segitiga besarnya 180⁰.
Gambar 2.3 Segitiga
Luas Segitiga =
1 2
x a x t Keliling segitiga = panjang sisi 1 + panjang sisi 2 + panjang sisi 3
l p
t t
a a
Universitas Sumatera Utara
2.3.4 Belah Ketupat
Belah ketupat merupakan bangun datar yang dibatasi 4 sisi sama panjang dan sisi- sisinya tidak tegak lurus. Belah ketupat mempunyai 4 titik sudut dan sudut yang
berhadapan besarnya sama.
Gambar 2.4 Belah Ketupat Luas Belah Ketupat = ½ x diagonal 1 x diagonal 2
Keliling Belah Ketupat = 4 x s
2.3.5 Jajar Genjang
Jajar genjang merupakan bangun datar yang mempunyai 4 buah sisi, sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang dan dua sisi lainnya tidak saling tegak lurus.
Jajar genjang mempunyai 4 sudut, 2 sudut berpasangan dan berhadapan, sudut yang saling berdekatan besarnya 180⁰.
Gambar 2.5 Jajar Genjang
Luas Jajar Genjang = a x t Keliling Jajar Genjang = 2 x a + b
s
t a
b
Universitas Sumatera Utara
2.3.6 Trapesium
Trapesium adalah bangun datar yang berbentuk segiempat dengan sepasang sisi berhadapan sejajar. Tiap pasang sudut yang sisinya sejajar adalah 180⁰.
Gambar 2.6 Trapesium
Luas Trapesium =
1 2
x a + b x t Keliling Trapesium = jumlah keempat sisinya.
2.3.7 Lingkaran
Lingkaran merupakan bangun datar yang berbentuk kurva tertutup sederhana beraturan. Jumlah derajat lingkaran sebesar 360⁰.Lingkaran mempunyai 1 titik pusat
dan mempunyai simetri lipat dan simetri putar yang jumlahnya tidak terhingga.
Gambar 2.7 Lingkaran
Luas lingkaran = π x r x r Keliling Lingkaran = 2 x π x r dengan π = 3.14 atau
22 7
a
b t
r
Universitas Sumatera Utara
2.4 Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bangun matematika yang mempunyai isi ataupun volume. Bangun ruang memiliki bagian-bagian seperti: Sisi, rusuk dan titik sudut. Sisi
merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya. Sedangkan rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa
ruas garis pada bangun ruang. Dan titik sudut adalah titik hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. Bangun ruang yang di pelajari di tingkat sekolah dasar ini
adalah kubus, balok, tabung, prisma, kerucut, limas, dan bola. Bangun ruang tersebut sebenarnya didapat dari benda-benda konkret dengan melakukan proses abstraksi dan
idealisasi. Abstraksi adalah proses memperhatikan dan menentukan sifat atribut ataupun karakteristik khusus yang penting saja dengan mengesampingkan hal-hal
yang berbeda yang tidak penting. Sebagai contoh benda konkret adalah potongan bambu, kaleng minuman dan lainnya.
Selain proses abstraksi, proses yang paling penting adalah proses idealisasi yaitu proses menganggap segala sesuatu dari benda konkret itu ideal. Misalkan hati
batang pisang yang sedikit melengkung dianggap lurus tanpa cela, begitu pula pada batang bambu yang tidak rata harus dianggap seolah-olah rata.
2.4.1 Kubus
Kubus merupakan bangun ruang yang dibentuk oleh enam persegi berukuran sama yang merupakan sisi-sisi kubus tersebut. Kubus memiliki 12 rusuk yang sama panjang
dan mempunyai 8 titik sudut.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Kubus
Volume Kubus = S x S x S = S
3
Luas Kubus = 6 x S
2
2.4.2 Balok
Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang sebagai sisi dimana 3 pasang sisi berhadapan yang kongruen. Balok mempunyai 8 titik sudut dan
mempunyai 12 rusuk dimana 4 buah rusuk yang sejajar sama panjang.
Gambar 2.9 Balok
Volume Balok = p x l x t Luas Balok = 2 p x l + p x t + l x t
s s
p t
l
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua buah bidang sejajar serta beberapa bidang yang saling berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Dua bidang yang
sejajar tersebut dinamakan bidang alas dan biadang atas, bidang lainnya disebut dengan bidang tegak, sedangkan jarak antara kedua bidang tersebut disebut tinggi
prisma. Prisma mempunyai 9 rusuk dan 6 titik sudut.
Gambar 2.10 Prisma Segitiga
Volume Prisma = Luas alas x tinggi Luas Prisma = 2 x Luas alas + Luas selimut
2.4.4 Kerucut
Kerucut merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh lingkaran bidang alas dan dibatasi juga oleh himpunan tempat kedudukan garis-garis yang melalui suatu titik
puncak dan juga melalui lingkaran itu. Kerucut tidak mempunyai rusuk dan hanya mempunyai satu titik sudut.
alas t
Universitas Sumatera Utara
r
Gambar 2.11 Kerucut
Volume Kerucut = πr
2
x
1 3
x t Luas Kerucut = πr r + s
2.4.5 Tabung
Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma tegak dengan bidang alas dan atas berupa lingkaran.
Gambar 2.12 Tabung
Volume Tabung = π x r
2
x t Luas Tabung = 2π x r r + t
t S= Apotema
r t
Universitas Sumatera Utara
2.4.6 Limas
Limas adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segi-n yang disebut dengan bidang alas dan beberapa segitiga sisi tegak yang memiliki satu titik sudut
persekutuan titik puncak. Rusuk-rusuk yang melalui puncak disebut rusuk tegak. Nama limas ditentukan oleh bentuk alasnya.
Tabel 2.1 Jenis Limas
Nama Limas Sisi
Rusuk Titik Sudut
Limas Segitiga 4
6 4
Limas Segiempat 5
8 5
Limas Segilima 6
10 6
Limas Segienam 7
12 1
Gambar 2.13 Limas Segiempat
Volume Limas = Luas alas x t x
1 3
Luas Limas = Luas alas + Luas Selimut
alas t
Universitas Sumatera Utara
2.4.7 Bola
Bola merupakan bangun ruang yang hanya memiliki satu sisi dan tidak memiliki rusuk serta titik sudut. Sisi bola disebut dinding bola. Jarak dinding ke titik pusat bola
disebut jari-jari.
Gambar 2.14 Bola
Volume Bola =
4 3
x π x r
3
Luas Bola = 4 x π x r
2
2.5 Microsoft Visual Basic
Microsoft Visual Basic adalah sebuah bahasa pemograman komputer. Bahasa pemograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer
untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang menghasilkan aplikasi-aplikasi pada Windows yang berbasis grafis
GUI - Grafical User Interface. Microsoft Visual Basic merupakan event-driven programming pemograman terkendali kejadian artinya program menunggu sampai
adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu tombol di klik, menu dipilih, dan lain - lain. Ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event
akan dijalankan.
r
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Sejarah Singkat Microsoft Visual Basic
Sejarah Visual basic diawali dari pengembangan bahasa BASIC Beginners All Purposes Syimbolic Intruction Code yaitu bahasa yang sering digunakan pada tahun
1960. Kemudian pada tahun 1991 diperkenalkan Visual Basic untuk DOS dan Windows lalu pada tahun 1993 diliris Visual Basic 3.0, kemudian berkembang ke
Visual Basic 4.0 pada tahun 1995, ini merupakan aplikasi yang didukung pada aplikasi 32 bit.
Karena kemiripannya dengan pemograman Basic, maka bahasa pemograman Microsoft Visual Basic ini menjadi lebih mudah dipelajari. Kemampuan Microsoft
Visual Basic ini sangat besar dalam membuat program-program yang lebih kompleks. Microsoft Visual Basic terdiri dari beberapa versi, Microsoft Visual Basic 6.0 adalah
penyempurnaan dari versi - versi sebelumnya.
2.5.2 Versi-versi Visual Basic 6.0
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga dipasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran di
antaranya adalah : 1.
Standard EditionLearing Edition Versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari Visual Basic
6.0 untuk mengembangkan aplikasi. 2.
Professional Edition Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh pra
programmer profesional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan,
Universitas Sumatera Utara
dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang lebih baik.
3. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau clientserver. Biasanya versi ini digunakan
untuk membuat aplikasi pada jaringan.
2.5.3 Keistimewaan Visual Basic 6.0
Sejak dikembangkan dari versi pertamanya, Microsoft Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6, Beberapa keistimewaan Visual Basic 6.0 ini antara lain
adalah : 1.
Menggunakan platform pembuatan program yang diberi nama Developer Studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++.
Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat, tanpa harus belajar dari nol lagi.
2. Memiliki kompiler yang dapat menghasilkan file executable .exe.
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sarana
yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasi tugas-tugas tertentu.
4. Penambahan kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur
bahasa Microsoft Visual Basic. 5.
Kemampuan membuat activeX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 6.
Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi database yang berkemampuan tinggi dan kompleks.
Universitas Sumatera Utara
2.5.4 Lingkungan Visual Basic 6.0
Pada layar awal akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.1. Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah
Standard EXE, kemudian klik pada tombol Open.
Gambar 2.15 Tampilan Utama Visual Basic 6.0
Setelah itu akan muncul tampilan seperti pada gambar 2.2. Layar ini adalah lingkungan pengembangan aplikasi Visual Basic yang nantinya akan digunakan untuk
membuat progam-program aplikasi dengan Visual Basic.
Gambar 2.16 Tampilan Lembar Kerja Visual Basic 6.0
Universitas Sumatera Utara
2.5.4.1 Menubar
Pada bagian ini terdapat menu-menu dasar yang akan digunakan selama perancangan program. Ada Menu File untuk membuka program, menyimpan program, dan lain-
lain, menu View untuk menampilkan tool-tool yang belum ada, Menu Run untuk kompilasi, dan sebagainya.
Gambar 2.17 Menubar
2.5.4.2 Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari visual basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk melakukan perintah tertentu.
Toolbar yang umum adalah toolbar standar. Pada visual basic 6.0, terdapat berbagai toolbar yang dapat digunakan. Untuk menampilkan macam-macam toolbar yang ada,
pilih menu View Toolbars.
Gambar 2.18 Toolbar
2.5.4.3 Toolbox
Berisikan sekumpulan control atau object yang memberikan tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai, kontrol-
kontrol pada toolbox misalnya seperti text box, label, scroll bar, command button, PictureBox, CheckBox, OptionButton, Timer, OLE, dan lain sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.19 Toolbox
2.5.4.4 Jendela Form
Form merupakan daerah kerja utama dari pembuatan program atau tempat perancangan aplikasi. Pada daerah form kita dapat meletakkan objek interaktif seperti
tombol-tombol, gambar, teks, garis, tabel, combo, checkbox dan lain sebagainya.
Gambar 2.20 Jendela Form
2.5.4.5 Jendela Code
Jendela Code digunakan untuk menuliskan source code yang merupakan instruksi- instruksi untuk program visual basic dari program yang kita buat. Fungsi dari setiap
objek dapat ditambahkan melalui fasilitas jendela code ini, misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah dan kondisi lainnya. Ketika menjalankan visual basic jendela
ini tidak akan muncul pada layar, untuk menampilkannya pilih menu view klik code atau dengan melakukan klik ganda pada objek tertentu pada form.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.21 Jendela Code 2.5.4.6 Project Explorer
Project Explorer merupakan kumpulan dari sejumlah aplikasi yang sering disebut dengan project. Sementara proyek itu sendiri memiliki banyak file seperti file form,
modul, class dan yang lainnya.
Gambar 2.22 Project Explorer
2.5.4.7 Jendela Properties
Digunakan untuk mengatur sifat property dari form atau kontrol-kontrol. Isi dari window properties ini dapat berubah-rubah sesuai dengan form atau kontrol yang
dipilih.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.23 Jendela Properties
2.5.4.8 Form Layout
Form layout merupakan jendela yang mengatur tampilan dari suatu form setelah proyek tersebut dijalankan.
Gambar 2.24 Form Layout
2.5.4.9 Kontrol Pada Visual Basic Tabel 2.2 Kontrol Pada Visual Basic
Gambar Kontrol
Nama Kontrol Fungsi
Picture Box Untuk menampilkan file gambar tipe .bmp,
.giff, .Jpg, ico.
Universitas Sumatera Utara
Text Box Menampilkan teks dimana akan dapat diisi oleh
pemakai setelah dijalankan. Command Button Memberikan suatu perintah apabila tombol
tersebut digunakan. Option Button
Menampilkan daftar item yang hasilnya dapat dipakai salah satu dari item yang ada.
List Box Menampilkan daftar item yang hasilnya dapat
dipakai salah satu dari item yang ada. Scrollbar Vertical Menampilkan roll penggulung secara vertikal.
Scrollbar horizontal
Menampilkan roll penggulung secara mendatar.
Drive List Box Menampilkan daftar drive.
File List Box Menampilkan daftar file pada drive dan
direktori yang terpilih. Line
Menampilkan garis lurus pada form
Data Menghubungkan
dan menampilkan
suatu database pada form
Label Menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki.
Frame Mengatur sebuah grup objek yang ada.
Check Box Memberikan perintah pilihan benar atau salah.
Universitas Sumatera Utara
Combo Box Menampilkan data dalam bentuk daftar drop
down. Time
Mengeksekusi waktu kejadian pada program.
Directory List
Box Menampilkan daftar direktori pada drive
terpilih. Shape
Membuat lingkaran, elips, kotak pada form.
Image Untuk menampilkan file gambar tipe .bmp,
.giff, .Jpg,
ico. Tombol
ini dapat
memberikan perintah seperti command button saat pemakai mengklik gambar.
OLE Menggabungkan dengan aplikasi lain link.
2.5.5 Konsep Dasar Pemrograman Visual Basic 6.0
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0 adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode, dan Event.
1. Property
Property adalah karakteristik yang melekat pada sebuah objek yang menunjukkan cirikarakteristik suatu objek. Misalnya BackColor menunjukkan
warna latar belakang, Font menunjukkan jenis dan ukuran font yang digunakan, dan sebagainya. Pengaturan property suatu objek dapat diatur
dengan dua cara. Cara pertama adalah dengan mengatur melalui Property Window. Cara kedua adalah dengan member baris program pada Code.
Universitas Sumatera Utara
2. Metode
Metode adalah prosedur yang dikerjakan pada suatu objek. Metode merupakan suatu tindakan dimana objek dapat dibentuk.
3. Event
Event berfungsi untuk menunjukkan kejadian yang terjadi pada sebuah objek. Misalnya, kejadian ketika command1 diklik event Command1_Click,
kejadian ketika form loading pertama kali event Form_Load, dan sebagainya.
2.6 Microsoft Access 2007
Microsoft Access adalah aplikasi yang dipaketkan bersama Microsoft Office, Microsoft Access merupakan aplikasi yang dapat digunakan membuat aplikasi basis
data database mulai dari tabel hingga membuat interface ke user seperti form dan report. Database adalah kumpulan data yang dipakai atau ada dalam suatu lingkup
tertentu, misalkan instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu. Tujuan dari database adalah mempermudah bagi seseorang untuk memperoleh informasi dari
kumpulan data tersebut secara cepat dan tepat. Suatu database harus disusun sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh informasi yang kita inginkan secra
cepat dan tepat, dari kumpulan data yang begitu banyak. Database dalam Microsoft Access terdiri dari :
1. Tabel : Merupakan kumpulan data sebagai komponen dalam database.
2. Querry : Berguna untuk membuat virtual tabel, Update tabel, delete tabel,
transfer data dan proses lainnya untuk memanipulasi tabel. 3.
Form : Untuk memasukkan data, menampilkan data serta meng-edit data dari suatu table dengan bentuk tampilan formulir yang telah kita rancang sendiri.
Universitas Sumatera Utara
4. Report : Untuk membuat laporan – laporan.
Gambar 2.25 Tampilan Microsoft Access 2007
2.7 Koneksi Visual Basic dengan Database Access Menggunakan ODBC Open Database Connection